Itenas Kenalkan Budaya Sunda kepada Mahasiswa Internasional di Bandung
Bandung, IDN Times - Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung memperkenalkan budaya Sunda kepada mahasiswa disejumlah kampus di wilayah Bandung Raya. Kegiatan ini digelar dalam Building Relationships, Intercultural Dialogue, and Global Engagement (BRIDGE): Exploration of Sundanese Culture 2022. Kegiatan ke-11 dan 12 kali ini mengangkat topik Kriya (Desain Interior) dan berlangsung secara tatap muka di Ruang 14301 kampus Itenas.
Dalam sesi kali ini, Jamaludin dari Itenas hadir sebagai narasumber. 10 buah kerajinan khas Sunda boboko dibawa Jamaludin untuk dijadikan buah tangan bagi mahasiswa yang berpartisipasi.
Program BRIDGE: Exploration of Sundanese Culture 2022 dilaksanakan berdasarkan Indikator Kerja Utama (IKU) Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020 sebagai alat ukur kinerja perguruan tinggi yang adaptif dan berbasis luaran lebih konkret, yang juga merupakan alat ukur dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu parameter IKU yang perlu dicapai adalah jumlah mahasiswa asing.
Maka dari itu, Konsorsium Kantor Urusan Internasional Bandung (KUI Bandung) mengadakan kegiatan bersama untuk berbagi sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing perguruan tinggi untuk melakukan kegiatan kolaborasi Building Relationships, Intercultural Dialogue, and Global Engagement (BRIDGE).
1. Kenalkan budaya Sunda kepada mahasiswa internasional
Kepala KUI Itenas, Dyah Asri H. Taroepratjeka mengatakan, tujuan dari program BRIDGE: Exploration of Sundanese Culture 2022 adalah untuk mempromosikan local culture and wisdom khususnya budaya Sunda kepada mahasiswa Internasional yang berdomisili di Bandung Raya.
"Melalui program BRIDGE ini, diharapkan dapat memberi dampak positif, baik untuk mahasiswa maupun perguruan tinggi seperti: bertambahnya jumlah mahasiswa asing di Indonesia, peningkatan reputasi internasional bagi perguruan tinggi penyelenggara, dan sebagai prototipe MBKM untuk mahasiswa internasional," ujar Dyah Asri H. Taroepratjeka dalam keterangannya, Senin (5/12/2022).
2. Diikuti mahasiswa internasional se-Bandung Raya
Kegiatan tersebut dihadiri mahasiswa internasional dari perguruan tinggi se-Bandung Raya dengan rincian: Institut Teknologi Nasional (2 mahasiswa), Universitas Padjadjaran (22 mahasiswa), Telkom University (9 mahasiswa), Universitas Kristen Maranatha (5 mahasiswa), Universitas Katolik Parahyangan (4 mahasiswa), Universitas Widyatama (4 mahasiswa), Universitas Pendidikan Indonesia (15 mahasiswa), dan Politeknik Negeri Bandung (6 mahasiswa).
Mahasiswa internasional yang berpartisipasi berasal dari Jerman, Rwanda, Jepang, Korea, India, Saudi Arabia, Kazakhstan, Gambia, Filipina, Malagasy, Timor Leste, China Malaysia, Thailand, Afghanistan, Mesir, Uzbekistan, Rusia, Tajikistan, dan Ghana.
Para mahasiswa asing yang menempuh studi di 10 perguruan tinggi anggota konsorsium KUI Bandung ini akan mengikuti kegiatan selama delapan minggu untuk melakukan eksplorasi budaya Sunda, sebagai bagian dari diplomasi.
3. Program akan berakhir 20 Desember 2022
Program yang sudah berjalan sejak 29 Oktober 2022 dan akan berakhir pada 10 Desember 2022 di Universitas Kristen Maranatha ini dilakukan setiap Sabtu dengan sesi teori dan praktikum masing masing selama 2 x 50 menit.
Kemudian memberikan wadah bagi mahasiswa Internasional untuk membangun komunikasi dan jejaring dengan sesama mahasiswa internasional di kampus dan menumbuhkan engagement sosial dan budaya mereka di Bandung Raya sebagai bagian dari upaya membangun soft diplomacy.
Program ini juga diharapkan memiliki output berupa meningkatnya IKU 2 bagi masing-masing perguruan tinggi, yaitu jumlah mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus dan IKU 6 terkait dengan kerjasama universitas dengan universitas Mitra yang termasuk ke dalam peringkat 100 QS WUR by subject. Di samping itu, ada juga jumlah mahasiswa asing yang berkegiatan di kampus yang dapat diakui untuk pemeringkatan QS dan THE.