Dapat Izin Operasi dari Pemkot Bandung, Apa yang Berubah dari Grab?

Amankah memakai Grab di tengah wabah COVID-19?

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung telah menerbitkan izin operasional pada layanan transportasi berbasis online, Grab, setelah sempat dilarang beroperasi karena adanya wabah virus corona (COVID-19). Izin itu diterbitkan setelah pemerintah memverifikasi banyak hal, termasuk tentang komitmen Grab dalam memenuhi syarat protokol pencegahan penyebaran COVID-19.

Dengan dikantonginya izin operasional, maka Grab telah mempersiapkan berbagai perubahan guna menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Lantas, apa saja yang berubah dari layanan Grab?

1. Meluncurkan program GrabProtect

Dapat Izin Operasi dari Pemkot Bandung, Apa yang Berubah dari Grab?Grab/Istimewa

Dengan target menjadi aplikasi serbabisa, pada Senin (22/7/2020) Grab secara resmi meluncurkan GrabProtect di Kota Kembang. Program itu tak lain bertujuan sebagai protokol keamanan dan kebersihan untuk meminimalisir risiko penyebaran virus COVID-19.

Caranya, Grab melengkapi transportasi mitranya dengan fitur keamanan, peralatan kebersihan, dan lain sebagainya sebagai standar baru dalam industri ride-hailing.

Dalam rilis yang diterima IDN Times Jabar, Mawaddi Lubby, Partner Engagement Strategy Lead Grab untuk Jawa Barat, mengatakan jika GrabProtect bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang dan mitra pengemudi untuk kembali beraktivitas.

"Kami menyadari masih ada rasa khawatir yang dirasakan setiap orang. Untuk dapat memberikan rasa aman bagi mereka yang siap untuk beraktivitas kembali, kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung untuk menghadirkan GrabProtect," kata Mawaddi, Senin (21/7/2020).

2. Telah memberi rapid test pada sejumlah mitra pengemudinya

Dapat Izin Operasi dari Pemkot Bandung, Apa yang Berubah dari Grab?Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Selain berkomitmen untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, dalam acara peresmian itu juga Grab memberikan rapid test secara gratis kepada sejumlah mitra pengemudi. Tujuannya, tak lain untuk menjamin kondisi kesehatan mitra yang akan kembali melayani penumpang. 

“Kami bersama dengan mitra pengemudi akan terus mendorong standar keamanan dan kebersihan dalam berkendara bagi mitra pengemudi dan penumpang terutama di Bandung,” tutur dia.

3. Wali Kota Oded berharap Grab dapat bantu aktivitas publik

Dapat Izin Operasi dari Pemkot Bandung, Apa yang Berubah dari Grab?IDN Times/Humas Bandung

Dengan komitmen itu, Wali Kota Bandung Oded M. Danial tentu menyambut positif. Adanya dukungan perusahaan swasta seperti Grab, kata dia, aktivitas masyarakat Bandung yang mesti segera dipulihkan sedikit banyak ikut terbantu.

"Dengan persyaratan yang sudah dipenuhi, kami berharap masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman sekaligus mengurangi penyebaran virus COVID-19 di fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini," ujar Oded.

4. Apa yang berubah dari Grab setelah adanya wabah virus corona?

Dapat Izin Operasi dari Pemkot Bandung, Apa yang Berubah dari Grab?Grab/Istimewa

GrabProtect memperkenalkan rutinitas dalam berkendara yang baru agar perjalanan lebih aman. Dimulai dengan memastikan pengguna dalam keadaan sehat dan telah mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan sebelum melakukan perjalanan, memberikan mereka kesempatan untuk membatalkan, dan memberikan tanggapan kepada Grab jika mitra pengemudi tidak menggunakan masker.

Langkah-langkah itu di antaranya meliputi layanan deklarasi kesehatan online dan mask selfie. Lewat fitur in-app terbaru, pengguna Grab baik pengemudi maupun penumpang akan mengisi deklarasi kesehatan dan kebersihan online dan fitur pengecekan masker via selfie.

Selain itu, ada pula perlengkapan tambahan yang terpasang di kendaraan agar prinsip menjaga kesehatan makin terjaga. Perlengkapan tambahan itu antara lain partisi plastik dan peralatan kebersihan.

Yang terakhir, kini penumpang dan mitra pengemudi Grab memiliki hak untuk membatalkan pesanan jika ada persyaratan penggunaan masker tidak dipenuhi oleh salah satu pihak. Setelah itu, para pengguna Grab juga memiliki peluang untuk memberi penilaian dan tanggapan untuk melaporkan kelalaian daripada misi GrabProtect.

Baca Juga: Ribuan Mitra Transportasi Online Demo di Bandung, Begini Respons Grab

Baca Juga: KPPU Denda Grab Rp30 Miliar karena Praktik Persaingan Usaha Tak Sehat

Baca Juga: Penumpang/Pengemudi Grab Gak Pakai Masker, Order Boleh Dibatalkan!

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya