Alat Operasi Lutut Pakai Teknologi Robotic Kini Hadir di Indonesia

Bandung, IDN Times - Angka operasi penggantian sendi lutut di Indonesia masih tinggi. Namun, tingkat kesembuhan pascaoperasi masih belum maksimal. Kondisi ini membuat banyak pasien memilih berobat di luar negeri, ketimbang di Indonesia.
Spesialis Orthopaedi & Traumatologi - Panggul dan Lutut, Moechammad Satrio Nugroho Magetsari, dr.,Sp.OT(K) dari Rumah Sakit Melinda 2 menjelaskan bahwa jumlah pasien yang ganti lutut mengeluhkan rasa sakit ada di angka 15 persen hingga 20 persen. Para pasien ini mayoritas merasa kurang nyaman dengan kondisi kaki mereka meski sudah mendapatkan operasi secara konvensional.
Untuk meningkatkan keakurasian operasi dan kenyamanan pascaoperasi, RS Melinda 2 menghadirkan alat robotic yang diberi nama Cori. Alat ini bisa membantu para dokter untuk melakukan penggantian lutut lebih presisi, harapannya setelah operasi kondisi kaki pasien bisa mendekati sedia kala.
"Jadi ini seperti AI robotnya membantu kita dalam pemotongan atau membersihkan dengan tingkat ketidakakuratan hanya 0,5 milimeter. Jadi dengan alat ini presisinya bisa lebih tepat," ujar Satrio dalam konferensi pers di RS Melinda 2, Senin (24/6/2024).
1. Waktu operasi jadi lebih cepat

Penggunaan Cori sebagai alat operasi penggantian lutut bisa memangkas waktu lebih cepat. Biasanya dalam sebuah operasi secara konvensional dibutuhkan waktu sekitar 2,5 jam. Namun, dengan alat ini operasi maksimal hanya 1,5 jam.
Dengan waktu operasi yang lebih singkat maka risiko terjadinya infeksi pun makin sedikit. Sebab, ketika sebuah operasi berlangsung lama maka bisa timbul risiko infeksi pada pasien tersebut.
Satrio menjelaskan, dengan Ortho Robotic Cori waktu kesembuhan setelah operasi pun bisa lebih singkat. Ketika melakukan operasi dengan sistem konvensional pasien kemungkinan bisa berjalan dengan normal setelah enam bulan. Namun, dengan bantuan alat ini mereka tidak lebih dari satu hari sudah bisa beraktivitas.
"Lewat operasi ini pasien diberikan penyesuaian agar kaki lebih natural sehingga bisa kembali seperti kakinya sebelum dioperasi," kata dia.
2. Penggantian sendi jadi alternatif menyembuhkan sakit lutut

Spesialis Orthopaedi & Traumatologi - Bedah Tangan & Bedah Mikro, Dr. M. Rizal Chaidir, dr., Sp.OT(K)., MMRS., MH.Kes., FICS menuturkan, operasi penggantian sendi lutut memang bukan cara satu-satunya dalam mengobati penyakit ini. Namun, operasi tersebut bisa menjadi opsi terakhir ketika fisioterapi dan penggunaan obat tidak menyembuhkan rasa sakit di lutut pasien.
Menurutnya, selama ini masa hidup masyarakat sudah banyak di atas 60 tahun. Dengan kondisi ini makin banyak pula yang merasakan sakit di bagian lutut karena berbagai hal.
"Ada yang sakit terus diobati hanya reda beberapa jam saja. Tapi ada juga kasus yang tidak bisa dan alternatifnya ini memang operasi penggantian sendi," kata Rizal.
Kehadiran alat Cori di RS Melinda 2 pun diharap meningkatkan partisipasi masyarakat untuk bisa sembuh dari penyakit lutut.
3. Harga operasi dengan alat ini lebih murah ketimbang di luar negeri

Sementara itu, Susan Melinda selaku pendiri Melinda Hospital menuturkan, keberadaan alat ini diharap bisa memberikan pelayanan setara dengan yang selama ini dilakukan rumah sakit di luar negeri seperti Singapura.
Selama ini banyak pasien pergi ke luar negeri untuk berobat bukan karena keahlian dokternya, melainkan ketersediaan alat penunjang seperti Cori ini.
Dengan keberadaan alat yang didatangkan dari Amerika ini, Susan berharap pasien yang hendak ke luar negeri untuk operasi penggantian sendi bisa melakukannya di Kota Bandung.
"Untuk harga operasi pakai alat ini di atas Rp100 juta. Tapi ini nominalnya jauh empat kali lebih murah dari pada di luar negeri," ujarnya.
Pengadaan berbagai alat canggih ini menjadi komitmen RS Melinda untuk berinovasi dan memberikan layanan maksimal bagi masyarakat.