Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Proyek Jalur Kereta Jakarta-Pangandaran, Pemprov Jabar Siapkan Rp8 T

IMG-20250830-WA0062.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Intinya sih...
  • Pemprov Jabar siapkan Rp8 triliun dari APBD untuk proyek jalur kereta Jakarta-Pangandaran
  • Fokus utama pembangunan adalah perbaikan infrastruktur dan peningkatan teknologi jalur yang sudah ada
  • Tujuan utama proyek ini adalah mempersingkat waktu tempuh dari Jakarta ke Pangandaran dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di selatan Jawa Barat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Proyek infrastruktur transportasi kereta api yang menghubungkan Jakarta, Banjar, hingga Pangandaran, telah disetujui oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PT KAI. Anggaran yang disiapkan untuk proyek tersebut sudah disiapkan.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, anggaran untuk proyek ini telah disiapkan sekitar Rp8 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jabar, bersama Kabupaten/Kota melalui skema investasi bersama PT KAI.

Pemerintah daerah akan berinvestasi dalam pembangunan rel, sistem sinyal, serta modifikasi kereta api. Proyek ini, rencananya akan dimulai tahun depan dan ditargetkan selesai dalam waktu tiga tahun.

"Nanti biayanya dari Pemprov dan nanti kami akan ajak juga kabupaten/kota, karena ini kan bagian dari upaya untuk untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota," ujar Dedi, dikutip Sabtu (8/11/2025).

1. Teknologi di jalur yang sudah ada lebih ditingkatkan

IMG-20250820-WA0014.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Pembangunan jalur kereta api ini memiliki fokus utama yakni perbaikan infrastruktur dan peningkatan teknologi jalur yang sudah ada. Dengan begitu Dedi memastikan, tidak ada pembuatan jalur baru, dengan melakukan pembebasan lahan dan lainnya.

"Jadi jalur yang sudah dipakai sekarang, teknologinya ditingkatkan. Misalnya sinyalnya diperkuat, terus kemudian relnya dan bantaran-bantaran dikokohkan, kemudian lokomotifnya diperbaharui. Jadi tidak mengubah teknologi, hanya memperkuat teknologi,” katanya.

2. Tidak ada pembebasan lahan

IMG-20250805-WA0038.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dengan begitu, Dedi meminta masyarakat tidak panik karena tidak ada pembebasan lahan baru untuk kereta api Jakarta-Pangandaran. Dedi menegaskan tidak ada penggusuran untuk pembebasan lahan dan lainnya.

"Tidak ada, masih rel yang sekarang. Jadi itu kan sebenarnya Kereta Parahyangan itu ditingkatkan kualitasnya, jalurnya masih itu, keretanya masih itu," ucapnya.

Menurutnya, salah satu tujuan utama pembangunan jalur kereta ini adalah untuk mempersingkat waktu tempuh dari Jakarta menuju Pangandaran yang selama ini memakan waktu cukup lama.

"Rata-rata perjalanan dari Jakarta ke Bandung 1,5 jam, dari Bandung ke Banjar sekitar 4 jam, dan dari Banjar ke Pangandaran 30 menit. Nantinya jalur ini bisa disesuaikan tergantung kebutuhan," katanya.

3. Membuka konektivitas baru

IMG-20250805-WA0036.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Nantinya, kata dia, perjalanan dari Jakarta ke Bandung akan tetap ada sebagai bagian dari wisata dan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi di sepanjang jalur Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, hingga Pangandaran.

"Ini akan membuka konektivitas baru, memperlancar mobilitas barang dan orang, dan tentu mempercepat pertumbuhan ekonomi di selatan Jawa Barat," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Proyek Jalur Kereta Jakarta-Pangandaran, Pemprov Jabar Siapkan Rp8 T

08 Nov 2025, 10:55 WIBNews