Bandung, IDN Times – Pengacara Otto Cornelis Kaligis, atau lebiih dikenal dengan nama O.C Kaligis, hari ini, Rabu (17/4), mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Anggota Legislatif di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung. Ia datang berbusana batik, dan menyapa setiap petugas di Lapas Sukamiskin.

Kaligis terlihat bugar meski usianya kini sudah 76 tahun. Terpidana kasus suap hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN) di Medan, Sumatera Utara, pada 2015 itu datang dengan membawa buku tebal berbahasa Jerman.

Menurut Kepala Lapas Sukamiskin, Tejo Harwanto, O.C Kaligis adalah salah satu dari 40 persen (dari 480 orang) warga binaan Lapas Sukamiskin yang berada dalam kategori lanjut usia. “Di sini kebanyakan 40 persen manula, itu 58 tahun ke atas. Ada beberapa pendekatan khusus memang untuk mereka,” kata Tejo, kepada IDN Times, di Lapas Sukamiskin, Rabu (17/4).

Menurut dia, Lapas memberi perhatian khusus soal kesehatan Kaligis dan warga binaan lanjut usia lainnya. Misalnya, memberi perawatan jika mengalami gangguan kesehatan.

“Biasanya kalau ada keluhan, kami langsung tangani. Kami pinta tiga dokter, dua dokter umum satu dokter spesialis. Kami juga punya beberapa paramedis seperti perawat dan lain-lain,” ujarnya. Jika penyakit yang diderita tak mampu lagi ditangani dokter lapas, maka Tejo akan merujuknya ke rumah sakit terdekat.

Tak hanya itu, Kaligis pun dikenal sebagai salah satu warga binaan lanjut usia yang aktif berolahraga. Di Lapas Sukamiskin, lanjut Tejo, ada beberapa fasilitas olahraga yang aktif digunakan warga binaan.

“Ada basket, bulu tangkis, futsal, ada juga peralatan fitness. Jadi mereka bisa olahraga. Mereka kan untuk jaga kebugarannya memanfaatk fasilitas olahraga,” tutur Tejo.