Longsor di Sumedang, Menteri PUPR: Ngeri Lihat Perumahan di Lereng

Pemda Sumedang diminta keras soal pendirian perumahan

Sumedang, IDN Times - Longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang diduga memiliki alasan masuk akal. Pembangunan perumahan di kontur tanah yang labil dan kemiringan curam diduga menjadi sebab peristiwa longsor terjadi.

Akibat longsor itu, sedikitnya ada 25 orang mengalami luka-luka dengan rincian 3 orang luka berat dan 22 orang luka ringan. Sementara korban meninggal dunia akibat tertimbun longsor ada 21 orang ditemukan dan 19 orang masih dalam proses pencarian.

1. Pemda Sumedang kena semprot

Longsor di Sumedang, Menteri PUPR: Ngeri Lihat Perumahan di LerengIDN Times/SAR Bandung

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR akan turun tangan dalam hal penanganan longsor. Basuki menyebut, perumahan dan pemukiman di area ini merupakan daerah yang semestinya tidak dijadikan pemukiman.

"Ini daerah rawan semua. (Pemerintah daerah) harus keras tapi harus bijak. Kita semua butuh ruang untuk rumah, iya. Tapi harus dilihat yang aman, jangan semberono. Yang kaya gitu-gitu kan ngeri lihatnya," ujar Basuki di lokasi longsor, Kamis (14/1/2021).

2. Fokus pada pencarian 21 korban

Longsor di Sumedang, Menteri PUPR: Ngeri Lihat Perumahan di LerengPetigas melakukan evakuasi di longsor Sumedang. (Dok. Tim SAR Bandung)

Menurut Basuki, langkah yang musti dilakukan adalah fokus pada pencarian korban terlebih dahulu. Basarnas akan terus diterjunkan sampai 7 hari, setelah itu jika korban belum ditemukan semua maka akan dievaluasi dan direncanakan untuk pencarian selanjutnya.

"Dari Basarnas saya kira sudah real kompetensi nya sudah di situ. Hanya peralatan saja nanti kita kirim. Peralatan sebenarnya masih bisa ditambah tapi kan areanya tidak cukup. Ini akan 7 hari plus beberapa hari nanti sesuai dengan SOP darurat," papar Basuki.

3. Akan dibangun tiang lengkung agar tanah tidak bergerak

Longsor di Sumedang, Menteri PUPR: Ngeri Lihat Perumahan di LerengIDN Times/SAR Bandung

Setelah proses pencarian selesai, barulah PUPR turun tangan untuk melakukan penanganan. PUPR akan menahan pergerakan tanah dengan memasang tiang lengkung atau curv pile.

"Setelah Basarnas selesai evakuasi saya akan tangani proyek ini berdua. Petanya akan ada dari badan geologi. Ini ada bidang kelincirnya, saya akan bikin curv pile-nya dibantu Badan Geologi agar bidang tidak bergerak," jelas Basuki.

Baca Juga: Pengamat Ingatkan Bahaya Longsor Susulan Kembali Terjadi di Sumedang

Baca Juga: [UPDATE] 19 Orang Diduga Masih Tertimbun Longsor di Kabupaten Sumedang

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya