Pelajar Jabar Diajak Berbagi saat Ramadan Lewat Program Rantang Siswa

Berbagi di kala ramadan adalah ibadah

Bandung, IDN Times - Dinas Pendidikan Jawa Barat mengajak setiap pelajar khususnya di tingkat SMA/SMK/SLB dan sederajat untuk bisa berbagi kebaikan selama bulan suci ramadan. Satu satu caranya bisa dilakukan melalui program Rantang Siswa.

Melalui program ini, setiap siswa maupun siswi akan memberikan satu porsi makanan untuk tetangga atau warga yang membutuhkan.

"Makanan itu bisa buatan rumah atau masakan yang mereka buat sendiri untuk disampaikan kepada tetangga, kolega, teman, anak yatim lansia dan sebagainya. Lalu mereka foto dan kirim ke #rantangsiswa di Instagram," ujar Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi, Minggu (18/4/2021).

1. Targetkan ada 50 ribu paket makanan bisa dibagikan

Pelajar Jabar Diajak Berbagi saat Ramadan Lewat Program Rantang SiswaStockphoto

Disdik jabar menargetkan ada 50 ribu rantang yang dapat dibagikan hingga Sabtu 24 April 2021. Namun, Dedi optimistis program ini bisa mencapai lebih dari target ketika setiap sekolah mengajak secara rutin siswa yang ada.

"Sekarang yang sudah konfirmasi di SMA ada 25.500, SMK 14.400 dan SLB 2.100, jadi baru 42.500. Nah, target yang ditetapkan oleh panitia 50 ribu. Tapi pada tanggal 24 (April) saya punya keyakinan itu bisa mencapai 80 ribu. Itu tersebar di 27 kabupaten/kota," paparnya.

Dedi menyampaikan, Rantang Siswa ini merupakan kepanjangan dari Program Milenial Smart Tren Ramadan Virtual yang diluncurkan, Jumat (16/4/2021). Gagasan yang melibatkan Kemenag dan Ikatan Remaja Masjid ini diharapkan bisa menumbuhkan budi pekerti guna membentuk siswa yang mutakin.

"Menjadi mutakin harus memiliki 3T, yakni taklim (pembelajar), ta'dib (pembiasaan), dan takzim (santun)," ucapnya.

2. Siapkan program lain untuk pelajar selama ramadan

Pelajar Jabar Diajak Berbagi saat Ramadan Lewat Program Rantang SiswaANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Selain Rantang Siswa, Dedi menambahkan, dalam program Milenial Smart Tren Ramadan juga terdapat sejumlah kegiatan yang dapat diikuti oleh siswa maupun siswi. Kegiata yang dilaksanakan dari 16 April hingga 11 Mei 2021 akan diisi berbagai kegiatan, mulai dari Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi), Kajian Islam di Sekolah (KIDS), menulis mushaf Al-Qur'an hingga Buka Bersama On The Screen (BUBOS).

"Untuk penulisan mushaf di tanggal 17 Ramadan, ada 165 sekolah yang terlibat dan ada 9.965 siswa akan menulis mushaf," katanya.

3. Program ramadan juga ada untuk tenaga pendidik

Pelajar Jabar Diajak Berbagi saat Ramadan Lewat Program Rantang SiswaIlustrasi Ramadhan (IDN Times/Sukma Shakti)

Selain untuk siswa, rangkaian kegiatan ini juga diperuntukkan bagi guru melalui program "Sapa Bataru". Nantinya, seluruh guru di perumahan Bataru akan mengadakan buka bersama di halaman rumah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Kita dari Disdik akan melihat melalui drone dan menyapa langsung dari sini," ucap dia.

Sejumlah kegiatan dalam Milenial Smart Tren Ramadan dikemas agar pelaku pendidikan dapat membiasakan diri dalam menyikapi adaptasi kebiasaan baru. Terlebih untuk para anak didik, di mana selama satu tahun mengalami pandemik COVID-19 memengaruhi psikologis mereka.

"Nanti mulai Juli kita akan mulai menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Karena itu kegiatan yang dilakukan menjadi salah satu persiapan kami di Jawa Barat," ungkap Dedi.

Baca Juga: Doa Terhindar dari Lapar Selama Puasa Ramadan Beserta Tipsnya

Baca Juga: Ini Efek dan Dampak Jika Kamu Sahur Mi Instan untuk Puasa

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya