Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana (IDN Times/Galih Persiana)

Bandung, IDN Times - Kota Bandung menjadi daerah paling banyak mengalami kasus gagal ginjal akut misterius di wilayah Jawa Barat (Jabar). Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar mencatat dari total 25 kasus di Jabar, ada 21 pasien yang ditangani di Kota Bandung.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, Ryan Bayusantika Ristandi mengatakan, selain Kota Bandung, ada juga beberapa daerah dengan masyarakat yang mengalami kasus serupa.

"Kami dapatkan ada 21 kasus di RSHS, Kota Bandung, Depok satu, Kota Cirebon satu, Kota Bogor satu, Kabupaten Bekasi satu," ujar Ryan, Sabtu (22/10/2022).

1. Data bersifat sementara, masih bisa berubah

Soliha menunjukan foto anaknya semasa hidup sebelum terserang gagal ginjal akut misterius. (IDNTimes/Dicky)

Ryan memastikan data ini masih bisa berubah dan bersifat sementara. Namun, ia menegaskan, dibandingkan daerah lain yang masyarakatnya mengalami kasus gagal ginjal akut misterius terbanyak memanglah Kota Bandung.

"Sampai saat ini, Kota bandung yang paling banyak (rawat kasus gagal ginjal akut misterius)," katanya.

2. Total ada 25 kasus gagal ginjal akut misterius di Jabar

orami.co.id

Sebelumnya, Ryan mengatakan, dari 25 kasus yang ada di Jabar, 15 di antaranya dinyatakan wafat. Meski begitu, Ryan belum menjelaskan secara pasti wilayah mana saja yang paling banyak kasus meninggal di Jabar.

"Kami mendapatkan data, ada 25 kasus yang dinyatakan masuk ke gangguan ginjal misterius. Meninggal 15, jadi case fatality rate-nya 60 persen," ungkapnya.

3. Dinkes Jabar sudah sebarkan surat edaran penanganan

ilustrasi ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Dengan data kasus yang tergolong tidak sedikit, Ryan mengatakan, Dinkes Jabar sudah membuat dan menyebarkan surat edaran dari Kementerian Kesehatan soal alur penanganan. Adapun surat edaran ini nantinya diberikan untuk fasilitas kesehatan (faskes) 27 kabupaten dan kota.

"Nantinya bila ditemukan dugaan kasus (gagal ginjal akut misterius) bisa langsung ke tempat perawatan, jadi ada tempat perawatan khusus untuk gangguan ginjal akut misterius ini," katanya.

4. RSHS nyatakan penyebab penyakit ini masih misterius

Kepala Divisi Nefrologi KSM IKA, RSHS Bandung, Prof. Dr. Dany Hilmanto (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sebelumnya, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung juga belum bisa memastikan penyebab penyakit ini masih misterius. Rumah Sakit di bawah Kementerian Kesehatan ini juga belum mau mengambil kesimpulan bahwa obat cair jadi penyebab anak alami gangguan ginjal akut progresif atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury).

Kepala Divisi Nefrologi KSM IKA, RSHS Bandung, Prof. Dr. Dany Hilmanto mengatakan, obat cair yang diduga menjadi penyebab anak mengalami gangguan ginjal akut progresif ini belum bisa dipastikan keabsahannya.

"Yang saat ini beredar paracetamol cair, namanya saja gangguan ginjal akut jadi sudah jelas tidak diketahui sebabnya," ujar Dany, Kamis (20/10/2022).

Editorial Team