Pabrik Sepatu Bata Purwakarta Tutup Jadi Masalah untuk Jabar

Pemprov Jawa Barat terus pantau pemenuhan hak karyawan

Bandung, IDN Times - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat, Teppy Wawan Dharmawan menyatakan, tutupnya pabrik alas kaki Bata di Purwakarta jadi bencana di sektor ketenagakerjaan Jawa Barat.

Menurutnya, perusahaan Bata sudah lama beroperasi di wilayah Purwakarta. Sehingga berhentinya produksi dari perusahaan ini jadi bencana, khususnya untuk para mantan pekerja.

"Tentu saja bencana buat kami, ketika ada pabrik yang tutup. Seperti Bata, yang memang sudah lama ada di Jawa Barat," ujar Teppy, dikutip Sabtu (11/5/2024).

1. Pemprov Jabar minta hak karyawan dipenuhi

Pabrik Sepatu Bata Purwakarta Tutup Jadi Masalah untuk Jabarilustrasi iklan sepatu Bata jadul (thebatacompany.com)

Meski begitu, Teppy mengatakan, mereka akan tetap membantu para mantan karyawan mendapatkan hak dari perusahaan melalui Disnaker Kabupaten Purwakarta. Dia berharap, penutupan perusahaan Bata tidak menimbulkan ekses lain, berupa kerugian materil bagi pekerja.

"Paling maksimal yang bisa kami lakukan adalah memastikan hak yang ter-PHK semuanya terpenuhkan. Harus dapat pesangon. Sekarang sedang kami mediasi," katanya.

2. Bey beri beberapa catatan

Pabrik Sepatu Bata Purwakarta Tutup Jadi Masalah untuk JabarPj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin memberikan beberapa catatan atas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 233 pekerja pabrik Sepatu Bata akibat mengalami kerugian.

Bey mengatakan, perusahaan Bata menyatakan menghentikan produksi lantaran telah mengalami kerugian selama empat tahun terakhir ini. Perusahaan diungkapkan Bey berkomitmen akan memberikan hak ke karyawan.

"Jadi Bata itu dalam pernyataan resmi sudah empat tahun mengalami kerugian dan mereka menghentikan usaha dan akan menyelesaikan kewajiban karyawan sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Bey, Selasa (7/5/2024).

Atas kondisi itu, Bey memberikan beberapa catatan sekaligus pengingat pada perusahaan lain yang ada di Jawa Barat. Menurutnya, perusahaan saat ini harus terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman.

"Ini pelajaran dari kita bahwa perkembangan dunia yang sangat cepat, inovasi kata kuncinya. Kita harus selalu ada inovasi jangan terbuai nama besar," katanya.

3. Bata sudah komitmen akan memenuhi hak karyawan

Pabrik Sepatu Bata Purwakarta Tutup Jadi Masalah untuk JabarPj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Perusahaan Bata sendiri merupakan merek yang populer pada beberapa tahun lalu. Saat ini, Pemprov Jawa Barat tengah mendorong agar perusahaan dapat menyelesaikan tanggung jawab buruh atau karyawan yang terdampak PHK.

Dia meminta semua hak-hak para karyawan harus dipenuhi usai menyatakan diri bangkrut. "Bata pro aktif ke Disnakertrans dan Kemenaker, mereka akan memenuhi hak karyawan. Informasi pak Sekda Purwakarta, karyawan di Purwakarta ini lintas provinsi, mereka memahami alasan perusahaan (menghentikan produksi). Jadi kondusif," kata dia.

Bata resmi memberhentikan produksi di pabrik Kabupaten Purwakarta paling lambat 1 Juni 2024. Mereka menyatakan telah mengalami kerugian lebih dari empat tahun atau sejak 2020.

Sebelum menyatakan akan menghentikan produksi, Bata sendiri sudah menjual beberapa aset perusahaan beruga gedung beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Ini Jadwal Keberangkatan Haji Asal Jabar dari BIJB Kertajati

Baca Juga: PAN Ungkap Nama Bacagub yang Diusung di Jakarta, Jabar, Banten, Jatim

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya