Jabar Diprediksi Kembali Dihantui Banjir di Akhir Februari 2021

Ada 18 daerah yang berpotensi terdampak banjir

Bandung, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau agar warga Jawa Barat siaga atau waspada atas potensi banjir yang bisa terjadi dalam waktu dekat, yakni pada 24-25 Februari 2021. BMKG memprediksi puncak musim hujan di Jabar akan terjadi pada Januari-Februari 2021.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir hingga banjir bandang ini berpotensi terjadi di 18 kabupaten/kota dalam dua hari ke depan.

Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF), pada 24 Februari terdapat 15 daerah yang berpotensi mengalami banjir. Sebanyak 15 daerah itu meliputi Kabupaten Sukabumi (siaga), Kota Sukabumi (siaga), Kabupaten Cianjur (siaga), Kota Bogor (waspada), Kabupaten Bogor (waspada), Kota Bandung (waspada), Kabupaten Bandung (waspada), Kabupaten Bandung Barat (waspada), dan Kota Cimahi (waspada), Karawang (waspada), Majalengka (waspada), Kota Bekasi (waspada), Kabupaten Bekasi (waspada), Kota Depok(waspada), Kabupaten Garut (waspada).

Sedangkan untuk keesokan harinya, 25 Februari BMKG Bandung melaporkan ada tiga daerah yang terdampak yakni Bogor (siaga), Indramayu (siaga), dan Subang bagian utara (siaga).

1. Hujan disertai angin lebat akan terjadi

Jabar Diprediksi Kembali Dihantui Banjir di Akhir Februari 2021Ilustrasi Suasana Hujan (IDN Times/Reza Iqbal Ghifari)

Teguh mengatakan, kondisi tersebut terjadi karena adanya perlambatan massa udara di sebagian besar wilayah Jawa Barat dan belokan angin (shearline) di Jawa Barat bagian barat.

"Selain itu pengaruh Monsun Asia di wilayah Jawa Barat masih kuat, berdampak pada masih kuatnya aktivitas konvektif di pesisir Utara hingga Timur Laut, dan Tenggara Jawa Barat yang dapat merambat ke wilayah Tengah Jawa Barat. Terpantau juga terdapat pusat tekanan rendah di utara Australia," ujar Teguh dalam keterangan resminya, Senin (23/2/2021).

Menurutnya, kondisi dinamika atmosfer lokal yang tidak stabil dan masih tingginya kelembapan relatif (RH masih berkisar antara 80 persen hingga 100 persen terutama pada siang hingga malam hari), juga disertai dengan kondisi atmosferik regional di atas, berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Jawa Barat, terutama di wilayah Pesisir Utara dan Tenggara Jawa Barat.

"Serta meningkatkan juga potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang pada siang hingga malam hari dan berpotensi terjadi ringan pada dini hari.

2. Gelombang laut bisa mencapai 3,5 meter

Jabar Diprediksi Kembali Dihantui Banjir di Akhir Februari 2021unsplash.com/@angelinaodemchuk

Selain banjir, BMKG memprediksi tingginya gelombang laut maksimum. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Barat Laut-Timur
Laut dengan kecepatan angin berkisar 5- 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umunya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-35 knot.

Ketinggian gelombang maksimum untuk tanggal 24 Februari 2021 hingga 01 Maret 2021 di Pesisir Utara Jawa Barat berkisar antara 0,0 m–1,0 m, dan di Pesisir Selatan Jawa Barat berkisar antara 2,5 m-3,5 m. 

3. Warga diharap berhati-hati ketika ada potensi bencana

Jabar Diprediksi Kembali Dihantui Banjir di Akhir Februari 2021Polisi dan BPBD Kabupaten Bogor evakuasi korban banjir (istimewa)

BMKG pun mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

"Bagi yang sedang dalam perjalanan di jalan raya apabila terjadi cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai petir, diharap segera menepi dan masuk ke gedung. Hindari berlindung di bawah pohon besar pada kondisi demikian, menjauhi tebing jika berada di wilayah yang berbukit. Ketika terjadi hujan yang ekstrem atau pun hujan sedang dengan durasi lama harap menjauhi aliran sungai yang berpeluang meluap," katanya.

Baca Juga: 7 Bencana Banjir Terparah di Dunia, Banjir Jakarta Semoga Tidak

Baca Juga: 7 Tips Membersihkan Rumah Usai Terkena Banjir 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya