Sampah di TPS Kota Bandung Mulai Berkurang

Mudah-mudahan Sarimukti gak kebakaran lagi

Bandung, IDN Times - Mulai membaikanya kondisj tempat pembuangan akhir (TPA) di Sarimukti, Bandung Barat, membuat pengangkutan sampah dari kawasan Bandung Raya perlahan kembali dilakukan. Tumpukan sampah di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) Kota Bandung pun mulai berkurang.

Dari pantauan IDN Times, Sampah di TPS Tamansari misalnya sudah mulai berkurang. Sampah yang sebelumnya tumpah sampai ke jalan, sudah diangkut ke truk sampah untuk segera dikirim ke Sarimukti.

Meski demikian, masih ada juga TPS yang hingga sekarang masih menumpuk. Salah satunya di TPS 3R Taman Cibeunying di Kecamatan Bandung Wetan.

Sampah yang mayoritas berasal dari rumah tangga mulai meluber hingga menutupi setengah badan jalan. Bau sampah sangat menyengat dan belatung pun sudah berada sekitar tumpukan sampah tersebut.

Anang, seorang pedagang nasi yang tepat berada di samping TPS menyebut bahwa sampah di tempat ini sudah tidak diangkut sekitar empat minggu. Alhasil sampah menumpuk dan baunya menyebar pada masyarakat sekitar.

"Sudah lama sekali ini tidak diangkut. Pekerja yang biasa bantu-bantu saja sudah gak ada karena gak bisa kerja angkut sampah ke truk buat dibawa (ke Sarimukti)," kata Anang.

1. Ritase pembuangan sampah ke TPA terus meningkat

Sampah di TPS Kota Bandung Mulai BerkurangIDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menuturkan, ritase sampah ke TPA Sarimukti semakin meningkat. Pada Sabtu (16/9/2023), ritase pembuangan sampah Kota Bandung telah mencapai 185 ritase dari 241 ritase normal.

"Alhamdulillah kami sudah bisa 185 ritase, jadi ada kemajuan dari awalnya 89, 95, 120 ritase kemudian pernah di 165, 175 181 sekarang sudah 185 ritase. Harus optimal karena biasanya sebanyak 241 ritase," kata Ema.

Pemkot Bandung mendapat kuota 4.000 ritase pengiriman sampah ke TPA Sarimukti pada 12-26 September 2023.

2. Upayakan percepat pembangunan TPS di Gedebage

Sampah di TPS Kota Bandung Mulai BerkurangTempat pembuangan sementara (TPS) darurat di kawasan Gedebage masih dipersiapkan. Debbie Sutrisno/IDN Times

Di luar itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga mempersiapkan tempat penyimpanan sampah sementara di kawasan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Saat ini, proses penyiapan lahan seluas total dua hektare ini masih terus dilakukan. Salah satunya yaitu pengerasan akses jalan masuk ke kawasan ini.

Penyiapan lahan seluas dua hektare di kawasan GBLA merupakan salah satu langkah cepat yang dilakukan andai seluruh TPS di Kota Bandung mengalami overload.

Lahan ini dapat menampung 30.000 meter kubik atau 10.000 ton sampah. Skema di tempat yang akan dijadikan TPS sementara, tidak dikubur seperti di Tegalega, namun dibuang seperti biasa. Ema juga menyebut lahan TPS Organik di Tegallega telah seluruhnya dikubur.

"Kami sudah menyelesaikan mengubur sampah organik yang ada. Tinggal tanahnya saja sekarang kami ratakan," kata Ema.

3. Masih ada 80 TPS overload

Sampah di TPS Kota Bandung Mulai BerkurangIlustrasi TPS di Jalan.

Ema mengungkapkan, saat ini ada 80 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah yang overload. Lalu sekitar 40 TPS disebut sudah normal, dan sekitar 20 TPS lainnya sedang dalam penanganan.

Ia berharap, kondisi di TPA Sarimukti segera berangsur normal. Sebab, lahan penyimpanan yang dipersiapkan Pemkot Bandung bersifat sementara.

"TPS darurat ini sifatnya untuk penyimpanan sementara. Itu pun kami persiapkan sembari menunggu TPA Sarimukti normal, sehingga lahan ini jangan sampai terpakai," ujarnya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Rencanakan Buat Hujan Buatan di TPA Sarimukti

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya