UN dan US Resmi di Jabar Ditunda Hingga Waktu yang Belum Ditentukan

Siswa diimbau belajar di rumah dua pekan ke depan

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memutuskan untuk menunda jadwal Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US). Melalui surat edaran yang diterbitkan Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, penundaan itu dilakukan sehubungan dengan ditetapkannya virus corona (COVID-19) sebagai pandemi di Jawa Barat.

1. Sampai kondisi di Jabar membaik

UN dan US Resmi di Jabar Ditunda Hingga Waktu yang Belum DitentukanIlustrasi masker. IDN Times/Galih Persiana

Kepala Disdik Jabar, Dewi Sartika mengatakan, penyelenggaraan UN dan US itu ditunda sementara waktu sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian.

"Waktunya nanti melihat kondisi yang paling amannya kapan. Waktunya belum ditentukan sampai kapan," kata Dewi saat dihubungi, Minggu (15/3).

2. Keputusan penundaan atas konsultasi BSNP

UN dan US Resmi di Jabar Ditunda Hingga Waktu yang Belum Ditentukanujian nasional

Keputusan itu, kata Dewi, atas dasar konsultasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Penundaan UN dan US tersebut juga merujuk pada Surat Ketua BSNP Nomor 0114/DAR/BSNP/III/2020 tanggal 14 Maret 2020 tentang pelaksanaan UN 2020 terkait penyebaran virus Corona (COVID-19).

"Kita sudah konsultasi ke BSNP. Nah dalam surat itu menyebutkan bagi daerah-daerah yang belum bisa melaksanakan UNBK karena sesuatu hal itu bisa difasilitasi oleh BSNP," ujar Dewi.

3. BSNP bakal fasilitasi UN kelak

UN dan US Resmi di Jabar Ditunda Hingga Waktu yang Belum DitentukanIlustrasi (kemdikbud.go.id)

Jika dalam beberapa waktu ke depan kondisi Jawa Barat membaik, maka pihaknya bakal mengajukan ke BSNP segera untuk digelarnya Ujian.

"Mereka (BSNP) akan memfasilitasi sampai waktunya dirasa cukup aman. Kita pasti akan siapkan sebelumya untuk menghadapi itu," sebutnya.

4. Siswa dirumahkan dua pekan

UN dan US Resmi di Jabar Ditunda Hingga Waktu yang Belum DitentukanIlustrasi/ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Sementara itu, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diinstruksikan untuk dilaksanakan di rumah masing-masing sejak 16 Maret sampai 29 Maret 2020.

Dewi menuturkan, sistem kegiatan belajar mengajar dari rumah masing-masing ini masih dalam tahap pematangan. Pola belajarnya akan dilakukan dengan menggunakan media daring.

"Dalam situasi seperti ini, belum ada sistem yang sempurna. Teknisnya daring aja. Nah kita lagi siapin sistemnya. Kan ada (aplikasi) Rumah Belajar, ruangguru atau platform-platform lain kayanya sih boleh dipakai itu," pungkasnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya