120 Penyandang Disabilitas Terima Bantuan Modal Usaha dari Kemensos

BBRVPD siapkan tenaga kerja disabilitas untuk industri 4.0

Bogor, IDN Times - Sekitar 120 penyandang disabilitas yang telah menyelesaikan pendidikan vokasional di Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD), Cibinong, Kabupaten Bogor menerima bantuan modal usaha dari Kementerian Sosial (Kemensos), Jumat(17/5).

Bantuan modal usaha itu diserahkan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita. Menurut Agus, bantuan usaha itu untuk menciptakan wirausaha mandiri di berbagai bidang usaha dari kalangan penyandang disabilitas.

"Semangat di jiwa teman-teman penyandang disabilitas sangat tinggi, semangat untuk maju dan mandiri begitu kuat. Untuk membantu mempersiapkan mereka menjadi mandiri, kami akan memberikan bantuan modal bagi lulusan yang ingin memulai membuka usaha," terangnya kepada wartawan usai mengunjungi proses belajar peserta didik BBRVPD di Cibinong, Bogor.

1. Bantuan modal usaha bisa mencapai Rp20 juta

120 Penyandang Disabilitas Terima Bantuan Modal Usaha dari KemensosIDN Times/Humas Kemensos

Dia menyebutkan, Kementerian Sosial memang telah menyiapkan bantuan modal usaha kepada para penyandang disabilitas yang telah menyelesaikan pendidikan vokasional di (BBRVPD), Cibinong, Bogor.

Agus mengatakan, nantinya bantuan usaha dapat berupa Usaha Ekonomi Produktif (UEP) berkisar antara Rp5 juta hingga Rp20 juta melihat jenis usaha yang dilakukan.

"Upaya ini merupakan langkah nyata untuk mewujudkan hak-hak penyandang disabilitas sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas bahwa penyandang disabilitas mempunyai kedudukan hukum dan hak yang sama sebagai warga negara Indonesia," katanya.

2. Hingga 2019, sebanyak 1.093 alumni BBRVPD telah menjadi wirausaha

120 Penyandang Disabilitas Terima Bantuan Modal Usaha dari KemensosIDN Times/Humas Kemensos

Dia menyebutkan, berdasarkan data, Balai Vokasional Penyandang Disabilitas telah menciptakan 1.093 wirausaha baru. Jumlah tersebut terus bertambah setiap tahunnya. Seperti yang terjadi pada 2019 kali ini, sekitar 120 penyandang disabilitas dari berbagai daerah di Tanah Air mendapatkan bantuan modal usaha.

Dalam balai Vokasional ini terdapat berbagai jurusan pendidikan vokasional diantaranya desain grafis, elektronika, komputer, otomotif, pekerjaan logam dan penjahitan.

"Selain memberikan modal usaha, kami juga menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra kerja yakni perusahaan, dinas sosial, NGO, dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) di berbagai daerah di Indonesia. Tujuannya adalah untuk membantu penempatan kerja bagi penerima manfaat yang sudah lulus dan ingin bekerja," ujar dia.

Menurut Mensos, sejumlah perusahaan telah menjalin kerja sama untuk menerima calon tenaga kerja alumni BBRVPD diantaranya Bank Indonesia, BCA, BRI, Bank Mandiri, dan Astra. "Hingga 2019 sudah 1.093 alumni menjadi wirausaha, 997 bekerja, dan 17 orang kembali ke keluarga," ungkap dia.

3. Melalui BBRVPD penyandang disabilitas mampu hadapi revolusi industri 4.0

120 Penyandang Disabilitas Terima Bantuan Modal Usaha dari KemensosIDN Times/Humas Kemensos

Menteri Sosial Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, BBRVPD merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Vokasional untuk Penyandang Disabilitas di lingkungan Kemensos. Balai ini bertujuan menjadikan penyandang disabilitas sebagai calon tenaga kerja yang terampil dan profesional serta siap bersaing di dunia kerja yang menyesuaikan dengan kebutuhan Revolusi Industri 4.0.

Kementerian Sosial melalui Program Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (PROGRES PD) mengimplementasikan kesiapan Penyandang Disabilitas dengan diberikan intervensi rehabilitasi sosial melalui terapi fisik, mental spritual, psikososial dan penghidupan, serta family support untuk mendukung kemandirian para penyandang disabilitas yang mendapatkan rehabilitasi vokasional.

4. Meninjau langsung peserta pelatihan

120 Penyandang Disabilitas Terima Bantuan Modal Usaha dari KemensosIDN Times/Humas Kemensos

Sementara itu, dalam kunjungan ke Balai Vokasional Penyandang Disabilitas, Mensos meninjau aktifitas peserta didik yang selanjutnya disebut dengan penerima manfaat. Dalam kunjungan itu, Mensos didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Edi Suharto, Sekjen Hartono Laras, Irjen Dadang Iskandar, dan Direktur Penyandang Disabilitas Rachmat Koesnadi.

Di setiap ruangan Mensos menyapa dan berbincang dengan para penerima manfaat. Sesekali ia menanyakan tentang kegiatan yang sedang mereka lakukan dan sudah berapa lama mendapat pendidikan di balai vokasional. Para penerima manfaat tampak antusias melihat kehadiran Mensos. Beberapa di antaranya dengan bangga menunjukkan hasil kerja dan keterampilan mereka atau sesekali mengajak foto bersama.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya