Kapolri Pastikan Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta Diusut Secara Tuntas
- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan mengungkap kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta secara terang benderang.
- Polri sudah mengantongi terduga pelaku yang masih dalam perawatan di rumah sakit, dan sedang melakukan pendalaman motif insiden ledakan.
- Listyo meminta insiden ledakan ini dijadikan pembelajaran bersama, dan hasil pendalaman akan disampaikan secepatnya kepada publik.
Bandung, IDN Times - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan mengungkap kasus Insiden ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, secara terang benderang.
Peristiwa ledakan yang mengakibatkan puluhan korban luka ini terjadi saat para murid melakukan solat jumaat, kemarin. Listyo pun akan mengecek langsung ke lokasi kejadian guna mengungkap peristiwa tersebut.
"Untuk Jakarta setelah ini saya akan mengecek," kata Listyo ditemui usai menghadiri kegiatan 'Apel Ojol Kamtibmas Polda Jabar' di Lapangan Upakarti, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (8/11/205).
1. Polri sudah kantongi nama terduga pelaku
Polri dipastikan sudah mengantongi terduga pelaku yang saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Hanya saja, saat ini masih dilakukan pendalaman oleh Polda Metro Jaya untuk mengungkap motif dari insiden ledakan yang terjadi ini.
"Sudah kami informasikan bahwa dugaan pelaku kami sudah tahu. Saat ini juga sudah sedang dirawat, kami sudah melakukan pemeriksaan-pemeriksaan, pendalaman nanti akan diumumkan secara resmi," katanya.
2. Minta jangan sampe peristiwa serupa terulang
Mantan ajudan Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu meminta kepada seluruh pihak untuk menjadikan insiden ledakan ini sebagai pembelajaran bersama, dan kepada orang tua untuk lebih menjaga anak-anaknya.
"Yang jelas tim terus bekerja dan harapan kami tentunya peristiwa yang terjadi kita jaga untuk tidak terulang kembali. Kami sedang dalami motifnya. Sehingga kemudian ini menjadi pembelajaran bersama untuk di depan bisa kita hindari, untuk kita jaga anak-anak kita," ungkapnya.
3. Pastikan akan diungkap secara tuntas
Listyo memastikan, setelah sudah dilakukan pendalaman dan juga fakta-fakta yang ada di lapangan, hasilnya nanti akan disampaikan secepatnya kepada publik, mengenai siapa pelakunya dan juga motif melakukan perbuatan tersebut.
"Saya kira, nanti secara secara umum saya sampaikan setelah kegiatan di Jakarta," kata dia.
Diketahui, siswa kelas XI SMAN 72 Jakarta, berinisial S menyebut bom rakitan atau bom molotov yang ditemukan di masjid sekolah diduga dibawa oleh siswa yang kerap di bully atau dirundung oleh siswa lain.
Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus menyebut polisi akan memintai keterangan 20 korban ledakan di SMAN 72, Jakarta Utara.
Hal tersebut dilakukan untuk mencari tahu tentang kronologi terjadinya ledakan dan apa penyebabnya. "Yang jelas dari 20 orang ini, itu juga tentunya akan diinvestigasi oleh aparat kepolisian," kata Lodewijk kepada awak media saat meninjau lokasi ledakan di SMAN 72, Komplek TNI AL, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
