Ini Jawaban Sule Ketika Diajak Berbicara Politik Terkait Pilpres

Ajang Pilpres jangan jadi perpecahan harus tetap bersatu

Purwakarta, IDN Times - Komedian Entis Sutisna atau lebih dikenal dengan nama Sule memang susah diajak berbicara serius. Apalagi ketika ditanya mengenai persoalan politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, mendatang.

Menurut dia, persoalan politik Pilpres 2019 adalah masalah pribadi. Siapa yang akan dipilih menjadi rahasia dirinya seorang. Namun, apapun pilihannya, semua harus tetap bersatu.

"Ya gak bisa donk. Itu mah (dukung siapa) hak privasi. Ayeuna mah netizen sok di naon-naon keun lamun urang nanaon teh. Urang tetembakan disangka kode, urang ngorong oge disangka na kode. (Sekarang, netizen suka dijadikan yang enggak-enggak kalau saya berbuat sesuatu. Saya lagi main tembak-tembakan disangka kode, saya ngupil juga disangka kode)," kata Sule tersenyum lebar usai ditemui dalam acara rencana pembangunan Taman Giri Harja di Kabupaten Purwakarta, Rabu(6/3).

1. Mau nomor 01 atau 02, kita harus bersatu

Ini Jawaban Sule Ketika Diajak Berbicara Politik Terkait PilpresIDN Times/Yogi Pasha

Sule mengaku, gosip yang selama ini pernah beredar terkait dukungannya kepada pasangan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno tidak benar. Pilihan presiden masih menjadi rahasianya dan akan dicoblos saat pelaksanaan pemilihan presiden pada 17 April 2019, mendatang.

Namun, kata dia, persoalan kandidat calon presiden baik dari nomor 01 ataupun 02, masyarakat, khususnya warga Jawa Barat harus tetap bersatu.

"Pokok na mah henteu lah (bukan nomor 2). Pokok na mah rek hiji, rek dua, nu penting urang kudu ngahiji (Yang jelas bukan. Pokoknya mau nomor 01 atau 02, yang penting kita harus bersatu)," ujar pelantun lagu "Susis" ini. 

2. Apapun pilihannya tetap harus bersatu

Ini Jawaban Sule Ketika Diajak Berbicara Politik Terkait PilpresIDN Times/Yogi Pasha

Sule mengungkapkan, pilihan politik adalah hak warga negara Indonesia. Pilihan mengenai sosok capres jelang pesta demokrasi boleh berbeda. Namun, apapun pilihan warga negara, tetap harus bersatu.

"Kudu ngahiji, ulah pararasea. Ulah aya gap-gapan, arti na teu aya kelompok seniman, misal na si Ohang ti dieu, si A ti Karawang. Teu kudu bersaing, bersaing secara sehat weh. Pokok na mah hiji keun weh kabeh (Harus bersatu, jangan berkelahi. Jangan ada kelompok-kelompok. Artinya gak perlu ada kelompok seniman, misalnya Ohang dari sini, si A dari Karawang. Gak perlu bersain. Bersaing secara sehat saja. Pokoknya semuanya harus bersatu," kata Sule.

3. Sempat wawancara Presiden Jokowi

Ini Jawaban Sule Ketika Diajak Berbicara Politik Terkait Pilpresinstagram.com

Sule mengaku, ia pernah melakukan wawancara bersama Presiden Joko "Jokowi" Widodo beberapa waktu lalu. Tetapi, aktivitas itu dilakukan sebagai pekerjaannya sebagai host dalam sebuah program di tayangan televisi.

"Itu mah tugas saya sebagai host di Ini Talk Show. Jadi, saya mengikuti aja," ungkap dia.

Ia juga akan melakukan wawancara kepada calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto jika ada tugas yang sama diberikan. Namun, hingga saat ini, tugas tersebut belum diberikan.

"Jadi nya biasa weh. Kalau ditugaskan (wawancara Prabowo) ya saya lakukan, Kan saya seniman di sini. Cuma belum ada kesempatan aja,"

4. Presiden Indonesia, Jokowi luar biasa

Ini Jawaban Sule Ketika Diajak Berbicara Politik Terkait PilpresIDN Times/Yogi Pasha

Kesempatan mewawancarai Presiden Jokowi menjadi pengalaman tersendiri bagi diri Sule. Menurut dia, kesempatan itu menjadi hal yang luar biasa. Sebab, bisa berbincang dan mewawancarai Presiden Indonesia yang sangat luar biasa.

"Ya tentu luar biasa. Seorang presiden. Yang jadi luar biasa itu, satu-satunya talk show orang Sunda didatangin sama Pak Jokowi. Eta teh presiden, kade presiden (Beliau itu presiden, ingat presiden)," tegas Sule.

5. Akan pilih presiden pada 17 April 2019, nanti

Ini Jawaban Sule Ketika Diajak Berbicara Politik Terkait PilpresIDN Times/Yogi Pasha

Sule menyebutkan, pilihan politiknya terhadap siapa presiden Indonesia dalam waktu 5 tahun kedepan akan ditentukan saat pencoblosan pada 17 April 2019, mendatang. Keputusan itu akan dilakukan dengan cara ikut mencoblos presiden Indonesia saat pilpres, nanti.

"Pokok na mah, urang rek milih presiden. Saha presiden na, engke tanggal 17 April. Nggeus kitu we lah. (Pokoknya, saya akan pilih presiden. Siapa presidennya, nanti tanggal 17 April. Dah, gitu aja)," tegas Sule sambil tersenyum.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya