8.000 Orang Berburu Lowongan Kerja Lewat Job Fair di Kota Bandung

Bandung, IDN Times - Sebanyak 8.000 pencari kerja hadir dalam Job Fair yang digelar Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung menggelar Job Fair 2024 di Graha Manggala Siliwangi. Kegiatan ini digelar selama dua hari, 6-7 November 2024.
Wali Kota Bandung A. Koswara mengatakan, ini adalah upaya menekan angka pengangguran di Kota Bandung.
Kegiatan ini membuka kesempatan bagi pencari kerja dengan menyediakan 2.433 lowongan pekerjaan dari 46 perusahaan untuk berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA/SMK, Diploma, hingga S1 dan S2.
“Hingga tahun ini, hampir 9.000 lowongan pekerjaan telah dibuka oleh para pengusaha di Kota Bandung. Melalui kegiatan ini, kami menargetkan agar tahun depan dapat mencapai lebih dari 10 ribu kesempatan kerja. Tentunya akan mendukung kemajuan dunia usaha di kota kita,” ujar Koswara.
1. Pengangguran di Bandung capai 7,4 persen

Menurut data terbaru, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Bandung menurun menjadi 7,4 persen dari angka tahun 2023 yang mencapai 8,83 persen. Meski mengalami penurunan, angka tersebut masih di atas rata-rata Jawa Barat, yang saat ini berada di kisaran 6 persen.
Koswara menegaskan, pentingnya peran job fair dalam menjembatani pencari kerja dengan kebutuhan tenaga kerja. Dalam kegiatan ini, pencari kerja dapat memperoleh informasi yang komprehensif melalui aplikasi New Bimma Bandung yang telah menyediakan layanan ketenagakerjaan lengkap.
“Kami berharap masyarakat Kota Bandung bisa lebih mudah mendapatkan informasi lowongan kerja serta kompetensi yang diperlukan oleh perusahaan,” ungkapnya.
2. Jadi langkah nyata turunkan angka pengangguran

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Toni Wijaya juga berharap agar job fair ini dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja.
"Pameran bursa kerja ini adalah salah satu langkah nyata dari Pemkot Bandung dalam upaya mengatasi pengangguran. Kami dari DPRD Kota Bandung sangat mengapresiasi acara ini, yang diharapkan dapat memberi kontribusi positif pada kualitas tenaga kerja serta ekonomi kota," katanya.
3. Calon pekerja harus punya kualitas agar mudah direkrut

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Andri Darusman menyebutkan, kegiatan job fair ini juga merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19.
Angka pengangguran di Kota Bandung yang sempat mencapai 11,46 persen kini menunjukkan penurunan berkat berbagai program ketenagakerjaan, seperti job fair yang dilakukan dua kali setahun, yaitu pada Juni dan November.
“Melalui job fair kali ini, kami berharap lebih banyak pencari kerja dari Kota Bandung yang dapat terserap sesuai kebutuhan dan kompetensi masing-masing. Selain itu, kami juga mendukung perusahaan untuk menemukan tenaga kerja yang berkualitas,” ungkap Andri.