Arus Mudik, Ada 27.327 Aparat Siaga di Jawa Barat

Ada banyak fasilitas yang bisa dimanfaatkan di pos pelayanan

Bandung, IDN Times - Polda Jabar menyiapkan ratusan pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu dalam rangka pengamanan mudik lebaran sepanjang jalur mudik tahun 2022 ini.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, kepolisian di Jabar menyiapkan 353 pos yang terdiri dari 239 pos pengamanan, dan 74 pos pelayanan.

"Kemudian untuk pos terpadu 2 serta pos pengamanan utama yang menjadi pos kendali dari polres-polres sebanyak 22 pos, sedangkan pos untuk melakukan pengaturan lalu lintas sebanyak 1.136 pos, serta pos gerai vaksin sebanyak 74 pos," ujarnya melalui siaran pers dikutip Senin (25/4/2022).

Adapun aparat yang dipersiapkan sekitar 27.327 personel, yang terdiri dari kepolisian dibantu stakeholder terkait dari berbagai instansi yang nantinya akan membantu pelayanan di pos pos tersebut.

1. Ada fasilitas di pos pelayanan yang bisa dimanfaatkan pemudik

Arus Mudik, Ada 27.327 Aparat Siaga di Jawa BaratIDN Times/Aris Darussalam

Untuk jalur tol disediakan 15 pos dan jalur arteri sebanyak 59 pos. Pos-pos tersebut berdiri di sepanjang jalur mudik seperti tol, jalur utara, jalur tengah, hingga jalur selatan, dan disetiap pos akan diisi oleh petugas gabungan.

Tempat ini nantinya akan berguna untuk melaksanakan pengamanan dan juga pelayanan serta kontrol terkait pelaksanaan arus mudik Lebaran 2022.

"Dalam setiap pos tersebut tersedia pelayanan petugas kepolisian, petugas kesehatan, pemadam kebakaran, bengkel dan gerai vaksin. Bahkan ada pula pos-pos unik yang disediakan kepolisian seperti tempat beristirahat, ruang bermain anak, dan ruang baca untuk mengusir kejenuhan selama perjalanan," ujar Ibrahim.

2. Pemudik dengan sepeda motor jangan bawa muatan berlebihan

Arus Mudik, Ada 27.327 Aparat Siaga di Jawa BaratIlustrasi mudik. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Dia pun mengimbau pemudik yang pulang menggunakan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor agar tidak membawa muatan berlebihan. Muatan yang dimaksud yakni baik penumpang maupun barang. Ketika muatan yang dibawa berlebihan, dikhawatirkan memperbesar risiko kecelakaan lalu lintas.

"(Jangan sampai_ Muatannya jangan terlalu banyak, baik orang maupun barang yang dimuatnya," kata Ibrahim

Menurutnya, pengendara motor perlu waspada terhadap bahaya ketika muatan berlebihan. Pasalnya, bukan hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga membahayakan pengendara lain.

"Kemudian pada saat berjalan, sangat hati-hati dan waspada dengan kendaraan lain," kata dia.

Ia pun meminta masyarakat yang akan mudik menggunakan sepeda motor agar mempersiapkan kendaraannya. Sebab tak jarang pemudik sepeda motor juga memiliki tujuan dengan jarak yang cukup jauh.

3. Pemudik diharapkan bisa vaksin lebih dulu sebelum pulang kampung

Arus Mudik, Ada 27.327 Aparat Siaga di Jawa Baratilustrasi vaksinasi booster (unsplash.com/isengrapher)

Sementara itu, Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengingatkan warga Kota Bandung yang akan berangkat mudik Idul Fitri 1443 H untuk melaksanakan vaksinasi terlebih dahulu. Utamanya dengan melaksanakan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

“Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat sebelum bertemu keluarga,” ucap Yana, Minggu (24/4/2022).

Ia menambahkan, jika kondisi tubuh dalam keadaan yang kurang fit, sebaiknya tunda dulu rencana mudik tahun ini. “Hati-hati di jalan. Kalau kira-kira kurang sehat, sebaiknya tunda dulu (mudiknya),” ujar Yana.

Vaksinasi dosis ketiga atau booster merupakan salah satu syarat bagi masyarakat Indonesia untuk berangkat mudik lebaran tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan upaya mencegah penyebaran virus COVID-19 saat pemudik tiba di kampung halamannya.

Baca Juga: Mau Mudik? Tiket KA Mudik dari Gambir dan Pasar Senen Masih Tersedia 

Baca Juga: Polda Jabar Siapkan Tempat Bermain Anak di Pos Pelayanan Bagi Pemudik

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya