PPKM Level 3-2 Gak Bantu Keuangan Hotel

Okupansi hotel di Jabar hanya naik saat weekend saja

Bandung, IDN Times - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat (Jabar) menyatakan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3-2 tidak berdampak signifikan pada sektor perhotelan.

"Ada peningkatan okupansi hotel dan pengunjung restoran tapi itu hanya di weekend. Kemudian weekday turun lagi, kalaupun ada peningkatan itu sangat kecil," ujar Herman Muchtar saat dihubungi IDN Times, Selasa (14/9/2021).

1. Pengelola hotel masih banyak yang mau menjual asetnya karena sepi kunjungan

PPKM Level 3-2 Gak Bantu Keuangan HotelIlustrasi hotel

Selain okupansi yang belum maksimal,Herman mengatakan, kelonggaran aturan melalui PPKM level 3-2 tidak membuat sejumlah hotel yang sudah terpuruk sejak tahun lalu bangkit sepenuhnya.

"Hotel-hotel masih ada juga yang dijual harganya mulai Rp10 miliar, Rp15 miliar juga ada, bahkan ada yang dijual Rp1 triliun. Itu bintang lima dan empat," ungkapnya. 

2. Banyak hotel dijual di seluruh kabupaten dan kota di Jabar

PPKM Level 3-2 Gak Bantu Keuangan HotelKamar hotel Artotel Gajahmada Semarang. (Instagram/@artotelgajahmadasemarang).

Hotel yang saat ini dijual hampir merata tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Jabar. Apalagi, Herman bilang, pandemik COVID-19 sudah hampir dua tahun, sehingga banyak juga pegawai yang saat ini dirumahkan.

"Hotel di Bandung juga banyak yang mau dijual, satu tahun lebih pandemik jelas hotel bangkrut, karyawan di PHK itu kan udah pasti," katanya.

3. PHRI berharap kekebalan kelompok dari vaksinasi segera terbentuk

PPKM Level 3-2 Gak Bantu Keuangan HotelStaycation di Hotel Rooms Inc Semarang. (Instagram/roomsinc.semarang)

Dampak yang paling terasa yaitu adanya perubahan pola-pola masyarakat dalam menggunakan jasa perhotelan. Herman mengatakan, kegiatan-kegiatan pertemuan atau rapat perusahaan yang biasa digelar di hotel kini sudah jarang digunakan.

"Kalau masih kaya gini ya masih belum bisa bergerak, apalagi perubahan perilaku tadinya rapat di hotel, jadi virtual, makan di restoran jadi online," katanya.

Herman bilang, saat ini PHRI Jabar akan terus melakukan koordinasi dengan anggota untuk mencarikan jalan terbaik dari setiap persoalan di masa Pandemik COVID-19 ini.

"Kita diskusikan terus PHRI, harapan COVID-19 ini segera berlalu, vaksin mencapai target," kata dia.

Baca Juga: Berwisata Lokal Diizinkan, Disbudpar Bandung Siapkan Random Antigen

Baca Juga: Setahun COVID-19, Pendapatan Disbudpar Bandung Anjlok 24 Persen

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya