Pemilihan Ketua Ikatan Alumni Tak Terganggu Konflik GAR dan KAPPAK ITB

Ada 8 calon kuat yang maju dalam pemilihan IA ITB

Bandung, IDN Times - Pemilihan ikatan alumni (IA) ITB periode 2021-2026 sempat diwarnai konflik kelompok Gerakan Anti Radikalisme IT (GAR-ITB) dan Keluarga Alumni ITB Penegak Pancasila dan Anti Komunis (KAPPAK).

Meski kelompok ini tidak bernaung di bawah IA-ITB, tetapi kedua kelompok tersebut sempat menghebohkan publik. Pasalnya, kedua kelompok ini mengklaim didukung ribuan alumni dalam setiap pernyataannya.

Sekretaris Jenderal IA-ITB Bernandus Djonoputro mengatakan, kemunculna kelompok-kelompok tersebut tak memengaruhi jalannya persiapan yang dilakukan oleh panitia dan steering comittee pemilihan calon ketua umum IA-ITB.

"Saya kira itu (dinamika) di kalangan alumni dan sama sekali tidak memengaruhi pemilihan Ketua Umum Alumni ITB. Kami selalu berkolaborasi dengan semua calon, kami senang bahwa semua calonnya dari berbagai angkatan, memperlihatkan bahwa alumni kami itu sangat antusias dalam membangun ikatan alumni yang lebih aktif," kata Bernandus di Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (7/3/2021).

1. Finalisasi daftar pemilih masih dilakukan

Pemilihan Ketua Ikatan Alumni Tak Terganggu Konflik GAR dan KAPPAK ITBIDN Times/Istimewa

Saat ini, ujar Bernandus, panitia tengah melakukan persiapan terakhir dalam memilih Ketua IA-ITB yang baru. Rencananya pemilihan akan dihelat pada 27 Maret mendatang secara daring dan ada delapan kandidat yang berniat menjadi Ketua Umum IA-ITB.

"Kami lakukan persiapan akhir, penyusunan dan finalisasi DPT dan bekerja dengan delapan tim sukses dari calon ketua umum, memverifikasi data dan menyiapkan kebutuhan pemilihan ketua IA-ITB," katanya.

2. Berharap pemilih lebih dari 15 ribu alumni

Pemilihan Ketua Ikatan Alumni Tak Terganggu Konflik GAR dan KAPPAK ITBIDN Times/Debbie Sutrisno

Ia mengatakan, ada 130 ribu alumni ITB dari berbagai angkatan. Namun, untuk pemilihan nanti calon pemilih harus mendaftarkan diri. "Pemilih hanya yang terdata, pemilihan lewat online, ini akan menjadi contoh bagi nasional bagaimana pemilihan online yang baik," katanya.

"Kalau lima tahun yang lalu ada 15 ribu yang memilih, tapi jumlah ini sepertinya akan meningkat, sebelumnya pernah 11 ribu dan diharapkan bisa meningkat lagi," pungkasnya.

3. Pemilihan dipastikan berlangsung aman

Pemilihan Ketua Ikatan Alumni Tak Terganggu Konflik GAR dan KAPPAK ITBmdinuad.blogspot

Kongres Ikatan Alumni ITB 2021 yang dimulai pada 26-27 Maret mendatang akan dilakukan secara dalam jaringan (daring). Hampir seluruh proses tahapan kegiatan yang salah satunya memilih ketua umum periode 2021-2025 tersebut dilakukan tanpa tatap muka.

Ketua Kongres IA-ITB 2021 Agustin Peranginangin, mengatakan, pemilihan dengan sistem i-voting ini dilakukan dengan berbagai alasan, salah satunya untuk meminimalisasi penyebaran virus korona. Penerapan protokol kesehatan harus tetap dilakukan meski vaksinasi sudah dimulai.

"Situasi pandemik ini mengingatkan kita akan pentingnya ketahanan nasional dari sisi kesehatan. Jadi harus kurangi pergerakan," katanya melalui siaran pers dikutip, Minggu (28/2/2021).

Adapun untuk kandidat, hingga proses pendaftaran ditutup terdapat delapan alumni. Berdasarkan nomor urut, mereka yaitu Honesti Basyir (Teknik Industri 1987 yang tengah menjabat sebagai Direktur Utama Bio Farma), I Made Dana Tangkas (Teknik Industri 1984, Ketua Ikatan Alumni Teknik Industri ITB), Gembong Primadjaja (Teknik Mesin 1986, Ketua Tim Percepatan Konversi Bahan Bakar Gas pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas), Hariyono (Teknik Informatika 1985, Ketua Ikatan Alumni Informatika), Bimo Sasongko (Teknik Informatika 1990, Ketua Umum Ikatan Alumni Program Habibie, Wasekjen Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia), Syarifah Amelia (Fisika 2007, Staf Khusus Kementerian Kelautan dan Perikanan RI), Gatot Sudariyono (Teknik Mesin 1980), dan Seterhen Akbar Suriadinata (Teknik Elektro 2003).

Baca Juga: Kampus ITB Buka Program Magister Berbasis Riset

Baca Juga: Kongres Pemilihan Ikatan Alumni ITB Dilakukan Secara Online

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya