Founder and CEO eFishery Gibran Huzaifah Bicara Soal Inovatif Agrifood

Gibran bakal tampil hari pertama IMGS 2023 by IDN Times

Bandung, IDN Times - Bagi sebagian millennial dan Gen-Z di Indonesia mungkin sudah mengenal sosok Gibran Huzaifah. Dirinya merupakan Founder dan CEO e-Fishery, perusahaan startup Aqua-Tech pertama di Asia. 

Startup e-Fishery tersebut sudah berdiri sejak 2013. Bahkan belum lama ini, eFishery dikabarkan baru saja mendapatkan suntikan dana sebesar USD90 juta dari berbagai perusahaan global.

Kesuksesan Gibran dalam menjalankan usahanya tentu tidak semulus sekarang. Sejak kuliah, Gibran sudah mencoba berbagai macam usaha, mulai berjualan donat hingga akhirnya mampu menyewa kolam di kawasan Bojongsoang, Kabupaten Bandung untuk memulai usaha ternak ikan lele.

Panen pertamanya cukup berhasil dengan hasil 130 kilogram ikan lele. Namun, persoalan datang karena tidak mampu memasarkan hasil panennya. Dari masalah inilah mulai lahir usaha ‘Dorri Foods Indonesia’.

Produk hasil olahan ikan lele di mulai dari Jalan Tubagus Ismail, Kota Bandung dan terus berkembang dengan membuka berbagai cabang. “Hingga akhirnya ketika saya lulus, saya memiliki 76 kolam sendiri dan kalau biasanya ada fintech, maka saya punya fishtech” kata Gibran dikutip dari situs resmi ITB.

Lalu siapakah sosok Founder dan CEO e-Fishery, Gibran Huzaifah? Berikut biografi singkat Gibran yang bakal hadir sebagai pembicara dalam kegiatan Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) by IDN Times 2023 "Innovative Approaches in Agrifood: Lessons Learned (BPDPKS) pada Jumat, 24 November 2023.

1. Lulusan ITB yang pernah tidak makan tiga hari karena kehabisan uang

Founder and CEO eFishery Gibran Huzaifah Bicara Soal Inovatif Agrifoodartikel

Gibran Huzaifah merupakan alumni Institut Teknologi Bandung pada 2012. Gibran merupakan salah satu sosok dibalik kesuksesan eFishery saat ini. Gibran bukan berasal dari keluarga berada. Dia memulai bisnisnya dari kondisi paling bawah ketika untuk membeli makanan pun sulit hingga kelaparan.

Sebelum sukses menjalankan startup Aqua-Tech pertama di Asia, Gibran ternyata pernah tidak makan tiga hari saat kuliah karena kehabisan uang. Gibran menjalani hidup cukup keras saat kuliah. Gibran juga pernah menumpang tinggal sampai berpindah-pindah masjid karena kuliah tanpa uang saku.

Pria berusia 33 tahun itu kini sukses dengan startup e-Fishery yang didirikannya pada 2013, lalu. Jerih payah Gibran membuahkan hasil yang fantastis. Menurut Gibran, setelah putaran pendanaan terakhir, saham pendiri yang ia kantongi dan satu pendiri yang lain kini bernilai US$ 100 juta (sekitar Rp1,5 triliun).

2. e-Fishery berawal dari kelas biologi tentang akuakultur pembibitan ikan lele

Founder and CEO eFishery Gibran Huzaifah Bicara Soal Inovatif AgrifoodGibran Huzaifah (dua dari kiri) dalam acara Endeavor Scaleup Asia Clinic (Speed mentoring) 2016

Ide mendirikan eFishery muncul di benak Gibran di sebuah kelas biologi tentang akuakultur yang membahas pembibitan ikan lele. Ia kemudian mencari modal untuk menyewa kolam lele. Sedikit demi sedikit bisnis ikan lele tumbuh sehingga 76 kolam.

Dalam mengarungi bisnis ikan lele, Gibran mengalami sendiri tantangan margin keuntungan yang tipis karena pakan yang mahal. Belum lagi, harga lele sangat rendah karena dikuasai tengkulak.

Kondisi ini yang mendorong Gibran membuat prototipe pemberi makan otomatis untuk kolam lele dengan basis teknologi internet-of-things (IoT). Perangkat cerdas ini bisa dengan akurat mendeteksi permasalahan di kolam, terutama saat ikan kelebihan atau kekurangan pakan.

eFishery kemudian menjadi startup yang memberikan solusi end-to-end untuk pembudidaya ikan dan udang di Indonesia. Mulai dari teknologi smart farming, input, akses pembiayaan, hingga pasar B2B. 

Perusahaan rintisan Gibran ini telah berdampak pada ratusan ribu petani di 28 provinsi dan lebih dari 400 kota/kabupaten di Indonesia. Startup-nya saat ini merupakan perusahaan teknologi digital terbesar untuk sektor akuakultur di dunia, membantu lebih dari 100.000 pembudidaya, 300.000 tambak, dan mempekerjakan lebih dari 2.000 eFisherian.  

eFishery juga menjadi perusahaan pertama di dunia dalam kategori teknologi akuakultur yang mencapai valuasi lebih dari US$1 miliar atau perusahaan Unicorn. 

Gibran juga telah mengantongi beragam penghargaan dari pada 2017 tercatat dalam daftar  Forbes 30 Under 30 Asia, Ernst & Young Entrepreneur of the Year (kategori Inovasi) pada 2018, MIT Tech Review Innovator Under 35 pada 2019, dan Fortune 40 Under 40 Indonesia pada tahun 2022.

 

3. Gibran akan hadir hari pertama di IMGS 2023 by IDN Times

Founder and CEO eFishery Gibran Huzaifah Bicara Soal Inovatif AgrifoodIndonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2022 akan hadir secara offline pada 29-30 September 2022 di Tribrata, Jakarta (Dok. IDN Media)

Millennials dan Gen-Z yang ingin mengetahui langsung mengenai sosok Founder dan CEO e-Fishery, Gibran Huzaifah bisa hadir pada hari pertama Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) by IDN Times, Jumat 24 November 2023. 

Gibran akan hadir pada sesi kedua bersama Founder Javara Indonesia, Helianti Hilman di panggung "Innovative Approaches in Agrifood: Lessons Learned (BPDPKS)".

IMGS 2023 by IDN Times adalah yang ke-4 kalinya diadakan. Ini adalah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Millennials and Gen Z, di Tanah Air. Tahun ini temanya "Purposeful Progress". IMGS 2023 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh dari seluruh nusantara.

IMGS 2023 digelar selama tiga hari (24-26 November), dihadiri lebih dari 7.000 peserta millennials and gen Z, melibatkan pemimpin dari berbagai latar-belakang, termasuk industri, dengan tiga pilar : conference, festival, community. 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya