Bandung, IDN Times - Api masih membakar bangunan Pasar Tradisional Kosambi, Kota Bandung hingga Minggu(19/5), sekitar pukul 21.53WIB. Api yang berkobar menyala hampir 24 jam sejak terjadi pada Sabtu(18/5). Si jago merah masih saja muncul secara tiba-tiba di titik yang tidak disangka.

Hingga pukul 21.53 WIB, puluhan petugas masih terlihat terus menyemprotkan air yang dibawa kendaraan pemadam. Mulai dari bagian depan pasar hingga bagian belakang, petugas tak henti bekerja. Armada pemadan kebakaran pun terpantau masih hilir mudik mengangkut air.

Kepala Dinas Kebakaran Kota Bandung, Dadang iriana membenarkan kobaran api yang melahap bangunan paling bawah Pasar Kosambi masih belum bisa dipadamkan seluruhnya. Meski sudah disiram dari berbagai sudut, tapi tetap saja selalu muncul bara api kecil yang kemudian membesar.

"Apinya padam terus muncul lagi, padam muncul lagi. Masih seperti itu," ujar Dadang, Minggu (19/5).

Dadang menuturkan, sulitnya pemadam api secara menyeluruh dikarenakan kondisi ruang basement yang cukup sempit dan minim ventilasi. Alhasil petugas pun kesulitan menjangkau seluruh ruangan dengan asap tebal yang menyelimuti.

Untuk mempercepat pemadaman, pihaknya bahkan telah meminta bantuan dari dinas kebakaran daerah sekitar menerjunkan armada. Hingga malam ini, kendaraan yang digunakan mengangkut air diperkirakan total sudah 100 kali hilir mudik mengisi tangki.

"Dari kami ada 25 armanda. Terus ada bantuan juga datang dari Soreang dan Cimahi," paparnya.

Melihat kondisi perkembangan lokasi kebakaran, Dadang belum bisa memastikan kapan proses pendinginan bisa selesai. Sejumlah kendala di lapangan membuat upaya pemadaman tidak bisa berlangsung cepat.

"Kemungkinan masih lama," pungkasnya.