Pemprov Jabar: Aktivitas Bandara Husein Tidak akan Mati

Semakin banyak bandara perekonomian bisa meningkat

Bandung, IDN Times - Beberapa waktu lalu Pemerintah Kota Bandung meminta agar pemerintah bisa menghidupkan kembali Bandara Husein Sastranegara yang sekarang disebut mati suri. Hilangnya penerbangan luar pulau Jawa yang dipindah ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB/Kertajati) disebut jadi penyebabnya.

Namun, Asisten Daerah (Asda) Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jawa Barat Eddy Nasution memastikan pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dan pemerintah pusat tidak ada itikad untuk memastikan Bandara Husein Sastranegara. Pemindahan sejumlah penerbangan justru bisa membuat rute-rute penerbangan lain masuk ke Bandara Husein.

"Jadi kita mesti lihat ini lima tahun atau berapa tahun ke depan. Apakah Husein ini masih cukup menampung penambahan rute dan penumpang. Kenyamanan ini kan kurang. Untuk parkir (kendaraan) saja sekarang sudah susah," ujar Eddy ditemui di kantor Dinas Perhubungan, Senin (9/12).

1. Ini hanya masalah pembagian rute saja

Pemprov Jabar: Aktivitas Bandara Husein Tidak akan MatiIDN Times/Debbie Sutrisno

Eddy mengatakan, pemindaan beberapa rute penerbangan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati sebenarnya hanya masalah pembagian rute mana yang ditempatkan di bandara mana. Selama ini Bandara Husein pun masih mendapat banyak penumpang dan wisatawan khususnya yang datang dari luar negeri seperti Singapura dan Malaysia.

Kemudian beberapa rute di Pulau Jawa pun masih aktif di sana. Dan harapannya rute penerbangan di dalam Jawa bisa bertambah, seperti yang sudah dilakukan perusahaan penerbangan yang menjalankan Bandung-Banyuwangi.

"Kan rute internasional juga nanti bisa tambah. Sebelumnya kalau mau tambah pesawat masuk saja ke Bandara Husein sangat susah karena memang tempatnya terbatas," papar Eddy.

2. Kertajati bisa menampung wisatawan yang datang ke luar Bandung

Pemprov Jabar: Aktivitas Bandara Husein Tidak akan MatiIDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Eddy, keberadaan Bandara Kertajati juga bisa dimanfaatkan masyarakat atau wisatawan yang ingin pulang selain ke Kota Bandung maupun berwisata di daerah Jawa Barat lainnya. Sebab akses dari Kertajati misalnya ke Cirebon, Majalengka, Kuningan, dan beberapa kota lain lebih dekat ketimbang mereka harus datang dulu ke Bandung.

Artinya ini tinggal masalah pembagian rute saja dan penyebaran minat wisatawan ketika bertandang ke Jawa Barat. "Jadi sekali lagi kita bukannya ingin mematikan Bandara Husein," kata Eddy.

3. Semakin banyak bandara justru semakin bagus

Pemprov Jabar: Aktivitas Bandara Husein Tidak akan MatiBijb.co.id

Keberadaan Bandara Kertajati, lanjut Eddy, justru baik bagi pertumbuhan perekonomian. Ini menandakan penggunakan pesawat terbang yang datang dan pergi dari suatu provinsi lebih banyak.

Pemerintah daerah nantinya tinggal berkoordinasi bagaimana memaksimalkan setiap bandara yang ada. Misalnya, Bandara Husein khusus penerbangan domestik Pulau Jawa dan beberapa penerbangan internasional. Kemudian Bandara Kertajati bisa dipakai untuk penerbangan umrah dan haji.

Selain itu bisa ada juga bandara-bandara penunjang seperti yang di Tasikmalaya, Pangadaran, Cirebon, dan daerah lainnya.

"Semakin banyak bandara di Jabar itu bertanda bagus," pungkasnya.

Baca Juga: Sepi Kunjungan Wisatawan, Oded Sebut Bandara Husein seperti Kuburan 

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Nama Habibie Bisa Jadi Nama Bandara di Kertajati

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya