Satgas COVID-19 Jabar: Vaksinasi Rendah Sebabkan Kematian Meningkat

Korelasi ini ditemukan berdasarkan fakta di lapangan

Bandung, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) menilai vaksinasi yang rendah dapat menaikan kasus kematian COVID-19 di kabupaten dan kota di Jabar.

Hal itu disampaikan langsung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar dan Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) pada 23 Juli 2021, dan telah dipresentasikan ke Menko Marves, Sabtu (24/7/2021).

1. Kabupaten dan kota dengan vaksinasi tinggi angka kematiannya relatif rendah

Satgas COVID-19 Jabar: Vaksinasi Rendah Sebabkan Kematian MeningkatRidwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Emil mengatakan, pada kenyataan di lapangan korelasi antara vaksinasi dan tingkat kematian pasien memang ditemukan di beberapa kabupaten dan kota di Jabar. Sehingga, upaya vaksinasi harus terus dimassifkan.

"Kota Bandung dan Kota Cirebon cakupan vaksinasinya tertinggi, jumlah kasus kematian terendah. Sedangkan, Kabupaten Karawang, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Indramayu dan Kota Tasikmalaya, cakupan vaksinasinya terendah, jumlah kasus kematian tertinggi," ujar Emil, Selasa (27/7/2021).

2. Jabar memiliki tujuh sentra vaksinasi yang tersebar di kabupaten dan kota

Satgas COVID-19 Jabar: Vaksinasi Rendah Sebabkan Kematian MeningkatWarga antre untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 saat Vaksinasi Massal COVID-19 dalam rangka HUT ke-75 Bhayangkara di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu, 26 JWarga antre untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 saat Vaksinasi Massal COVID-19 dalam rangka HUT ke-75 Bhayangkara di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu, 26 Juni 2021 (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Sedangkan, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, Pemprov Jabar terus Jabar sudah membentuk tujuh sentra vaksinasi di enam daerah, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Bekasi, Kota Cimahi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bogor.

"Target di setiap sentra vaksinasi mencapai 56.000 orang. Dengan adanya sentra vaksinasi ini, diharapkan vaksinasi di Jabar dapat dipercepat," kata Daud.

3. Jabar minim stok dosis vaksinasi

Satgas COVID-19 Jabar: Vaksinasi Rendah Sebabkan Kematian Meningkatilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jabar pada 24 Juli 2021, masyarakat Jabar yang telah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama sebanyak 5.371.920 orang. Adapun untuk dosis kedua sebanyak 2.427.661 orang.

Daud melaporkan, per 23 Juli 2021, total distribusi vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat ke Jabar sebanyak 10.401.300 dosis. Sedangkan realisasi sudah mencapai 7.799.581 dosis atau 74,98 persen dari total distribusi.

"Sisa vaksin yang sekarang ada di Jabar sebanyak 2.601.719 dosis. Itu akan digunakan untuk dosis kedua. Bahkan terdapat kekurangan 342.440 dosis untuk dosis kedua ini," kata dia.

4. Vaksinasi di Jabar dibantu oleh TNI dan Polri

Satgas COVID-19 Jabar: Vaksinasi Rendah Sebabkan Kematian MeningkatVaksinasi TNI dan Polri di GBLA (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Vaksinasi di Jabar juga mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dan unsur-unsur lainnya. Hal ini dikatakan Daud, sangat membantu mempercepat ketebalan imun masyarakat Jabar.

"Untuk mempercepat cakupan vaksinasi, dilakukan juga kegiatan Serbuan Vaksinasi bersama TNI dan Polri. Sementara untuk wilayah Bandung Raya dan Bodebek, sudah dilakukan untuk masyarakat umum usia 18-59 tahun," kata dia.

Baca Juga: DPRD Sesalkan Vaksinasi Pondok Pesantren di Jabar Masih Rendah

Baca Juga: Sekolah dan Pondok Pesantren di Jabar Akan Jadi Sentra Vaksinasi 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya