Tekan Angka COVID-19 di Bandung, Baru Dua Kecamatan Usulkan PSBM

Padahal, Perwal PSBM sudah sepekan lalu dikeluarkan

Bandung, IDN Times - Kasus penularan virus corona di Kota Bandung terus bertambah. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun telah melakukan berbagai strategi melalui memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional dan Pembatasan Sosial Berskala Mikro(PSMBM).

Bahkan, kebijakan ini diperkuat dengan keluarnya peraturan wali kota (perwal) untuk menekan kasus COVID-19 di Kota Bandung. Namun, Perwal nomor 5 tahun 2021 tentang Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) sepertinya tidak dimanfaatkan secara optimal oleh kewilayahan untuk mengurangi kasus penyebaran virus corona.

Hingga saat ini atau sepekan dikeluarkannya Perwal tentang PSBM, baru dua kecamatan yang mengusulkan untuk melakukan karantina wilayah secara mikro.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengakui kondisi tersebut. Menurut dia, dua kecamatan yang mengusulkan karantina wilayah itu adalah Kecamatan Coblong dan Rancasari.

"Kecamatan Coblong ada dua kelurahan, Kecamatan Rancasari ada sekitar empat kelurahan," ujar Ema di Balai Kota Bandung, Selasa (16/2/2021).

1. SK tengah disiapkan Pemkot Bandung

Tekan Angka COVID-19 di Bandung, Baru Dua Kecamatan Usulkan PSBMANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Meski sudah mengusulkan PSBM, Ema mengatakan bahwa hal itu akan direalisasikan setelah ada Surat Keputusan (SK) dari Wali Kota Bandung, Oded M. Danial. Ia memastikan, surat akan keluar langsung setelah pengajuan.

"Saya masih safari ke beberapa kecamatan, saya ini keliling terus. Ngecek dan saya tegaskan camat soal perwal nomor 5 tahun 2021," ungkapnya.

2. Jika kasus corona tinggi bisa diterapkan sebelum SK keluar

Tekan Angka COVID-19 di Bandung, Baru Dua Kecamatan Usulkan PSBMANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Pada prinsipnya, Menurut Ema, bisa saja RW di kelurahan langsung menerapkan PSBM tanpa SK. Namun, kasus corona di wilayah itu harus benar-benar banyak dan melebihi aturan karantina wilayah.

"Saya cek juga tempat isolasi mandiri di setiap kecamatan, tadi saya lihat beberapa sudah ada yang siap," ungkapnya.

3. Wakil Wali Kota Bandung sebut belum ada kecamatan terapkan PSBM

Tekan Angka COVID-19 di Bandung, Baru Dua Kecamatan Usulkan PSBMIDN Times/Galih Persiana

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan bahwa belum ada kecamatan di Kota Bandung yang menerapkan PSBM. Kecamatan masih mempersiapkan urusan teknis.

"Masih dalam usulan belum ada yang diterapkan PSBM," kata dia di waktu yang sama.

4. Ada 11 kecamatan diprioritaskan usul PSBM

Tekan Angka COVID-19 di Bandung, Baru Dua Kecamatan Usulkan PSBMKetua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Selasa (16/2/2021) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Adapun 11 kecamatan yang diusulkan untuk menerapkan PSBM ini yaitu, Kecamatan Antapani, Coblong, Batununggal, Rancasari, Buahbatu, Andir, Arcamanik, Bandung Kidul, Sukajadi, Sukasari, dan Ujungberung.

11 kecamatan itu merupakan wilayah yang diprioritaskan Pemkot Bandung karena kasus corona tergolong tinggi dari 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung.

5. Kasus COVID-19 di Kota Bandung terus bertambah

Tekan Angka COVID-19 di Bandung, Baru Dua Kecamatan Usulkan PSBMIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Kasus penularan viris corona di Kota Bandung terus bertambah. Berdasarkan data Pusat COVID-19 (Pusicov) per Selasa(16/2/2021) pukul 18.00WIB, total kasus terkonfirmasi positif virus corona mencapai 11.120 orang. Jumlah ini bertambah 181 kasus dari angka sehari sebelumnya.

Sementara, kasus aktif pasien positif COVID-19 sebanyak 875. Namun, angka kesembuhan pasien yang terinfeksi virus corona ada 10.021 kasus dan konfirmasi meninggal sebanyak 224 orang sejak pandemik terjadi.

Baca Juga: Kasus Corona Melonjak, Pemkot Bandung Belum Terapkan PSBM! 

Baca Juga: Data COVID-19 Bandung Amburadul, Angka Kelurahan dan Pusicov Beda    

Baca Juga: [UPDATE] Jabar Tertinggi! Angka COVID-19 Naik Lagi 10.029 Kasus

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya