Polda Jabar Usut Kasus Video Azan yang Mengajak Jihad

Kok bisa ngajak jihad pas lagi azan yah

Bandung, IDN Times - Kabid Humas Polda Jabar Erdi Chaniago memastikan segera mengusut persoalan video viral ajakan jihad saat mengumandangkan azan. Sejauh ini sudah ada beberapa video yang viral tersebut dan diduga berada di daerah Jawa Barat, seperti Majalengka.

Dia menyebutkan, pihak kementerian agama telah melakukan komunikasi dengan Polres di daerah terkait kasus ini. Dari hasil penyampaian disebut bahwa dalam syariat Islam ajakan jihad dalam lafadz adzan tidak dibenarkan.

"Dan sekarang juga kita ketahui bersama bahwa para pelaku tersebut sudah melakukan permintaan maaf," papar Erdi, Rabu (2/12/2020).

1. Polisi belum mengetahui motif mereka yang mengajak jihad

Polda Jabar Usut Kasus Video Azan yang Mengajak Jihadislamlib.com

Erdi menuturkan, kepolisian saat ini masih mendalami permasalah dan klarifikasi yang disampaikan. Dengan adanya video itu dan permohonan maaf, Polres Majalengka tetap bakal memeriksa mereka yang terkait.

Pun termasuk kelompok mana yang membuat dan memviralkan video tersebut, hal itu masih perlu didalami

"Intinya forkopimda mengklarifikasi kondisi yang sudah viral, kemudian dari MUI setempat dan Kemenag setempat, menyatakan bahwa itu bukan syariat islam. Ini akan diluruskan, dan hasil pertemuan itu adalah untuk menjaga kondusifitas Majalengka," paparnya.

2. Masyarakat diharap tetap tenang dengan adanya video ini

Polda Jabar Usut Kasus Video Azan yang Mengajak JihadIlustrasi Toleransi Agama (IDN Times/Mardya Shakti)

Erdi pun mengimbau masyarakat dengan adanya video viral itu tetap tenang. Jangan sampai informasi yang didapat justru tidak tepat karena harus ada klarifikasi terlebih dulu.

"Masyarakat diimbau tetap tenang, mengecek info sebenarnya, dan percayakan ke aparat untuk menanganinya. Kami akan selesaikan secepatnya untuk kehidupan berjalan tenang dan kondusif," ujarnya.

3. MUI Jabar sebut ajakan jihad saat azan menyesatkan

Polda Jabar Usut Kasus Video Azan yang Mengajak JihadIDN Times/Galih Persiana

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Rachmat Syafei mengecam video viral yang memperlihatkan adanya perubahan kaliman Azan. Video itu tidak satu tapi ada beberapa yang berasal dari sejumlah daerah.

Menurutnya, video perubahan lafadz azan jelas akan meresahkan masyarakat khususnya umat Islam. Dia pun mengimbau agar setiap muslim tidak terbawa emosi dan terprovokasi terhadap video tersebut

"Video tersebut dapat melecehkan agama. Itu sudah merupakan sebuah pelecehan terhadap kesucian agama dengan merubah azan," ujar Rachmat.

Baca Juga: Polda Jabar Tetap Proses Rizieq Shihab Meski Sudah Minta Maaf

Baca Juga: Viral Kalimat Adzan Diubah Jihad, MUI Jabar: Itu Melecehkan Islam!

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya