Longsor Terjang Bandung Barat, 300 Warga di Pelosok Rongga Terisolasi

Akses utama warga tertutup material longsor

Bandung Barat, IDN Times - Ratusan warga di Kampung Cilengkong, RT 02 RW 17, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terisolasi setelah diterjang bencana longsor dan banjir bandang, Kamis (14/4/2022).

Sedikitnya, sebanyak 10 rumah di kampung tersebut mengalami rusak berat, 3 haktare lahan pertanian hancur, dan akses utama warga tertutup. Akibat bencana itu, sebanyak 90 KK atau 300 jiwa di RT 01 dan 02, RW 17 terisolir.

1. 10 rumah rusak berat

Longsor Terjang Bandung Barat, 300 Warga di Pelosok Rongga TerisolasiIDN Times/Bagus F

Kepala Desa Sukaresmi Judin Setiawan mengatakan, data sementara ada 10 titik kejadian longsor. Titik-titik longsor itu menyebar di area sekitar Kampung Cilengkong dan menutup akses utama warga sepanjang 5 kilometer.

"Ada 10 rumah rusak berat. Paling parah longsor memutus jalur utama karena ada 10 titik longsor. Tak bisa dilalui kendaraan," kata Judin saat ditemui di lokasi, Jumat (15/4/2022).

2. Terjadi saat hujan deras pada malam hari

Longsor Terjang Bandung Barat, 300 Warga di Pelosok Rongga TerisolasiIDN Times/Bagus F

Bencana banjir dan longsor ini diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi dengan waktu cukup panjang. Hal itu menyebabkan tebing-tebing setinggi 20 meter runtuh menutup jalan, lahan pertanian, serta sungai.

Di waktu yang sama, hujan deras memicu debit sungai Cilengkong Girang meluap sehingga terjadi banjir bandang yang menyapu sawah milik warga.

"Hujan terjadi pukul 19:00 WIB - 21:00 WIB. Selain waktu hujannya lama, intensitasnya tinggi," tutur Judin.

3. Aktivitas lumpuh, warga terisoalsi

Longsor Terjang Bandung Barat, 300 Warga di Pelosok Rongga TerisolasiIDN Times/Bagus F

Warga bersama aparat gabungan saat ini masih melakukan evakuasi material longsor menggunakan alat seadanya. Pasalnya, alat berat tak bisa masuk ke lokasi lantaran akses tak bisa dilalui.

Kondisi terkini, warga terpaksa harus berjalan kaki sepanjang 5 kilometer untuk mengakses pusat ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

"Semua aktivitas dan mobilitas lumpuh. Kalau pun mau memaksakan, mesti berjalan kaki cukup jauh dengan medan sulit tertutup longsor," pungkasnya.

Baca Juga: Longsor Timbun Penambang Batu di KBB, Evakuasi Masih Berlangsung

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya