Arus Balik, Ribuan Pemudik Mulai Sampai di Stasiun Bandung

Bandung, IDN Times - Pemudik pengguna layanan kereta api mulai berdatangan ke Kota Bandung dari hari kedua hingga hari kelima lebaran, Sabtu (5/4/2025). Berdasarkan data dari PT KAI Daop 2 Kota Bandung, tercatat ada 180.206 orang penumpang yang menggunakan layanan kereta dalam lima hari arus balik tahun ini.
Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo menjelaskan, total tiket angkutan mudik baik dari H-7 hingga H+5 lebaran telah terjual sebanyak 361 ribu lebih. Jumlah ini terhitung baik dari Stasiun Bandung dan Kiaracondong.
Sementara, untuk arus balik H+5 lebaran kali ini jumlahnya cukup banyak baik dari kedatangan dan juga keberangkatan dari dua stasiun di wilayah Daop 2 Bandung.
"Jumlah penumpang hari ini, keberangkatan dari Stasiun Bandung sebanyak 6.133 penumpang, kedatangan 7.077 penumpang. Sementara, di Stasiun Kiaracondong keberangkatan 3.084 penumpang dan kedatangan 4.965 penumpang," ujar Kuswardoyo saat ditemui di stasiun.
1. Paling banyak pada hari kedua lebaran

Jika dihitung secara keseluruhan dari awal lebaran hingga H+5, jumlah kedatangan dan keberangkatan di Daop 2 Bandung mencapai 180.206 penumpang. Di mana keberangkatan dari Stasiun Bandung mencapai 61.005 penumpang, dengan kedatangan 66.606 penumpang.
Kemudian, total berangkat Stasiun Kiaracondong mencapai 26.573 penumpang, dan total kedatangan 26.022 penumpang. Adapun mayoritas kedatangan dari daerah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sementara keberangkatan kebanyakan menuju arah Jakarta dan sekitarnya.
Menurut Kuswardoyo, angkutan mudik lebaran tahun ini lebih merata jika dibandingkan tahun sebelumnya. Kepadatan penumpang hampir merata setiap hari.
"Di masa lebaran 2025 terjadi perubahan karena adanya WFA, WFH, dan libur yang panjang sehingga pengguna kereta tidak lagi terpaku pada masa mudik. Mereka membagi keberangkatan sehingga terjadi pemberangkatan yang merata di hampir merata di tiap hari," katanya.
2. Prediksi arus balik meleset

Selain itu, berdasarkan data keberangkatan dan kedatangan, puncak arus balik justru terjadi sejak hari kedua lebaran. Sementara, sebelumnya Daop 2 Bandung telah memprediksi arus balik bakal terjadi pada esok hari, Minggu (6/4/2025).
"Kalau melihat hari ini puncak keberangkatan dan kedatangan terjadi tanggal 2 April 2025, di mana kami memberangkatkan 25 ribu lebih penumpang dan yang datang 37 ribu penumpang. Itu merupakan puncak kedatangan dan keberangkatan di Daop 2 Bandung," tuturnya.
3. Masyarakat mudik lebih cepat

Meski demikian, Kuswardoyo mengatakan, pada lusa hari bisa jadi terjadi peningkatan kedatangan di wilayah Daop 2 Bandung, mengingat para pegawai sudah mulai masuk bekerja pada Rabu (9/4/2025).
"Mereka pekerja rata-rata masuk tanggal 9 April 2025, dan nanti di tanggal 8 April 2025 kemungkinan akan terjadi cukup tinggi kedatangan di Daop 2 Bandung," ucapnya.
Sementara, pemudik yang datang ke Stasiun Bandung, Rafika mengatakan, mudik menggunakan kereta api lebih efektif. Menurut dia, situasi mudik tahun ini tidak terlalu ramai seperti tahun sebelumnya.
Meski begitu, Rafika mengakui sempat kesulitan mendapatkan tiket untuk mudik. Dia juga belum mengetahui nantinya balik ke Bekasi akan mendapatkan tiket.
"Ke Bandung ke tempat saudara mudik. Kalau sekarang arus mudiknya sudah tidak terlalu ramai jadi saya ambil tanggal sekarang. Sempat kesulitan cari tiket, yang pulangnya nanti susah," kata dia.
Kemudian, Ridwan pengguna kereta api lainnya mengatakan, keberangkatannya dari Stasiun Bandung untuk melakukan perjalanan arus balik setelah mudik lebaran dari Jakarta ke Bandung.
"Saya hari ini mau pulang ke Jakarta. Sebelumnya di Bandung, saya mudik dan antisipasi arus balik padat jadi saya putuskan sebelum tanggal tujuh sudah ke Jakarta," ucapnya.
"Naik kereta karena kalau darat cukup padat, dan saya putuskan naik kereta karena sesuai dengan jadwal dan tidak capek," kata dia.