Empat Tahun Penuh Polemik, PT KCIC: Pembebasan Lahan Sudah Selesai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) mengklaim progres pembebasan lahan untuk proyek pembangunan trase Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sudah rampung.
Direktur Utama PT KCIC, Chandra Dwiputra mengatakan, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung mulai dicetuskan pada tahun 2015. Kemudian, sekitar bulan April 2016, PT KCIC mulai melakukan proses pembebasan lahan untuk trase.
"Pertengahan Mei 2020, progres pembebasan lahan trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah tuntas, seiring dengan hal tersebut proses relokasi fasos fasum terus dikejar sehingga pekerjaan konstruksi tetap berprogres," ungkap Chandra, Selasa (14/7/2020).
1. Relokasi sekolah terdampak proyek selesai dikerjakan
Tidak sebentar, butuh waktu empat tahun untuk merampungkan proses pembebasan lahan dengan segala polemik di dalamnya. Bukan hanya permukiman warga sejumlah gedung sekolah pun harus mengalah demi mega proyek itu.
"Di area wilayah Bandung raya, proses fasum telah dilakukan. Diantaranya relokasi SDN Tirtayasa di mana gedung baru telah diserah terimakan pada Senin (6/7) dan SMPN 1 Ngamprah yang saat ini sudah selesai dibangun," kata Chandra.
2. 8.000 bidang dan 6,3 juta hektare dibebaskan
Chandra menjelaskan panjang trase yang akan dibangun yakni 142,3 kilometer yang terbentang dari Jakarta hingga Bandung. Dengan jalur sepanjang itu, direncanakan empat stasiun pemberhentian atau transit oriented development (TOD). Empat pemberhentian itu terletak di Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar.
"Yang dibebaskan lebih dari 8.000 bidang dengan luas sekitar 6,3 juta hektare untuk proyek sepanjang itu," terang Chandra.
3. Pengerjaan proyek sudah 53 persen
Di sisi lain, di samping rampungnya proses pembebasan lahan, pengerjaan proyek pun terus dikebut. Chandra menjelaskan, saat ini pengerjaan proyek KCJB sudah mencapai 53 persen dengan pencapaian dua konstruksi tunnel atau terowongan di wilayah Purwakarta.
"Progres konstruksi hingga awal Juli 2020 telah mencapai 53 persen. Sejumlah pencapaian juga berhasil diraih oleh Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung lewat dua
konstruksi tunnel di Purwakarta yang berhasil ditembus dan kini sedang dalam tahap pengecoran akhir lapisan dinding," ujarnya.
"Dua tunnel tersebut adalah Tunnel #5
sepanjang 422 meter yang ditembus pada pertengahanMpertengahan 2020 lalu dan Tunnel #3 sepanjang 735 meter pada akhir April 2020," tambahnya.
4. Pengerjaan 13 tunnel terus dikebut
Dengan rampungnya dua tunnel itu, tercatat sudah ada tiga dari 13 tunnel proyek KCJB rampung dikerjakan. Disisi lain konstruksi pier struktur elevated juga terus dibangun dan sudah banyak berdiri sepanjang jalur tol mulai Jakarta hingga Bandung. Pada beberapa titik di atas pier tersebut sudah siap untuk dipasang box girder.
Meski di tengah kondisi pandemi, pengerjaan proyek tetap akan dikebut dengan catatan menurutnya pengerjaan proyek tetap memperhatikan keselamatan kerja dan kepedulian lingkungan.
"Memasuki kuarter kedua tahun 2020, konstruksi akan semakin masif, kita harap kegiatan pembangunan berjalan optimal tanpa menimbulkan dampak yang merugikan. Untuk itu kami selalu menegaskan kepada seluruh kontraktor untuk mengutamakan faktor keselamatan kerja dan kepedulian lingkungan," tandasnya.
Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disambung hingga Surabaya
Baca Juga: [FOTO] Melihat Eksekusi Lahan untuk Proyek Kereta Cepat di Padalarang
Baca Juga: Pandemik COVID-19, Jokowi Minta Hidupkan Kembali Proyek Kereta Cepat