Ada 152.827 Nakes di Jabar yang Harus Ikut Vaksinasi COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera mendapatkan jatah vaksin dari PT Bio Farma. Untuk tahap I, Pemprov Jabar direncanakan mendapat 38 ribu dosis yang bakal disuntikan kepada tenaga kesehatan.
Dari data Satgas COVID-19 Jawa Barat di Jawa Barat terdapat 152.827 tenaga kesehatan (nakes) yang membutuhkan vaksinasi COVID-19. Kebutuhan paling banyak ada di Bandung dengan 20.533 nakes. Disusul Kota Depok dengan12.229 nakes.
Dengan jumlah dosis vaksin tahap pertama hanya 38 ribu. Artinya penyuntikan kepada nakes pun akan dilakukan bertahap.
1. Berikut data jumlah nakes di 27 kabupaten/kota se-Jabar
1. Kota Cimahi: 3058
2. Kota Banjar: 1.223
3. Bogor: 10.185
4. Sukabumi: 4.663
5. Cianjur: 5.351
6. Bandung: 6.248
7. Garut: 6.563
8. Tasikmalaya: 1.685
9. Ciamis: 3.842
10. Kuningan: 3.363
11. Cirebon: 6.823
12. Majalengka: 4.306
13. Sumedang: 2.654
14. Indramayu: 4.584
15. Subang: 3.932
16. Purwakarta: 3.294
17. Karawang: 9.240
18. Bekasi: 10.463
19. Kota Bogor: 7.243
20. Kota Sukabumi: 4.039
21. Kota Bandung: 20.533
22. Kota Cirebon: 5.439
23. Kota Bekasi: 11.983
24. Kota Depok: 12.269
25. Kota Tasikmalaya: 2.953
26. Bandung Barat: 3.506
27. Pangandaran: 1.701
2. Vaksin tahap II akan dapat 58.680 dosis
Sebelumnya, Ketua Harian Satgas COVID-19 Jawa Barat Daud Ahmad mengatakanm, vaksin tahap pertama tersebut rencananya akan diterima Dinas Kesehatan Jawa Barat. Daud menuturkan, dari informasi yang didapat untuk tahap II pemberian vaksin Pemprov Jabar diperkirakan akan mendapat 58.680 dosis. Namun untuk tanggap pengirimannya masih coba dikonfirmasi.
Menurutnya, alur pengiriman tersebut akan diterima oleh Dinkes provinsi kemudian disalurkan kembali ke Dinkes kabupaten/kota yang selanjutnya akan diberikan pada sejumlah fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit.
“Kita di Satgas kan ada divisi logistik, kami siapkan gudang penyimpanan dan membantu Dinkes persiapan distribusi ke kabupaten/kota,” ujarnya.
3. Jadwal vaksinasi sudah dipersiapkan oleh Dinkes Jabar
Daud memastikan peran penyaluran vaksin tahap pertama tersebut ada di tangan Dinkes bukan satgas. Menurutnya dalam alur vaksinasi untuk tahap pertama ini mulai dari Kemenkes hingga fasilitas layanan kesehatan di kabupaten/kota. “Peran satgas hanya membantu karena distribusi vaksin yang membagikan Kemenkes,” katanya.
Sementara terkait jadwal vaksinasi tenaga kesehatan di tahap pertama ini Daud mengaku belum mendapatkan laporan. Menurutnya jadwal vaksinasi akan ditentukan oleh Dinkes Provinsi bersama kabupaten/kota.
“Jadwalnya sudah (ada) di Dinkes,” katanya.
Baca Juga: Kota Bandung Dapat Jatah 45 Ribu Dosis Vaksin COVID-19 untuk Nakes