[BREAKING] Puluhan Mahasiswa Papua Aksi di Depan Gedung Sate

Mereka meminta referendum tanah Papua Barat

Bandung, IDN Times - Buntut dari kerusuhan yang terjadi di Surabaya dan Malang, puluhan mahasiswa Papua di Kota Bandung ikut melancarkan aksi di depan Gedung Kantor Gubernur Jawa Barat, Senin(19/8).

Mereka tidak menerima ketika masyarakat Papua yang ada di sana disebut sebagai monyet. Panggilan ini rasis dan tidak menunjukkan sikap persatuan sesama masyarakat Indonesia.

Juru bicara solidaritas ikatan mahasiswa Papua di Bandung, Weak Kosay menuturkan, atas kejadian kemarin pihaknya mengecam tindakan diskriminasi rasial terhadap sesama mahasiswa Papua yang tengah menuntut ilmu. "Apalagi dalam kejadian tersebut mahasiswa dari Papua diitimidasi oleh aparat kepolisian," ujar Weak ketika melakukan aksi, Senin (19/8).

Dengan melihat realitas penindasan, diskriminasi rasialis dan pembungkaman ruang demokrasi terhadap mahasiswa Papua, ikatan mahasiswa Papua se-Jawa dan Bali mengecam dan menyatakan sikap sebagai berikut,

1. Mengecam keras tindakan represif yang dilakukan pihak kepolisian terhadap demonstran.

2. Menganggap kepolisian Malang dan Surabaya gagal dalam melaksanakan aturan yang telah ditetapkan, yakni peraturan Kapolri No.16 tahun 2006.

3. Menuntut kepolisian daerah Malang dan Surabaya bertanggungjawab penuh atas keamanan dan kenyamanan kondisi psikis para korban.

4. Menuntut Kapolda Jawa Timur untuk meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang telah mengalami korban luka berat.

5. Wali Kota Malang segera cabut dan meminta maaf atas pernyataan sikap berupa wacana untuk pemulangan mahasiswa Papua di Kota Malang.

6. Bebaskan 42 mahasiswa Papua di Polrestabes Surabaya.

7. Mengutuk pelaku pengepungan asrama Papua di Surabaya.

8. Tangkap dan adili pelaku pengepungan asrama Papua Surabaya.

9. POLRI Surabaya dan pemerintah daerah Surabaya bertanggungjawab atas Pembiaran terhadap kelompok reaksioner (TNI, Pol PP dan Ormas) yang dengan sewenang-wenang mengepung Asrama Papua.

10. Hentikan rasisme, manusia Papua bukan Monyet.

11. Tangkap dan adili pelaku pemberangusan ruang demokrasi di Surabaya, yang mengakibatkan 5 orang terluka berat dan belasan lainnya luka-Iuka ringan.

12. Usir mahasiswa Papua dari luar Papua, sama halnya usir Indonesia dari Papua.

13. Mahasiswa Papua akan pulang dari Tanah Kolonial jika dan hanya jika Papua diberikan hak penentuan nasib sendiri

14. Untuk mengakhiri rasisme, yang adalah anak kandung dari imperialisme, yang mengkoloni West Papua, segera Iakukan referendum di tanah West Papua untuk menentukan nasibnya sendiri oleh rakyat Papua.

Baca Juga: Warga Papua Tuntut Pihak Penyebar Ujaran Rasis Segera Minta Maaf 

Baca Juga: Mendagri Minta Gubernur Papua Barat Redam Situasi Rusuh di Manokwari

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya