Pemprov Jabar Belum Siapkan Skenario Vaksinasi Booster Januari 2022

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) belum menyiapkan skenario vaksinasi ketiga atau booster pada Januari 2022. Saat ini, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar masih menjalin koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar.
Dewi Sartika, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar mengatakan, saat ini perkembangan wacana vaksinasi booster masih dalam koordinasi dan belum memastikan skenario pasti untuk Januari 2022.
"Soal vaksinasi booster untuk Januari 2022, saat ini masih dibicarakan," ujar Dewi saat dihubungi, Senin (13/12/2021).
1. Dinkes Jabar masih mempersiapkan vaksinasi booster
Di waktu yang sama, Kepala Dinkes Jabar, Nina Susana Dewi mengatakan bahwa teknis vaksinasi booster saat ini masih belum dibuat. Dinkes Jabar dikatakannya baru mendapatkan beberapa usulan dari pemerintah pusat terkait vaksinasi untuk anak-anak.
"Kami masih mempersiapkan (vaksinasi booster) masih dalam koordinasi, nanti akan disesuaikan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," ujar Nina.
2. Dinkes Jabar baru mendapatkan arahan untuk vaksinasi anak-anak
Terkait siapa saja penerima vaksinasi booster, Nina bilang, hal itu tengah dibahas dan belum dipastikan. Namun, Nina memastikan semuanya akan disesuaikan dengan anjuran atau arahan dari pemerintah pusat.
"Untuk vaksinasi booster saat ini masih mengikuti aturan Kemenkes, khusus untuk tenaga kesehatan dan yang akan perjalanan ke luar negeri. Saat ini kami baru diminta untuk memulai vaksinasi anak-anak," katanya.
3. Jokowi meminta vaksinasi booster dimulai pada 2022
Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta agar vaksinasi booster terus dipersiapkan, sehingga pada Januari mendatang dapat disebar untuk masyarakat. Pelaksanaan vaksinasi booster tersebut akan diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan.
"Jadi kami sedang akan memfinalkan terkait dengan vaksin berbasis PBI dan juga vaksin non-PBI," ucap Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (6/12/2021).
Selain itu, Jokowi juga meminta vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun segera dilakukan.
"Vaksin anak-anak supaya segera dimulai, yang usia 6-11 (tahun)," kata Airlangga usai rapat terbatas bersama Jokowi terkait evaluasi PPKM.
Baca Juga: Syarat Dapat Vaksinasi Booster di Semarang, Bisa Sambil Ngemal Lho
Baca Juga: Anggota DPR Minta Warga Sulsel Awasi Vaksinasi Booster untuk Nakes