Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyesalkan sikap masyarakat masih mengaitkan desain Masjid Al-Safar dengan simbol segitiga Iluminati. Sebab banyak masjid di Indonesia bahkan di belahan dunia lain yang di dalam desain masjidnya terdapat bentuk segitiga.

Di Bandung misalnya, terdapat Masjid Trans Studio Bandung yang selama ini dijadikan tempat kajian. Selain itu ada juga Masjid Agung Al-Ukhuwwah yang terdapat di Jalan Wastukencana, dekat Kantor Balai Kota Bandung. Jika memang semua dikaitkan dengan desain segitiga mata satu milik kaum Yahudi, seharusnya masyarakat juga mempermasalahkan desain-desain masjid tersebut.

"Jangan hanya karena ini desain Emil, terus aja dikekeweuk (dihujat terus menerus). Sedangkan (masjid) yang lain karena bukan desain saya jadi tidak dicemooh," ungkap Ridwan Kamil saat diskusi dengan Ustadz Baequni di Masjid Pusdai, Senin (10/6).

Selain desain masjid di dalam negeri, Emil juga memaparkan mengenai desain segitiga yang terdapat di di sejumlah masjid luar negeri, bahkan termasuk Masjid Nabawi, di Madinah, Arab Saudi. Hal seperti ini yang coba Emil paparkan kepada masyarakat agar paham dan tidak berpikir atas apa yang ramai di media sosial tanpa mencari referensi lain.

Di sisi lain, bentuk segitiga pun saat ini banyak dipakai di berbagai lambang seperti organisasi Front Pembela Islam (FPI), dan lambang lain yang memperlihatkan bentuk segitiga.

"Kalau lingkaran segitiga gak boleh maka kita harus konsisten bintang lima juga dilarang, apa yang terjadi? Maka semua lambang yang ada masjid dan bulan sabit maka harus dilarang. Berarti lambang Pancasila dilarang, lambang FPI dilarang itu kalau konsisten bentuk itu dilarang," kata dia.

Hal lain yang disampaikan Emil yakni mengenai bentuk kubah yang selama ini lekat dengan bangunan masjid. Menurutnya, bentuk ini juga sudah ada di berbagai bangunan ibadah umat Kristen sebelum keberadaan umat Islam. Jika memang masyarakat mempersoalkan lambang segitiga yang diklaim milik kamu Yahudi, seharusnya bentuk kubah pun dipertanyakan dan dibahas.

Dalam paparannya, mantan Wali Kota Bandung ini berharap masyarakat bisa meniatkan diri untuk beribadah ketika datang ke sebuah masjid. Jangan sampai karena ada prasangka lambang-lambang tertentu kemudian ibadah yang akan dilakukan tertunda.

"Kalau iman kita kuat mau kita melihat apapun bentuk geometri tidak akan melemahkan iman kita kalau iman kita kuat karena niat kita ibadah kepada Allah SWT. Mari kita jadikan Jabar menjadi dakwah Islam terbaik," kata dia.

Baca Juga: Ridwan Kamil-Ustadz Baequni Duduk Satu Kursi Bahas Simbol Iluminati