Faktor Ekonomi Paksa Pemkot Bandung Buka Mal Meski Masih Zona Kuning

Semoga ga ada klaster COVID-19 di mal yah

Bandung, IDN Times - Kota Bandung akhirnya membuka secara resmi 23 mal di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Senin(15/6). Padahal, Kota Bandung masih masuk dalam zona kuning di mana penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) belum menurun secara signifikan.

Lantas apa yang memuat Pemkot Bandung membuka mal di tengah sebaran virus yang masih tinggi?

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah menuturkan, perekonomian jelas menjadi faktor paling mendasar yang memuat Pemkot Bandung harus rela membuka mal. Dengan operasional mal yang kembali dibuka maka perekonomian masyarakat bisa kembali normal secara perlahan.

"Sekarang geliat ekonomi di Bandung mulai nampak," ujar Elly saat dihubungi, Senin (15/6).

1. Sudah banyak pegawai yang tidak bekerja

Faktor Ekonomi Paksa Pemkot Bandung Buka Mal Meski Masih Zona KuningIDN Times/Debbie Sutrisno

Di sisi lain, Pemkot Bandung berusaha agar pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dialami pekerja di mal tidak terus bertambah. Selama ini angka pengangguran di Bandung cukup tinggi, termasuk mereka yang dirumahkan dengan adanya penerapan PSBB yang cukup ketat dalam dua bulan ke belakang.

"Kita ingin menyelamatkan ribuan pegawai yang (sekarang) tidak punya pekerjaan," paparnya.

Dengan dibukanya mal maka pekerja yang terkena PHK atau mereka yang sudah dirumahkan sementara bisa kembali dipanggil oleh toko atau perusahaan tempat bekerjanya terdahulu.

2. Protokol kesehatan pasti diutamakan

Faktor Ekonomi Paksa Pemkot Bandung Buka Mal Meski Masih Zona KuningIDN Times/Debbie Sutrisno

Dalam pembukaan mal, Elly memastikan setiap manajemen menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar sesuai arahan Pemkot Bandung. Misalnya, pengunjung mal dibatasi hanya boleh maksimal 30 persen di dalam gedung dari total kapasitas yang ada. Kemudian setiap penjual dan pegawai di mal harus menggunakan masker.

"Diperketat juga untuk pengecekannya. Untuk penjual yang tidak mematuhi aturan akan kita peringati," kata Elly.

3. Thermal Scaner disiapkan di salah satu mal

Faktor Ekonomi Paksa Pemkot Bandung Buka Mal Meski Masih Zona KuningIDN Times/Debbie Sutrisno

Berdasarkan pantauan di salah satu mal di Kota Bandung yaitu Bandung Indah Plaza (BIP), sejumlah protokol kesehatan ketat mulai diterapkan. Mulai dari pengecekan suhu menggunakan thermal kamera hingga kewajiban penggunaan masker sebelum memasuki area mall.

Markom Manager BIP, Aditia Fahmi mengatakan, protokol kesehatan Covid-19 secara ketat mulai diterapkan sejak kedatangan pengunjung ke mall BIP. Para pengunjung akan diperiksa suhu tubuhnya melalui thermal kamera.

Jika terdapat pengunjung mall yang memiliki suhu diatas 37,5 derajat celcius. Maka pengunjung tersebut pun dilarang memasuki area mall BIP.

"Untuk di pintu loby utama kami ada thermal kamera di mana langsung otomatis deteksi suhu tubuh setiap orang yang masuk, lalu di situ juga ada langsung kita capture bila tidak menggunakan masker dan suhu tubuh di atas 37.5 langsung ada peringatan," ucap Aditia saat ditemui di Mall BIP.

4. Penggunaan lift di mal juga dikurangi, bahkan ada petugas yang membantu pengunjung

Faktor Ekonomi Paksa Pemkot Bandung Buka Mal Meski Masih Zona KuningIDN Times/Debbie Sutrisno

Terpisah, Marketing Communication Trans Studio Mall (TSM) Bandung, Ira Siska Utami mengatakan, pihaknya juga melakukan penerapan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat. Namun, yang berbeda di TSM Bandung pengecekan suhu masih melakukan manual atau thermometer tembak.

Meski begitu, petugas yang dikerahkan dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19 pun disiagakan mulai dari pintu masuk dan keluar, hingga di dalam lift.

"Iya kita masih manual (thermometer tembak), namun petugas kita siagakan di beberapa sudut mal, bahkan ada yang khusus ditempatkan di dalam lift," ungkap Ira saat ditemui di TSM Bandung.

Selain itu, Ira menjelaskan pihaknya juga telah memasang rambu atau tanda-tanda untuk menerapkan aturan sosial distancing di dalam mal. Di antaranya, sticker pembatas jarak bagi pengunjung mall.

Baca Juga: Pemkot Bandung Bersiap Hadapi AKB dengan Pelonggaran di Sektor Ekonomi

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya