KEK Lido Diproyeksi Jadi Wisata Baru Kaum Millennial

Gelaran seni dan musik internasional hadir di Lido

Bandung, IDN Times - Pemerintah telah meresmikan kawasan ekonomi khusus (KEK) Lido yang berada di Bogor. Dibangun di atas lahan 3.000 hektare (ha), KEK Lido diharap bisa membangkitkan perekonomian Indonesia di masa mendatang.

Lantas akan seperti apa kawasan ini?

KEK Lido adalah KEK pariwisata dengan rencana bisnis pengembangan atraksi di antaranya theme park atau taman hiburan kelas dunia, lapangan golf serta retail and dining. Kemudian, pengembangan akomodasi resor mewah bintang enam, hotel berbintang lainnya, dan pengembangan ekonomi kreatif yakni studio film dan festival musik.

Kehadiran taman hiburan yang akan dibangun di dalam KEK Lido diprediksi akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara hingga mencapai 63,4 juta orang sampai 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat Dedi Taufik menuturkan, keberadaan fasilitas tersebut diharapkan tak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, namun bisa melahirkan talenta baru di bidang seni dan musik. KEK ini juga harus bisa memberi dampak bagi pariwisata Indonesia khususnya di Jawa Barat.

“Selain itu, meningkatkan ekonomi kreatif, seni budaya, dan investasi. Music dan Art Center harus dapat menjadi destinasi baru kaum millennial yang menghasilkan talenta berskala internasional di bidang musik dan seni,” kata Dedi melalui siaran pers dikutip, Jumat (12/3/2021).

1. Harus mampu memicu geliat ekonomi

KEK Lido Diproyeksi Jadi Wisata Baru Kaum MillennialIlustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurutnya, setelah pandemi usai, kegiatan di alam bebas akan menjadi prioritas. Artinya, kegiatan dalam fasilitas Lido Music & Arts Center bisa menjadi salah satu preferensi masyarakat karena diproyeksi sebagai tempat penyelenggaraan musik dan seni berkelas internasional yang ada di Indonesia.

"Mudah-mudahanan ini bisa memicu geliat ekonomi agar kita bangkit di era digital ini. Fasilitas Music and Arts Center ini berbasis kualitas yang berkelanjutan, dengan basis nature dan culture," ungkap Dedi.

Dengan demikian, ke depan ekonomi kreatif, seni, budaya, dan wirausaha bisa mendorong perekenomian dan investasi di Jawa Barat.

2. KEK Lido bisa menyerap 21 ribu tenaga kerja

KEK Lido Diproyeksi Jadi Wisata Baru Kaum MillennialIstimewa

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, menyebut KEK Lido berpotensi menyerap banyak lapangan kerja bagi warga sekitar dan generasi muda khususnya.

"KEK Lido ini akan menyerap 21.154 lapangan pekerjaan, dan 84 ribu lapangan pekerjaan diluar kawasan. Ini adalah motivasi kita untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Barat. Jadi sekali lagi, saya berharap KEK ini bisa menggerakan ekonomi, tapi yang bersifat inklusif untuk orang-orang sekitar terutama anak-anak mudanya," ujar Sandi.

Diketahui, Lido Music & Arts Center dibangun di atas lahan seluas 5 ha dengan konsep amphitheater. Sehingga menjadikannya tempat festival musik dan seni outdoor terbesar di Indonesia.

Dibangun untuk menampung lebih dari 50.000 pengunjung dalam satu acara, venue ini memiliki 4 panggung berbeda untuk mengakomodasi pertunjukan yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Pembangunan Lido Music & Arts Center ditargetkan selesai pada akhir 2021.

3. Lido diharap menghidupkan juga desa wisata

KEK Lido Diproyeksi Jadi Wisata Baru Kaum MillennialDok. Humas Jabar

Sandi yakin kawasan penyangga KEK Lido seperti Bogor dan Sukabumi juga memiliki potensi wisata besar yang bisa dioptimalkan, seperti keberadaan desa wisata.

"Kita punya banyak desa wisata potensi di sekitar Sukabumi maupun Kabupaten Bogor. salah satunya yang akan kita kunjungi Desa Batulayang, adalah harapan kita bahwa ini menjadi hub untuk pengembangan desa-desa wisata," kata dia.

Dengan adanya potensi-potensi wisata tersebut, Sandi berharap para pelaku UMKM kreatif dan pekerja seni budaya lokal dapat berkembang sehingga roda perekonomian di kawasan itu akan bergerak.

"Kita harapkan untuk menggerakkan ekonomi dan besar harapan agar UMKM kreatif dan pekerja seni budaya lokal juga bisa berkembang, tentunya dengan kearifan lokal berkelanjutan, dan juga harapan kita bahwa Indonesia segera bangkit dari pandemi," ucap dia.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan keberadaan KEK Lido akan berdampak sangat baik untuk masyarakat Bogor maupun Sukabumi karena lokasi tersebut nantinya akan didatangi oleh orang-orang dengan jumlah yang sangat besar.

Dia pun berharap ke depan KEK Lido bisa terus dikembangkan hingga ke kawasan pesisir laut Sukabumi.

"Kalau bisa dikembangkan mulai gunung, Lido, terus ada jalan tol, ada kawasan wisata, terus sampai laut itu bisa jdi kawasan wisata yg terbesar dan terbaik di dunia, di tengahnya bisa dipakai untuk kawasan industri. Jadi supaya industri di sekitar sini bisa berkembang. Ini hanya berandai-andai," kata Hary dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Bupati Bogor Harap KEK Lido Jadi Solusi Pengangguran yang Kena PHK

Baca Juga: Pemprov Jabar Susun Rencana Aksi Kawasan Ekonomi Khusus di Lido

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya