Polisi Tangkap Preman yang Hentikan Bus TMP Bandung-Baleendah

Dishub Jabar segera komunikasi dengan pengemudi angkot

Bandung, IDN Times - Polisi berhasil menangkap seorang preman berinisial E yang mengadang dan mengancam sopir bus Trans Metro Pasundan (TMP) 3D Baleendah-BEC di Kabupaten Bandung. Diketahui, sebelumnya aksi pengadangan itu sempat viral di media sosial.

"Sudah diamankan," kata Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo melalui siaran pers dikutip, Minggu (10/4/2022).

Kusworo menjelaskan, aksi pengadangan itu dilakukan pada tanggal 8 April lalu. Ketika itu, bus yang sedang beroperasi diadang oleh pelaku yang tiba-tiba masuk ke dalam mobil dan mengancam sopir bus dengan kata-kata kasar bahkan ancaman pembunuhan.

"Sehingga sopir bus dan penumpang di dalam bus tersebut merasa terancam serta kejadian tersebut juga membuat resah masyarakat pengguna bus," ucap dia.

1. Pelaku bisa dipenjara hingga 1 tahun

Polisi Tangkap Preman yang Hentikan Bus TMP Bandung-BaleendahIDN Times/Istimewa

Menurut Kusworo, pelaku sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot. Kini, pelaku masih dimintai keterangan oleh polisi sehingga belum disebut secara rinci motif pelaku melakukan aksinya itu.

"Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 335 KUHP dengan ancaman kurungan selama 1 tahun," ujarnya.

2. TMP seharusnya jadi pilihan masyarakat dalam bertransportasi

Polisi Tangkap Preman yang Hentikan Bus TMP Bandung-BaleendahIDN Times/Debbie Sutrisno

Kadis Perhungan Jawa Barat, Koswara mengatakan, Trans Metro Pasundan (TMP) di Bandung raya sudah mulai berjalan sejak Desember 2021. Terdapat lima koridor yang sudah beroperasi yaitu, Leuwipanjang - Soreang, Kota Baru Parahyangan - Alun2 Bandung, Baleendah - BEC, Leuwipanjang - Dago, serta Dipatiukur- Jatinangor via tol.

Namun, karena situasi yang tidak kondusif, pengoperasian bus di koridor 3 dengan trayek dari Bandung Electronic Center (BEC), Kota Bandung tujuan Baleendah, Kabupaten Bandung ini terpaksa di hentikan.

Hal tersebu sangat disayangkan pasalnya belum sehari pengoperasiian berlangsung, tapi harus di hentikan akibat adanya aksi penolakan atas beroperasinya TMP dikoridor 3.

"TMP merupakan pilihan layanan transportasi baru bagi masyarakat, sehingga pasti akan ada pihak yang kontra dengan konsep ini," kata dia.

3. Segera lakukan komunikas dengan pelaku transportasi yang sudah ada lebih dulu

Polisi Tangkap Preman yang Hentikan Bus TMP Bandung-BaleendahIlustrasi mobil angkot. ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Untuk meminimalisir konflik yang terjadi, perlu dibuatkan strategi penanganan yang lebih spesifik, di antaranya meliputi strategi pemberdayaan dengan pelibatan usaha eksisting, strategi komunikasi dan sosialisasi yang lebih efektif.

Dengan melihat kondisi pandemi saat ini, Kadishub Jabar menuturkan bahwa pendapatan dari penyelenggara angkutan saat ini sedang menurun. Sehingga, skema BRT ini sebenarnya bisa menjadi momentum untuk angkutan umum memberikan pelayanan yang jadi lebih baik lagi.

"Kalau mereka bisa dilibatkan secara baik di program ini, mereka pasti akan bisa menerima dan mendukung" disampaikan Kadishub Jabar, Ir.A Koswara.

Untuk itu, Dinas perhubungan Provinsi Jawa Barat akan segera menggelar rapat koordinasi teknis dengan kementerian perhubungan, dinas perhubungan kabupaten kota, dan berbagai pihak terkait, untuk segera menyusun dan menerapkan strategi penanganan dari permasalahan ini.

"Semoga upaya meningkatkan layanan transportasi bagi masyarakat ini dapat diterima dan didukung dengan baik oleh seluruh pihak, demi mewujudkan transportasi juara bagi masyarakat Jawa Barat," pungkasnya

Baca Juga: Baru Beroperasi, Bus TMP Bandung-Baleendah Ditolak Angkot dan Preman

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya