Makin Terungkap, Pelaku "S" Menganiaya Pasutri dengan Gunakan Gunting

Polisi juga telah merilis inisial pelaku

Bandung, IDN Times - Penelusuran terkait pelaku penganiayaan pasangan suami istri (Pasutri) perlahan terungkap. Polisi telah menggali keterangan dari Feri Fadli, 30 tahun, yang menjadi korban selamat.

Pada Minggu (19/5) malam di Komplek Griya Bandung Indah, Buah Batu, Kabupaten Bandung, Feri dan istrinya, Jihan Noor Shofi, 27 tahun, kedatangan tamu tak diundang. Tamu tersebut menganiaya keduanya, hingga membuat Jihan meninggal dunia.

Kasus itu bikin dahi mengernyit, ketika Jihan dikabarkan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan. Oleh pelaku, jasadnya dimasukkan dalam karung dan disimpan di halaman belakang rumahnya dekat kandang kucing.

1. Polisi memastikan Feri dianiaya menggunakan gunting

Makin Terungkap, Pelaku S Menganiaya Pasutri dengan Gunakan GuntingPixabay

Menurut Kepala Polisi Sektor Bojongsoang, Ajun Komisaris Maman S., Feri segera dilarikan ke Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung, setelah ditemukan tak berdaya dengan badan berlumuran darah. Ia mengalami penganiayaan dengan senjata tajam.

"Benda tajamnya semacam gunting, (dihujamkan) ke bagian wajah korban, yaitu leher dan pipi," kata Maman, ketika dihubungi pada Selasa (21/5).

Sementara ketika menganiaya Jihan, pelaku sejauh ini diduga menggunakan kawat. Ketika jasadnya ditemui, Jihan memang meninggal dalam keadaan leher terjerat kawat.

2. Pelaku datang tanpa senjata tajam

Makin Terungkap, Pelaku S Menganiaya Pasutri dengan Gunakan GuntingPixabay.com

Tak hanya itu yang menjadi hasil dari pengembangan kasus oleh kepolisian. Maman juga mengatakan bahwa pelaku datang tanpa membawa senjata tajam, sehingga dipercaya menggunakan barang-barang di rumah Feri selama menganiaya Pasutri tersebut.

"Sepertinya (gunting) itu dari rumah. Pelaku enggak bawa apa-apa. Gunting kemungkinan dari rumah korban, yang dimanfaatkan oleh pelaku," ujarnya.

3. Pelaku berinisal S

Makin Terungkap, Pelaku S Menganiaya Pasutri dengan Gunakan Guntinghttps://riaurealita.com/mobile/detailberita/1942/sadis-petani-ini-perkosa-dan-bunuh-siswi-kelas-1-sd

Kini, polisi telah menemukan identitas pelaku yang masih dalam buruan. Pelaku berinisal S, kata Maman. Namun, ia belum dapat memastikan motif dari penganiayaan tersebut.

Pencarian pelaku sebenarnya sudah dilakukan kepolisian sejak kemarin, Senin (21/5). Menurut Kepala Polisi Resor Bandung, Ajun Komisaris Besar Indra Hermawan, identitas pelaku polisi dapatkan dari keterangan para saksi.

"Berdasarkan keterangan suami korban, kami sudah dapatkan identitas pelaku. Kami fokus mengejar pelaku," tuturnya, Senin (20/5).

4. Bagaimana penjelasan saksi?

Makin Terungkap, Pelaku S Menganiaya Pasutri dengan Gunakan GuntingIDN Times/Galih Persiana

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polisi Daerah Jawa Barat, Ajun Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan bahwa seluruh saksi telah membantu polisi dalam menangkap pelaku pembunuhan di Kompleks Griya Bandung Indah (GBI), Desa Buahbatu, Kabupaten Bandung itu.

Berdasarkan keterangan salah satu saksi, yakni warga bernama Dedi Rusli, ia mendengar suara teriakan takbir arah rumah Feri Fadli pada Minggu (19/5) malam. Kala itu, kebetulan Dedi tengah melintas di depan rumah Feri.

Merasa ada sesuatu yang terjadi, Dedi lantas masuk ke rumah korban untuk memberikan pertolongan. Di sana, ia menemui Feri yang sudah berlumuran darah. "Korban kemudian menunjuk ke arah pelaku yang sedang berlari menjauhi rumah sambil berkata: 'Itu mau membunuh," kata Trunoyudo.

5. Korban melarang saksi mengejar pelaku

Makin Terungkap, Pelaku S Menganiaya Pasutri dengan Gunakan GuntingANTARA/Diasty Surjanto

Menurut polisi, awalnya Dedi hendak mengejar pelaku yang tengah lari terbirit-birit. "Karena pelaku bawa senjata tajam, korban melarang saksi untuk mengejar," ujar Trunoyudo.

Tak pikir panjang, saksi kemudian menolong Feri yang sudah berlumuran darah dan tak berdaya, dengan membawanya ke Rumah Sakit Sartika Asih. Ketika itu, saksi tak melihat sosok istri Feri, Jihan, yang juga mengalami serangan.

Di sisi lain, kakak Feri, Agus Darmawan, mendengar kabar bahwa keluarga adiknya diserang oleh orang tak dikenal. Setelah mendengar kabar itu, ia langsung meluncur menuju rumah sakit.

Di sana, ia menemui Feri yang sudah tak berdaya. Agus kemudian meluncur ke rumah adiknya di Griya Bandung Indah. Rumah Feri berantakan dan banyak ditemui ceceran darah di lantai.

Setelah menyisir seluruh rumah, Agus kemudian curiga dengan sebuah kantung yang kerap digunakan untuk menyimpan pakaian kotor. Ia kemudian membuka relsleting kantung tersebut, dan menemukan raga Jihan sudah tak lagi bernyawa.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya