AstraZeneca dan Plan Indonesia Perkuat Peran Anak Muda Cegah PTM

- Anak muda menjadi garda depan pencegahan penyakit tidak menular
- Literasi kesehatan berbasis partisipasi dan kepemimpinan remaja
- Kesehatan lingkungan jadi bagian penting program
Bandung, IDN Times – AstraZeneca menandai lima tahun pelaksanaan Young Health Programme (YHP) di Indonesia sebagai bentuk komitmen berkelanjutan dalam memperkuat peran generasi muda dalam pencegahan penyakit tidak menular (PTM). Didukung Yayasan Plan International Indonesia dan Yayasan Lentera Anak, program ini menyasar anak muda usia 10–24 tahun melalui edukasi, pemberdayaan, dan advokasi kesehatan berbasis komunitas.
Selama lima tahun berjalan, YHP mendorong generasi muda untuk lebih sadar terhadap risiko PTM seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan pernapasan, sekaligus memahami dampak perubahan iklim terhadap kesehatan.
1. Anak muda jadi garda depan pencegahan penyakit tidak menular

Generasi muda mencakup hampir seperempat populasi Indonesia, namun kerap luput dari perhatian dalam agenda kesehatan. Padahal, berbagai faktor risiko PTM—mulai dari pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, kebiasaan merokok, hingga paparan polusi udara—sering kali mulai terbentuk sejak remaja.
Melalui YHP, AstraZeneca membekali anak muda dengan literasi kesehatan agar mampu mengambil keputusan yang lebih tepat dan proaktif. Program ini tidak hanya berfokus pada pencegahan penyakit, tetapi juga membangun kesadaran bahwa investasi kesehatan sejak remaja menjadi fondasi penting bagi kualitas hidup di masa depan.
“YHP merupakan inisiatif holistik yang menggabungkan pendekatan komunitas, riset, advokasi, serta pengembangan kepemimpinan generasi muda,” ujar Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, Esra Erkomay.
2. Literasi kesehatan berbasis partisipasi dan kepemimpinan remaja

Salah satu kekuatan YHP terletak pada pendekatan peer education, di mana edukasi kesehatan disampaikan oleh dan untuk remaja. Pendekatan ini dinilai lebih relevan dengan kehidupan anak muda serta mampu mendorong perubahan perilaku di tingkat komunitas.
YHP juga membuka ruang kepemimpinan melalui berbagai inisiatif, termasuk Girls Takeover #GirlsBelongHere, yang memberi kesempatan bagi remaja perempuan untuk terlibat dalam peran strategis dan menyuarakan solusi kesehatan yang inklusif. Selain itu, kolaborasi dengan sekolah dan puskesmas di DKI Jakarta turut memperkuat layanan kesehatan yang lebih ramah remaja.
“Generasi muda memiliki potensi besar sebagai agen perubahan, khususnya dalam isu kesehatan dan keberlanjutan,” kata Dini Widiastuti, Executive Director Plan Indonesia.
3. Kesehatan lingkungan jadi bagian penting program

Selain isu PTM, YHP juga mengintegrasikan dampak polusi udara dan krisis iklim ke dalam materi edukasi. Pendekatan ini menekankan keterkaitan erat antara kesehatan manusia dan kondisi lingkungan.
Melalui seminar, diskusi lintas sektor, hingga penyelenggaraan Young Health Summit, YHP mendorong dialog antara generasi muda dan pembuat kebijakan. Tujuannya, agar anak muda tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga berperan aktif dalam merumuskan solusi kesehatan yang berkelanjutan.
Menutup perayaan lima tahun YHP, AstraZeneca menegaskan komitmennya untuk terus memperluas kolaborasi demi menciptakan dampak kesehatan yang lebih luas dan berjangka panjang bagi masyarakat Indonesia.
















