Ini Teknis Persemayaman Emmeril Kahn Mumtadz Setibanya di Bandung 

Ridwan Kamil jemput langsung jenazah Eril di Swiss

Bandung, IDN Times - Jenazah anak sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz sudah ditemukan dan segera diberangkatkan ke Indonesia. Rencananya jenazah Eril, sapaan akrabnya, sampai ke rumah dinas Ridwan Kamil di Gedung Pakuan pada Minggu (12/6/2022).

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menyampaikan teknis sesaat jenazah Eril tiba di Bandung. Ketua MUI Jabar Rachmat Syafei menuturkan, ketika jenazah tiba langsung disemayamkam di rumah duka yang direncanakan di rumah dinas.

“Begitu jenazah datang nanti disemayamkan. Walaupun sudah disemayamkan di Swiss, kami keluarga yang ada di sini masih disunahkan dan dianjurkan untuk salat jenazah lagi,” kata Rachmat di Bandung, Jumat (10/6/2022).

1. Salat jenazah akan digelar kembali oleh keluarga

Ini Teknis Persemayaman Emmeril Kahn Mumtadz Setibanya di Bandung IDN Times/Humas Jabar

Saat jenazah Eril tiba dan disemayamkan di rumah duka, keluarga akan kembali melaksanakan salat jenazah karena hal ini bisa dilakukan berulang kali. Setelah itu barulah jenazah akan dikebumikan di pemakaman keluarga di Cimaung, Kabupaten Bandung pada Senin (13/6/2022).

“Kemudian kewajiban setelah itu adalah menguburkan atau mengebumikan almarhum (Eril),” tuturnya.

Menurutnya, keluarga tidak perlu memandikan kembali jenazah, karena almarhum Eril disebut dilakukan pemulasaraan sesuai dengan syariat Islam oleh Ridwan Kamil di Swiss.

“Oh tidak, kalau sudah dimandikan buat apa dimandikan lagi. Apalagi ada suatu pernyataan dari Swiss bahwa ini (jenazah Eril) sudah dilakukan pemulasaraan sesuai dengan syariat Islam, yaitu pertama dimandikan, kemudian dikafani, dan disalatkan,” terangnya.

2. MUI akan dampingi keluarga untuk urus jenazah

Ini Teknis Persemayaman Emmeril Kahn Mumtadz Setibanya di Bandung Momen Lebaran tahun 2022 jadi acara terakhir Gubernur Ridwan Kamil berkumpul dengan Emmeril Khan Mumtadz (kiri) (www.instagram.com/@rkjabarjuara)

Rachmat menjelaskan, pihaknya menyiapkan tim khusus dalam pendampingan keluarga sesaat jenazah tiba di Bandung.

Menurutnya, ada permintaan keluarga untuk disiapkan pendampingan oleh MUI Jabar. “Menjadi kewajiban kami seorang muslim harus mendampingi orang yang sedang dalam keadaaan musibah, apalagi ini berkaitan dengan pemulasaraan jenazah,” jelasnya.

“Tadi keluarga berbincang, mohon didampingi ketika keluarga datang dan dalam menyambut Eril. Insya Alah dikasih tahu jamnya karena tergantung perjalanan atau jadwal penerbangan dari Swiss,” kata dia.

3. Kunjungan masyarakat akan dibatasi

Ini Teknis Persemayaman Emmeril Kahn Mumtadz Setibanya di Bandung Kutipan belasungkawa atas meninggalnya Emmeril dari masyarakat. IDN Times/Debbie Sutrisno

Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Provinsi Jabar Wahyu Mijaya mengatakan, pihak keluarga tak melarang masyarakat untuk memberikan simpati dan doanya saat Eril dimakamkan. Namun, ia meminta agar masyarakat memaklumi situasi dan kondisi yang ada, sebab lokasi di pemakaman terbatas.

"Lingkungan di sana kapasitasnya tidak mencukupu jumlah besar. Ada pengaturan di sana, mohon maaf dari awal. Ini bertujuan agar keluarga nyaman. Masyarakat nyaman, dan semua yang hadir nyaman," ucap Wahyu.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya