Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Analisa BMKG Kertajati Terkait Hujan Es di Majalengka

Inin Nastain IDN Times/ Petugas BMKG Kertajati saat mengecek alat
Inin Nastain IDN Times/ Petugas BMKG Kertajati saat mengecek alat
Intinya sih...
  • Kajian BMKG terkait hujan esDyan menjelaskan, fenomena hujan es berasal dari awan CB yang cukup tinggi. Karena kondisi atmosfer yang labil, kata dia, sehingga dapat membentuk butiran es yang cukup besar di awan.
  • Imbauan untuk masyarakatDyan juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada lagi. Beberapa bencana hidro meteorologi dinilai masih cukup menjadi ancaman pada musim hujan ini.
  • Belum ada laporan kerusakan akibat musim hujanHujan es terjadi di beberapa wilayah seperti di Kecamatan Kertajati dan Argapura. Kendati demikian, tidak ada laporan kerusakan yang disebabkan fenomena hujan es itu.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Majalengka, IDN Times - Hujan es yang terjadi di beberapa daerah di Kabupaten Majalengka dipicu adanya awan Cumulonimbus (CB). Selain fenomena hujan es, masyarakat juga diimbau untuk lebih berhati-hati terkait bencana hidro meteorologi yang berpotensi terjadi pada masa awal musim hujan ini.

Prakirawan BMKG Kertajati Dyan Anggraini mengatakan, pada Selasa sore, berbarengan dengan turun hujan, tercatat adanya awan CB yang cukup signifikan. Awan CB itu terpantau di wilayah Majalengka bagian utara.

"Kalau dari pantauan kami memang sekitar jam 16.00 WIB sampai 16.30 WIB terpantau adanya awan Cumulonimbus atau awan CB yang cukup signifikan di wilayah Majalengka bagian utara," kata Dyan.

1. Kajian BMKG terkait hujan es

Potret awan cumulonimbus
Potret awan cumulonimbus (pexels.com/Mustafa ezz)

Dyan menjelaskan, fenomena hujan es berasal dari awan CB yang cukup tinggi. Karena kondisi atmosfer yang labil, kata dia, sehingga dapat membentuk butiran es yang cukup besar di awan.

"Dikarenakan ukuran butir es yang cukup besar serta adanya aliran udara turun (downdraft) yang cukup kuat di dalam awan cumulonimbus maka butiran es tersebut dapat jatuh permukaan bumi dan menjadi fenomena hujan es," kata dia.

Terkait penyebab butiran es itu sampai ke tanah, menurutnya dipicu kecepatan downdraft dari awan CB yang cukup kuat. "Dapat mengakibatkan butiran es yang keluar dari awan tidak sempat mencair secara cepat di udara," tutur Dyan.

2. Imbauan untuk masyarakat

banjir
ilustrasi banjir (pexels.com/Pok Rie)

Selain fenomena hujan es, Dyan juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada lagi. Beberapa bencana hidro meteorologi dinilai masih cukup menjadi ancaman pada musim hujan ini.

"Imbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya potensi cuaca ekstrem tersebut. Serta dampak yang dapat ditimbulkan berupa bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang," kata dia.

3. Belum ada laporan kerusakan akibat musim hujan

Ilustrasi hujan di Kota Makassar. IDN Times/Irwan Idris
Ilustrasi hujan di Kota Makassar. IDN Times/Irwan Idris

Sementara itu, hujan es terjadi di beberapa wilayah seperti di Kecamatan Kertajati dan Argapura. Kendati demikian, tidak ada laporan kerusakan yang disebabkan fenomena hujan es itu.

"Alhamdulillah, belum ada laporan. Kalau ada dampak, kami minta masyarakat segera melaporkannya, baik kepada kami atau pemerintah desa," kata Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Majalengka Rezza Permana.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Analisa BMKG Kertajati Terkait Hujan Es di Majalengka

17 Des 2025, 06:00 WIBNews