Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Angkutan Umum di Kota Cirebon Lolos Uji, Pemudik Bisa Tenang

potret bus Sinar Jaya (instagram.com/rasput_jpeg)
potret bus Sinar Jaya (instagram.com/rasput_jpeg)

Cirebon, IDN Times - Pemerintah Kota Cirebon memastikan seluruh angkutan umum di wilayahnya dalam kondisi laik jalan untuk mengangkut pemudik. Serangkaian pemeriksaan terhadap armada angkutan umum yang akan digunakan selama musim mudik Lebaran 2025 sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, menegaskan bahwa seluruh bus yang beroperasi telah melalui uji kelayakan dan pemeriksaan kesehatan bagi para sopir serta kru bus.

Untuk menghindari potensi risiko selama perjalanan mudik, pemerintah daerah melakukan pengawasan terhadap aspek teknis dan administratif setiap bus yang beroperasi.

"Pemeriksaan ini mencakup kondisi fisik kendaraan, kelengkapan surat-surat, serta kesiapan pengemudi dan kru dalam menjalankan tugasnya," kata Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, Senin (24/3/2025).

Menurut Effendi Edo, kendaraan yang telah lolos uji kelayakan sudah diberikan stiker khusus sebagai tanda bahwa bus tersebut aman untuk digunakan oleh masyarakat. Langkah ini bertujuan agar penumpang dapat merasa lebih tenang saat memilih bus untuk perjalanan mereka.

1. Sopir harus bebas dari narkoba

Polda Lampung dan Polres Lampung Selatan gelar ungkap kasus penyelundupan narkoba jaringan Fredy Pratama. (Dok. Polres Lampung Selatan).
Polda Lampung dan Polres Lampung Selatan gelar ungkap kasus penyelundupan narkoba jaringan Fredy Pratama. (Dok. Polres Lampung Selatan).

Selain pemeriksaan kendaraan, tim gabungan juga melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi kesehatan awak bus. Dalam hal ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) turut dilibatkan untuk melakukan tes kesehatan dan tes narkoba kepada sopir serta kru bus.

"Pengecekan ini sangat penting karena keselamatan para penumpang bergantung pada kondisi fisik dan mental sopir. Kami tidak ingin ada pengemudi yang bertugas dalam keadaan lelah atau bahkan di bawah pengaruh narkotika," tegasnya.

Jika ditemukan sopir yang kesehatannya tidak memenuhi standar atau terindikasi menggunakan zat berbahaya, maka mereka tidak diperkenankan untuk bertugas. Pemerintah menekankan bahwa kebijakan ini diambil demi menjamin keamanan perjalanan mudik bagi masyarakat.

2. Armada dan antisipasi lonjakan pemudik

Ilustrasi pelabuhan. (IDN Times/Erik Alfian)
Ilustrasi pelabuhan. (IDN Times/Erik Alfian)

Seiring dengan meningkatnya jumlah pemudik menjelang Idulfitri, Pemkot Cirebon juga memastikan  jumlah armada yang tersedia cukup untuk menampung lonjakan penumpang.

Koordinasi dengan berbagai perusahaan otobus telah dilakukan guna menyiapkan bus cadangan yang siap beroperasi jika diperlukan.

"Kami sudah menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi lonjakan penumpang. Jika kapasitas bus reguler penuh, armada tambahan akan segera dikerahkan agar tidak ada penumpang yang terlantar," jelas Edo.

Sebagian besar penumpang yang berangkat dari Terminal Harjamukti Cirebon diperkirakan akan menuju berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dengan volume pemudik yang cukup tinggi, pemerintah daerah juga melakukan koordinasi lintas wilayah untuk memastikan kelancaran perjalanan.

"Kami telah berkomunikasi dengan pemerintah daerah tujuan utama pemudik, terutama di sepanjang jalur pantura. Dengan koordinasi yang baik, kami berharap arus mudik tahun ini bisa lebih lancar dan tertib," tambahnya.

Selain angkutan umum, berbagai moda transportasi lain seperti kereta api dan kendaraan pribadi juga diprediksi akan mengalami peningkatan jumlah penumpang.

3. Infrastruktur diklaim buat nyaman pemudik

ilustrasi lampu belakang mobil (pexels.com/Katrīne Skrebele)
ilustrasi lampu belakang mobil (pexels.com/Katrīne Skrebele)

Selain memastikan kesiapan armada angkutan umum, Pemkot Cirebon juga melakukan berbagai upaya dalam memperbaiki infrastruktur jalan.

Sejumlah ruas jalan utama dalam kota serta akses keluar masuk Cirebon telah mendapatkan perbaikan agar perjalanan pemudik lebih aman dan nyaman.

"Kami telah melakukan perbaikan jalan di beberapa titik yang menjadi jalur utama mudik. Dengan kondisi jalan yang lebih baik, kami berharap perjalanan bisa lebih lancar dan mengurangi potensi kecelakaan," ungkap Edo.

Tak hanya itu, pemerintah daerah juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan penerangan jalan yang memadai serta memasang rambu-rambu lalu lintas di lokasi strategis. Langkah ini diambil untuk meningkatkan keselamatan, terutama bagi pemudik yang melakukan perjalanan pada malam hari.

Di samping pengawasan terhadap transportasi dan infrastruktur, Pemkot Cirebon juga mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya keselamatan saat mudik. Kampanye keselamatan dilakukan melalui berbagai media, termasuk penyebaran informasi di terminal dan pusat transportasi lainnya.

"Kami mengimbau pemudik untuk memilih kendaraan yang sudah terverifikasi dan memiliki tanda kelayakan. Selain itu, pastikan dalam keadaan sehat dan beristirahat cukup sebelum melakukan perjalanan jauh," pesan Edo.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Pemkot Bandung-KPK Wacanakan Pendidikan Antikorupsi Jadi Muatan Lokal

22 Sep 2025, 14:58 WIBNews