Banjir di Indramayu Semakin Parah, 2.500 Rumah Warga Terendam

Ketinggian air rendam rumah warga sedalam 1,5 meter

Indramayu, IDN Times - Banjir yang melanda di Kabupaten Indramayu semakin parah. Sedikitnya 2.500 rumah warga terkena dampak dari banjir yang terjadi sejak Senin(8/4), lalu. Hingga, Rabu(10/4) siang, banjir yang menggenangi pemukiman warga terus meluas.

Bahkan, ketinggian air yang semula hanya 60 hingga 70 sentimeter, kini kedalamannya mencapai 1,5 meter. Akibatnya, sejumlah warga terdampak memilih mengosongkan rumah dan mengungsi ke posko penampungan yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu.

1. Banjir meluas sejak Selasa malam

Banjir di Indramayu Semakin Parah, 2.500 Rumah Warga TerendamIDN Times/Rehan

Banjir yang melanda Kabupaten Indramayu, Jawa Barat kian parah. Pada Rabu(10/4) siang, sejumlah kawasan yang sebelumnya tidak terdampak banjir, kini ikut terendam dengan ketinggian hingga 1 meter.

Seperti yang terjadi di Perumahan Graha Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu ini. Kawasan ini mulai terendam banjir sejal Selasa(9/4) malam. Ketinggian air yang menggenangi rumah warga bervariasi mulai 80 sentimeter hingga 1 meter.

2. Warga mulai mengungsi

Banjir di Indramayu Semakin Parah, 2.500 Rumah Warga TerendamIDN Times/Rehan

Banjir yang terus meluas merendam kawasan pemukiman membuat sejumlah warga memilih untuk mengungsi. Mereka meninggalkan rumah dan memilih pergi ketempat yang lebih aman.

Warga terdampak di Perumahan Graha Sindang, Alfiyan mengatakan, banjir mulai menggenangi daerahnya sejak Selasa malam. Curah hujan yang terus terjadi di wilayah Indramayu mengakibatkan lokasi titik banjir bertambah.

Dia mengungkapkan, tingginya air yang menggenangi perumahan di daerahnya membuat dia dan keluarganya memilih mengungsi. Bahkan, banyak juga warga diperumahan tersebut meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke posko penampungan.

"Ada yang ke posko penampungan, ada juga yang ke rumah sanak saudaranya," ujar dia.

3. Banjir merendam ribuan rumah di 16 desa di lima kecamatan

Banjir di Indramayu Semakin Parah, 2.500 Rumah Warga TerendamIDN Times/Rehan

Banjir yang merendam sejumlah kawasan di Kabupaten Indramayu semakin parah. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, banjir telah menggenangi 16 desa di lima kecamatan.

Kepala BPBD Kabupaten Indramayu Eddy Kusdiana mengatakan, ketinggian air dari bencana banjir ini paling tinggi 1 hingga 1,5 meter. Luapan air dari Sungai Cimanuk dan intensitas curah hujan yang tinggi di bagian hulu mengakibatkan air meluap dan menggenangi pemukiman warga.

"Berdasarkan data sementara titik genangan terjadi di 16 desa yang tersebar di lima kecamatan. Kami masih terus melakukan pendataan. Petugas juga melakukan evakuasi warga terdampak," kata dia, Rabu(10/4).

4. Banjir merendam 2.500 rumah warga

Banjir di Indramayu Semakin Parah, 2.500 Rumah Warga TerendamIDN Times/Rehan

BPBD Kabupaten Indramayu mendata sedikitnya 2.500 rumah warga terkena dampak genangan air yang merendam di 16 desa. Jumlah itu diprediksi akan bertambah mengingat pendataan masih dilakukan petugas di lapangan. 

"Banjir terus meluas. Ada 16 desa yang tergenang dengan merendam 2.500 rumah warga," ujar dia. 

5. BPBD dan TNI bangun posko pengungsian dan dapur umum

Banjir di Indramayu Semakin Parah, 2.500 Rumah Warga TerendamIDN Times/Rehan

Kepala BPBD Kabupaten Indramayu Eddy Kusdiana mengungkapkan, banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Indramayu langsung mendapat respons dari pemerintah dan instansi terkait. Bahkan, BPBD dibantu TNI serta relawan telah mendirikan posko pengungsian dan dapur umum untuk warga.

"Posko darurat, kesehatan, dan dapur umum sudah siaga. Petugas gabungan juga terus berkoordinasi dengan pihak bendungan rentang untuk mengurangi debit air agar banjir tidak terus meluas," pungkas dia.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya