Teras Cihampelas Tak Terurus, Ema Sumarna: Dinas KUKM Jangan Diam Saja

Ema minta Teras Cihampelas hanya bagus saat pembukaan

Bandung, IDN Times – Kawasan wisata Teras Cihampelas atau Skywalk Cihampelas di Jalan Cihampelas, Kota Bandung kini tak lagi menarik. Kondisinya tak terawat dan banyak fasilitas umum yang rusak.

Tidak hanya itu, objek wisata yang tadinya sebagai tempat penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jalan Cihampelas ini banyak yang tak berjualan. Menanggapi kondisi tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menginstruksikan Dinas Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (KUKM) kota Bandung untuk terus bergerak dan berkomunikasu dengan PKL Cihampelas.

“Ini kan harus berfungsi, untuk optimalisasi penataan PKL di sana, bukan PKL dari tempat lain. KUKM sebagai leading sektor, ini harus berkelanjutan. Jangan hanya bagus di pembukaan,” tandas Ema di Balaikota Bandung, Rabu(27/1/2021).

1. Kembalikan Teras Cihampelas sebagai lokasi objek wisata

Teras Cihampelas Tak Terurus, Ema Sumarna: Dinas KUKM Jangan Diam SajaIDN Times/Humas Bandung

Ema menyebutkan, Teras Cihampelas harus dikembalikan menjadi tujuan semula yakni sebagai objek wisata. Selain itu, kumpulkan kembali para PKL yang sempat berjualan di lokasi itu.

Menurutnya, Dinas KUKM selaku instansi yang berwenang dalam penataan PKL, harus kembali melakukan komunikasi intensif dengan para PKL di Cihampelas. Sebab jika tidak ada komunikasi, Ema khawatir para PKL tersebut merasa di tinggalkan dan di buang.

“Itu yang harus di perbaiki. Ini harus ada komunikasi ulang antara Satgas Penataan PKL dalam hal ini Dinas KUKM dengan para pkl yang ada di sana. Dinas teknis itu yang seharusnya otomatis, KUKM teh. Ini kan urusan PKL mah urusan KUKM, jangan harus menunggu dulu arahan pimpinan, harus banyak mengambil inisiasi,” ujar Ema.

2. Masih ada persoalan di Teras Cihampelas?

Teras Cihampelas Tak Terurus, Ema Sumarna: Dinas KUKM Jangan Diam Saja(Kondisi Teras Cihampelas) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Sementara terkait dengan kelanjutan Teras Cihampelas tahap 2, Ema mengatakan, Pemkot Bandung tidak menganggarkan alokasi dana untuk pembangunan lanjutan proyek tersebut di APBD 2021. Menurutnya, proyek Teras Cihampelas Tahap 2 seharusnya sudah selesai pada akhir tahun 2019 lalu.

“Kalau dalam konteks pembangunan, sebetulnya sudah selesai, artinya tidak ada lagi alokasi anggaran untuk pembangunan baru. Kami kan sudah dengan BPK, bahwa itu hak dan kewajiban bisa di penuhi, apa yang menjadi kewajiban pemerintah, apa yang menjadi kewajiban pihak ke tiga itu yang harus di clear kan,” beber Ema.

Ia menambahkan, proyek tersebut masih menyisakan sejumlah persoalan yang harus di selesaikan. Beberapa catatan penting yang di berikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait Teras Cihampelas Tahap 2, lanjut Ema, sudah di lakukan dan sudah ada hasilnya.

“Karena kemarin masih ada hal hal yang harus di selesaikan. Misalnya, pernah ini (konstruksi) di minta harus ada uji tonase, dan kami sudah menghadirkan institusi dan sumber daya manusia yang kompeten untuk itu. Apakah ini layak atau tidak, yang saya dengar itu lolos. Kemudian masih ada ornamen yang harus di selesaikan, nah detil teknis nya silahkan tanya Kadis DPU lah,” kata Ema.

3. Tersisa empat pedagang di Teras Cihampelas yang berjualan

Teras Cihampelas Tak Terurus, Ema Sumarna: Dinas KUKM Jangan Diam SajaSiti Fatonah IDN Times Jabar / Teras Cihampelas Bandung

Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak 11 bulan lalu, membuat kawasan wisata Teras Cihampelas Kota Bandung semakin sepi dari pengunjung. Bahkan, pada awal pandemi, para pedagang sempat menghentikan aktivitas jual beli selama 4 bulan. Kondisi seperti ini, membuat para pedagang khususnya pemilik kios di Teras Cihampelas rugi secara materiil.

Destinasi Bandung yang dikenal dengan sebutan Skywalk Cihampelas ini kondisinya sangat memprihatinkan. Fasilitas banyaknya rusak, tidak terawat, tidak lagi aman, sehingga berdampak pada pemasukan para pedagang di sana.

Tentu saja, mereka ada yang bertahan untuk tetap menafkahi keluarga di rumah namun banyak pula yang berhenti dan memilih untuk pindah lokasi.

Pedagang Gorengan Skywalk Cihampelas Deni mengatakan, sejak awal pandemi Teras Cihampelas sepi dari pengunjung. Walaupun sudah diizinkan lagi berjualan namun tetap tidak ada peminat.

Terlebih kondisi Teras Cihampelas yang dibangun zaman Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ini tidak terawat. Banyak fasilitas rusak, kios-kios tutup, keamanan tidak ada, dan banyak lainnya.

“Jadi orang tuh, mau ke atas pun pikir-pikir lagi. Baru liat tangga aja udah balik lagi. Terus sepi, fasilitas banyak yang rusak, kalau hujan tidak ada tempat berteduh, dan terlihat kumuh,” katanya di Teras Cihampelas, Rabu (27/1/2021).

4. Tetap berjualan dan walaupun sepi pengunjung

Teras Cihampelas Tak Terurus, Ema Sumarna: Dinas KUKM Jangan Diam SajaSiti Fatonah IDN Times Jabar / Teras Cihampelas Bandung

Sebagai kepala keluarga, ia menceritakan perjalanan selama pandemi yang memilih bertahan dibanding berhenti berjualan gorengan. Ia berupaya untuk memenuhi kebutuhan hidup istri dan anak dengan berkeliling.

“Jadi kalau kadang jualan di atas kadang di bawah. Tapi kan kalau di bawah ada rasa was-was juga ya takut ada razia karena dilarang atau gimana. Nah, untuk menutupinya saya jualan keliling. Ya lumayan buat tambah-tambah,” jelasnya.

5. Pemasukan tidak menentu

Teras Cihampelas Tak Terurus, Ema Sumarna: Dinas KUKM Jangan Diam SajaIDN Times/Reza Iqbal

Soal pemasukan tidak menentu. Apalagi jika hanya mengandalkan berjualan gorengan di Teras Cihampelas mungkin tidak akan tercover semua kebutuhan rumah tangga.

“Kalau jualan di sini mah, bisa balik modal saja sudah Alhamdulillah. Tapi bersyukurnya masih ada yang beli kaya karyawan-karyawan yang kerja di sekitar Cihampelas. Jadi kalau kuliner masih ada pelanggan,” ungkapnya.

Namun tetap rugi, karena makanan yang tidak habis akan terbuang. Pasalnya yang bahan makanan atau kuliner tidak bertahan lama. Seperti penjual siomay atau batagor harus tidak bisa disimpan untuk besok jadi sangat merugikan pedagang.

6. Harapan para pedagang

Teras Cihampelas Tak Terurus, Ema Sumarna: Dinas KUKM Jangan Diam Sajagoogle

Sebagai warga Kota Bandung, lanjutnya, semua pedagang di sini berharap ada perhatian dari Pemerintah Kota Bandung. Seperti perbaikan fasilitas, kebersihan, ada keamanan, juga ada bantuan berupa materiil.

“Kan ada tuh bansos untuk UMKM, pedagang di sini nggak semua dapat termasuk saya. Semoga ada bantuan lain dari pemerintah. Satu lagi soal keamanan karena di sini beberapa kali terjadi pembobolan kios dan ini sangat merugikan,” Ucapnya.

Satu harapan yang ingin disegerakan adalah, pandemi ceapat berakhir agar pemerintah pun kembali fokus memberi perhatian kepada para pedagang kaki lima (PKL) khususnya di Teras Cihampelas. Yakni dengan membangkitkan kembali destinasi ini.

Baca Juga: [FOTO] Kumuh dan Rusak, Nasib Teras Cihampelas yang Tak Terurus

Baca Juga: Tak Ada Dana, Proyek Skywalk Cihampelas Kembali Mangkrak hingga 2021

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya