Fenomena Baru, Puncak Arus Mudik Terjadi Setelah Lebaran

Tak ada yang tepat memprediksi puncak arus mudik

Kabupaten Bandung, IDN Times - Untuk pertama kalinya, puncak arus mudik di jalur selatan Jawa Barat tidak terjadi sebelum lebaran 2019 yang jatuh pada Rabu (5/6). Prediksi Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung yang bilang bahwa puncak arus mudik 2019 akan terjadi pada H-4 (Sabtu, 1 Juni 2019) atau H-2 (Senin, 3 Juni 2019) lebaran pun meleset.

Puncak arus mudik di jalur selatan Jawa Barat justru terjadi pada H+1 lebaran yang jatuh pada Kamis (6/6). Hubungan Masyarakat Dinas Perhubungan Pos Induk Nagreg, Ruddy Heriadi membenarkannya. Tak satu pun petugas Dishub menyangkakan fenomena itu.

"Yang terjadi pada lebaran kedua itu jalur selatan Jawa Barat dilalui 105.000 kendaraan mudik mengarah ke timur (arah Jawa Tengah). Setelah itu tidak ada lonjakan lagi ke arah timur," kata Ruddy, ketika ditemui IDN Times di Pos Induk Nagreg, Minggu (9/6).

Prediksi Dishub pun meleset. Padahal, kata Ruddy, prediksi itu disusun berdasarkan asumsi libur pekerja swasta dan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pada H-4 lebaran, kendaraan mengarah ke timur 83.963 kendaraan. Sementara pada H-2 lebaran, jalur selatan Jawa Barat dilalui 97.789 kendaraan ke arah timur. Tak ada hari yang menunjukkan bahwa lingkar luar Jawa Barat dilalui lebih dari 100 ribu kendaraan ke arah timur, kecuali pada H+1 lebaran.

Dishub, kata Ruddy, belum melakukan analisis dan evaluasi untuk mencari alasan fenomena anyar tersebut. Sementara ini ia menduga bahwa fenomena itu terjadi karena adanya kesamaan pemikiran para pemudik untuk menghindari puncak arus mudik di hari-hari menjelang lebaran.

"Jadi, melihat pada 2017 dan 2018 bahwa puncak arus mudik di selatan Jawa Barat terjadi pada H-2 dan H-1 lebaran, maka para pemudik memilih berangkat setelah lebaran. Sepertinya banyak pemudik yang berpikir seperti itu secara bersamaan," tutur dia.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya