Mengenal Ratna Juniati, Pahlawan Kelompok Tani 'Janda' Asal Lembang

Single parent diajari bercocok tanam dan menghasilkan uang

Bandung, IDN Times - Menjadi single parent memang bukan pilihan yang terbaik dalam sebuah hubungan rumah tangga. Status hidup sendiri, saat ini juga masih dianggap miring oleh sebagian masyarakat Indonesia.

Namun, pendapat itu dibantah oleh perempuan bernama Ratna Junianti, warga Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

1. Kelompok tani dibuat atas dasar persamaan nasib

Mengenal Ratna Juniati, Pahlawan Kelompok Tani 'Janda' Asal LembangDok pribadi

Perempuan yang akrab dengan nama panggilan Ratna itu berhasil menghilangkan anggapan bahwa single parent sebagai kepala keluarga tidak bisa menghidupi anak secara mandiri dengan membuat Kelompok Wanita Tani (KWT) Binangkit Mandiri (Binama).

Kelompok tani itu dibentuk Ratna pada 18 Februari 2013 di Desa Cibodas, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Saat itu ia merasakan bahwa banyak perempuan bernasib sama seperti dirinya yang kini hanya berdiam diri dan pasrah.

"Banyak ibu yang senasib dengan saya, saya lihat enggak tega, terus saya coba bertani dan ajak beberapa yang mau belajar," ujar Ratna.

2. Hampir seluruh anggota kelompok tani ini berstatus janda

Mengenal Ratna Juniati, Pahlawan Kelompok Tani 'Janda' Asal LembangDok pribadi

Mengajak ibu berstatus janda untuk gabung dalam kelompok tani yang ia dirikan bukan lah hal yang mudah. Awal kelompok tani ini terbentuk hanya ada tujuh orang janda yang ikut bergabung. Ia kemudian mengajak secara bertahap dan memberi kesadaran untuk ikut bergabung.

"Sekarang ada puluhan anggota tetapi 40 persen janda semua, memang kami bantu ibu single parent untuk masuk kelompok tani ini," ungkapnya.

3. Pertanian dimulai dari lahan rumah pribadi

Mengenal Ratna Juniati, Pahlawan Kelompok Tani 'Janda' Asal LembangUnsplash.com/@jediahowen

Ratna tidak memiliki gelar sarjana pada bidang pertanian. Ia tidak memiliki gelar magister atau gelar lainnya. Ratna sampai saat ini hanya memiliki ijasah SMP, namun dengan mencoba belajar dan karena dunia pertanian tumbuh besar di wilayahnya, akhirnya ia memutuskan untuk berkecimpung di dunia itu.

"Kami menanam berbagai macam jenis pertanian, kopi dan buah-buahan, kami juga awalnya hanya menggunakan tanah di sekitar rumah. Namun sekarang sudah berkembang dan tanah yang kami miliki lahan demplot luas 2.000 meter persegi," kata dia.

4. Hasil pertanian dijual dan keuntungan dibagikan ke anggota

Mengenal Ratna Juniati, Pahlawan Kelompok Tani 'Janda' Asal LembangDok pribadi

Selain itu, Ratna juga memanfaatkan pekarangan rumahnya menjadi Agrowisata Halimun. Dari halaman rumahnya, tumbuh subur beragam komoditi sayur yang laris di pasaran, seperti, romaine lettuce atau selada romain, lolorosa atau selada merah, bawang daun, cabai keriting, cabai rawit, terong, tomat ceri, horinzo atau bayam jepang, dan mizuna atau sawi jepang.

"Hasil dari pertanian ini dikumpulkan untuk dijual kemudian dipasarkan. Alhamdulillah, kualitas sayurnya sudah masuk ke pasar modern," ungkapnya.

Kemudian, hasil penjualan dikelola secara kelompok dan dibagikan pada anggota.dengan begitu, roda perekonomian anggotanya tetap hidup.

5. Berharap perempuan dengan status janda bisa tetap semangat dan bisa berdikari

Mengenal Ratna Juniati, Pahlawan Kelompok Tani 'Janda' Asal LembangDok pribadi

Dalam kelompok tani yang ia dirikan ini, ibu single parents bisa meracik pupuk organik tanpa bahan kimia sedikitpun. Dengan pupuk yang mereka racik sendiri, mampu menumbuhkan sayur yang lebih segar dan sehat.

"Ide itu berangkat dari bagaimana kita menekan biaya produksi. Karena beli pupuk waktu itu memang mahal, sementara bantuan pupuk sulit didapat. Akhirnya kita memanfaatkan sampah-sampah sisa makanan untuk diolah kembali," katanya.

Ia juga berharap, untuk ibu yang kini berstatus janda jangan takut untuk berubah dan jangan menganggap bahwa tidak bisa berbuat apapun dengan status itu. Menurutnya, semua perempuan hebat dan bisa menjadi pemimpin keluarga untuk anak tercintanya.

"Jangan pata semangat, perempuan bisa, bisa menghidupi rumah dan membesarkan anak," kata dia.

Baca Juga: Kembangkan Budi Daya Pertanian, Mentan: Petani Manfaatkan KUR Pertanian

Baca Juga: Digelar Hari Ini, OKP Jabar Sepakat Musda XV KNPI Jabar Tidak Diundur

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya