Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jawa Barat Sumbang Sekitar 40 Persen Kebutuhan Rumah Nasional

ilustrasi perumahan (pexels.com/Eziz Charyyev)
ilustrasi perumahan (pexels.com/Eziz Charyyev)
Intinya sih...
  • Jawa Barat menyumbang sekitar 40 persen kebutuhan rumah nasional
  • Mayoritas pekerja di Jakarta memilih tinggal di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi
  • BTN Housingpreneur menargetkan 1.500 peserta dengan ide inovatif untuk perumahan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Direktur Risk Management PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Setiyo Wibowo menyebut Provinsi Jawa Barat jadi daerah paling besar kebutuhan perumahan. Sebagai penyanggah ibu kota, permintaan perumahan-perumahan di wilayah Jabar juga sangat tinggi.

Apalagi wilayah Jawa Barat, memiliki kabupaten dan kota yang berdekatan langsung dengan Jakarta. Sehingga, kebutuhan orang yang bekerja di Jakarta, banyak mencari tempat tinggal di wilayah-wilayah Jabar.

"Ini kalau kita bicara rumah, konsumen rumah paling besar itu Jawa Barat, karena the new sub urban. Sub urban itu ya Jawa Barat. Pendukung Kota Jakarta," ujar Setiyo saat ditemui setelah kegiatan BTN Housingpreneur di Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, Kamis (6/11/2025).

1. Kebutuhan rumah palig banyak dari wilayah sub urban

ilustrasi perumahan (freepik.com/wirestock)
ilustrasi perumahan (freepik.com/wirestock)

Menurutnya, mayoritas pekerja di Jakarta banyak yang memilih tinggal berdekatan seperti di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodek). Selain itu, Jabar juga memiliki banyak pusat perindustrian, sehingga permintaan perumahan cukup tinggi.

"Mereka tinggal di Jawa Barat, Bekasi, Karawang, Bogor, Cilengsi, sampai dengan Purwakarta. Mereka kerja di Jakarta dan industri semuanya di sana," ucapnya.

"Jadi 40 persen kebutuhan rumah itu adalah di sub urban. Dan sub urban yang paling besar itu di Jawa Barat. Jadi perannya Jawa Barat itu di sisi demand, sangat besar sekali," kata Setiyo.

2. Jabar sumbang 40 persen kebutuhan rumah nasional

Ilustrasi perumahan
Ilustrasi perumahan (pexels.com/David McBee)

Dengan banyaknya permintaan, secara otomatis menggerakkan kebutuhan dari para pengembang perumahan juga pemasok kebutuhan bahan-bahan bangunan dari rumah untuk menghadirkan kualitas yang baik bagi konsumen.

"Dan mereka juga butuh supplier atau developer yang besar sekali di mana bisa membuat rumah-rumah yang berkualitas juga untuk dalam di sub urban tadi," ucapnya.

Terkait kontribusi Jabar ke trade nasional, Setiyo menyampaikan, totalnya cukup tinggi jika dibandingkan dengan provinsi lainnya. Berdasarkan data yang dimilikinya, kontribusi perumahan di Jabar dari BTN kurang lebih mencapai 40 persen.

"Jawa Barat menyumbang sekitar 40 persen kebutuhan rumah nasional dan menjadi pusat pertumbuhan sektor perumahan Indonesia," tuturnya.

3. BTN hadirkan program Housingpreneur

ilustrasi perumahan (pexels.com/Abigail Sylvester)
ilustrasi perumahan (pexels.com/Abigail Sylvester)

Sebagai perusahaan perbankan pelat merah, BTN saat ini menghadirkan program BTN Housingpreneur, di mana para arsitek, pengembang, pengusaha, dan mahasiswa bisa mengikuti perlombaan menciptakan ide-ide inovatif untuk perumahan.

"Pemenang BTN Housingpreneur nantinya akan terhubung dengan ekosistem kami termasuk akan dibimbing agar ide mereka tak hanya kreatif, tapi juga layak dibiayai perbankan," kata Setiyo.

"Tujuan akhirnya adalah menciptakan inovasi yang dapat diterapkan dan menghasilkan nilai ekonomi nyata," ucapnya.

Adapun, jika tergabung dalam ekosistem perumahan nasional milik BTN, pemenang akan mendapatkan kesempatan seperti berdiskusi dengan pengembang besar hingga bertemu pembeli potensial.

Selain itu juga akan diberikan program inkubasi selama tiga bulan agar ide bisnis pemenang BTN Housingpreneur dapat dikembangkan menjadi usaha yang efisien, menguntungkan, dan bankable.

Tahun ini BTN Housingpreneur menargetkan 1.500 peserta dengan ide di bidang teknologi perumahan, efisiensi energi dan air, pengelolaan limbah, hingga platform digital seperti marketplace material dan jasa konstruksi. Secara total, kompetisi BTN Housingpreneur memperebutkan hadiah senilai Rp1,5 miliar.

BTN Housingpreneur juga akan melanjutkan roadshow ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, dan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Jawa Barat Sumbang Sekitar 40 Persen Kebutuhan Rumah Nasional

06 Nov 2025, 23:06 WIBNews