Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Adu Cepat Jadi Ajal, Remaja Cirebon Meninggal Dunia Usai Tabrak Truk

Ilustrasi balap liar. (IDN Times/Istimewa)
Ilustrasi balap liar. (IDN Times/Istimewa)
Intinya sih...
  • Restu Prayoga, 19 tahun, tewas usai tabrak truk boks saat aksi balapan liar di Cirebon.
  • Korban tidak memiliki SIM dan STNK, polisi buru pengemudi truk yang melarikan diri.
  • Polisi akan tingkatkan patroli malam dan mengimbau kaum muda untuk tidak melakukan balapan liar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cirebon, IDN Times - Aksi balapan liar di ruas Jalan Brigjen Darsono, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, menelan korban jiwa. Seorang remaja berusia 19 tahun, Restu Prayoga, warga Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, tewas seketika setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak truk boks pada Sabtu (18/10/2025) malam.

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 23.55 WIB di jalur utama yang kerap dilintasi kendaraan besar, termasuk truk logistik antarkota.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bersama sejumlah rekannya diduga tengah melakukan aksi balapan liar di persimpangan lampu merah kawasan Sunyaragi.

Rekaman berdurasi 27 detik yang beredar di media sosial memperlihatkan kerumunan muda-mudi memacu kendaraan mereka saat lampu merah menyala.

Dalam hitungan detik, suara benturan keras terdengar dari arah depan rombongan. Kamera ponsel salah satu penonton menangkap momen ketika korban tersungkur di tengah jalan setelah motornya menghantam bagian belakang truk boks yang sedang melaju pelan.

1. Kronologi dan tindakan polisi

Ilustrasi balap liar (IDN Times/Istimewa).
Ilustrasi balap liar (IDN Times/Istimewa).

Benturan keras itu membuat korban terpental beberapa meter dan meninggal dunia di tempat sebelum sempat mendapat pertolongan. Sementara, truk yang ditabrak langsung meninggalkan lokasi kejadian.

Situasi sempat menimbulkan kepanikan di kalangan rekan-rekan korban. Beberapa di antaranya berusaha mengevakuasi tubuh korban ke tepi jalan sambil meminta bantuan warga sekitar.

Kasat Lantas Polres Cirebon Kota, AKP Ridwan Sandhi Maulana, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, tim kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian begitu menerima laporan dari warga.

“Benar, kecelakaan terjadi Sabtu malam sekitar pukul 23.55 WIB. Pengendara motor atas nama Restu Prayoga menabrak bagian belakang kendaraan jenis truk boks yang melintas di depannya,” ujar Ridwan, Senin (20/10/2025).

Ia menjelaskan, sepeda motor yang dikendarai korban diketahui tidak memiliki pelat nomor dan tidak dilengkapi surat-surat kendaraan.

"Korban tidak membawa SIM maupun STNK. Dari hasil olah tempat kejadian perkara, kuat dugaan korban melaju dengan kecepatan tinggi,” ucapnya.

2. Truk melarikan diri, polisi buru pengemudi

ilustrasi balap liar (instagram.com/runil_marquez_)
ilustrasi balap liar (instagram.com/runil_marquez_)

Hingga kini, identitas pengemudi truk boks yang diduga terlibat masih dalam penyelidikan.

“Kendaraan truk tersebut meninggalkan lokasi sesaat setelah tabrakan. Kami sedang menelusuri rekaman CCTV di sekitar kawasan Sunyaragi untuk mengidentifikasi kendaraan dan pengemudinya,” tambah Ridwan.

Usai kejadian, petugas Satlantas Polres Cirebon Kota mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit dan mengamankan motor miliknya sebagai barang bukti.

Polisi juga memeriksa sejumlah saksi, termasuk warga yang sempat merekam kejadian.

Video kecelakaan itu kini menyebar luas di berbagai platform media sosial. Banyak warganet mengungkapkan keprihatinan dan kemarahan atas maraknya aksi balapan liar yang meresahkan warga serta membahayakan pengguna jalan lain.

3. Peringatan untuk kaum muda

Ilustrasi balap liar (IDN Times/Dwi Agustiar)
Ilustrasi balap liar (IDN Times/Dwi Agustiar)

Ridwan menegaskan, pihaknya akan meningkatkan patroli malam di sejumlah titik rawan balapan liar di wilayah Kota Cirebon.

“Kami mengimbau masyarakat, khususnya kalangan muda, untuk tidak lagi melakukan balapan liar. Jalan raya bukan tempat untuk unjuk kecepatan. Selain membahayakan diri sendiri, ini juga mengancam keselamatan orang lain,” ujarnya.

Menurutnya, tragedi di Jalan Brigjen Darsono menambah daftar panjang korban akibat aksi balapan liar di wilayah Ciayumajakuning.

Ditambahkan Ridwan, bagi sebagian remaja, adrenalin di jalanan mungkin tampak seru, namun satu kesalahan kecil dapat berujung fatal.

"Memacu kecepatan di jalan raya bisa seketika berubah menjadi kematian," Tutup Ridwan.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Sinyal Positif Industri TPT, Kebutuhan SDM Lebihi Ketersedian Lulusan

20 Okt 2025, 09:00 WIBNews