Banjir di Grobogan Ganggu Perjalanan Kereta Api dari Daop 3 Cirebon

Cirebon, IDN Times - Perjalanan kereta api di beberapa rute utama di wilayah Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon terganggu akibat banjir yang melanda jalur kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Berdasarkan informasi, gangguan tersebut terjadi pada kilometer 32+5/7 di Petak Jalan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan. Banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi selama beberapa hari terakhir, yang membuat jalur tidak dapat dilintasi.
“Kejadian ini terjadi karena curah hujan yang tinggi, sehingga wilayah tersebut untuk sementara tidak dapat dilintasi. Hal ini berdampak pada perubahan pola operasi beberapa kereta api di lintas utara Jawa,” kata Manager Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul, Kamis (23/1/2025).
1. Sejumlah perjalanan dialihkan
Rokhmad menyebutkan, sejumlah perjalanan dialihkan melalui jalur alternatif, sementara sebagian kereta lainnya mengalami keterlambatan atau pembatalan.
Kereta api yang rutenya dialihkan antara lain KA Sembrani (KA 61), dialihkan menjadi Surabaya-Gambringan-Gundih-Semarang-Gambir. Kemudian, KA Argo Bromo Anggrek (KA 1) dialihkan menjadi Surabaya-Madiun-Solo Jebres-Semarang-Gambir.
Selain itu, beberapa kereta api yang melintas di wilayah Daop 3 Cirebon juga mengalami keterlambatan hingga 120 menit.
Kereta api tersebut yakni KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Cirebon-Semarang-Surabaya Pasarturi PP, KA Sembrani relasi Gambir-Cirebon-Semarang-Surabaya Pasarturi PP, KA Pandalungan relasi Gambir-Cirebon-Semarang-Jember PP, KA Airlangga Relasi Pasarsenen-Cirebonprujakan-Semarang-Surabaya Pasarturi PP, dan KA Blambangan Ekspres relasi Pasarsenen-Cirebon-Semarang-Ketapang.
"Kereta api yang harus dibatalkan operasinya adalah KA Tegal Bahari dengan relasi Pasarsenen-Tegal PP. Hal ini terjadi karena rangkaian KA Tegal Bahari digunakan sebagai pengganti rangkaian KA Gumarang yang terdampak banjir," kata Rokhmad.