Menakar Kekuatan Iwan Bule di Pilgub Jabar 2024

Bandung, IDN Times - Komjen Polisi (Purn.) Mochamad Iriawan digadang-gadang akan maju dalam Pilgub Jabar 2024. Pria yang akrab dengan panggilan Iwan Bule ini sudah memulai manuvernya untuk bertarung dalam Pilgub Jabar 2024.
Beberapa kali Iwan Bule turut hadir dalam kegiatan partai politik, mulai dari PDI Perjuangan hingga PAN. Sepanduk baliho Iwan Bule juga sudah banyak betebaran di beberapa wilayah di Jabar, salah satunya di Kota Bandung.
Iwan Bule sendiri sudah terang-terangan menyatakan diri maju di Pilgub Jabar. Bahkan, sejumlah relawan sudah ia bentuk agar bisa membantunya menjadi orang nomor satu di Jabar.
Sayangnya, untuk urusan kendaraan politik, Iwan Bule belum mau tegas akan berlabuh ke partai mana.
1. Iwan Bule harus punya kendaraan politik
Dari semua langkah politik Iwan Bule, Pengamat Politik Unpad Firman Manan menilai, eks Kapolda Jabar ini tergolong serius untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Hanya saja, ada dua catatan penting yang belum maksimal dan masih belum dilakukan oleh Iwan Bule jelang Pilgub Jabar.
"Pertama, bagaimana pun harus ada parpol yang mengusung. Sementara Iwan Bule itu kan sampai hari ini bukan kader parpol," ujar Firman saat dihubungi, Senin (17/4/23).
Langkah Iwan Bule menghadiri beberapa kegiatan partai merupakan upaya untuk mencari dukungan. Namun, Iwan Bule ia pikir bisa bisa lebih tegas untuk segera berlabuh ke salah satu partai.
"Safari politik dari PDIP dan PAN itu memang bisa dilihat sebagai upaya untuk mendapatkan dukungan bahkan usungan dari parpol karena tidak mudah kan, harus memenuhi threshold 20 persen," ungkapnya.
2. Popularitas Iwan Bule belum optimal
Selain bergabung dengan parpol, Iwan Bule harus kembali mencuri simpati publik Jabar. Nama Iwan Bule sendiri masih belum banyak diketahui publik, sekali pun ia sempat menjadi Kapolda Jabar dan Ketua Umum PSSI.
Kemudian, dalam berbagai survei, elektabilitas Iwan Bule ia pikir belum optimal, masih relatif rendah karena berada di bawah dua digit. Menurutnya, hal Itu merupakan persoalan yang perlu diperhatikan.
"Tapi kelihatannya popularitas Pak Iwan Bule belum optimal. Ini tentu berkonsekuensi pada elektabilitas. Sehingga itu yang penting juga untuk dilakukan bagaimana menyosialisasikan diri pada masyarakat Jabar," katanya.
3. Iwan Bule harus perhatikan kompetitor
Iwan Bule juga harus melihat beberapa kompetitor jika serius maju di Pilgub Jabar 2024. Sebab, Gubernur Jabar Ridwan Kamil sendiri sudah menyatakan diri siap untuk maju di periode kedua. Apalagi, saat ini Ridwan Kamil sudah berseragam Partai Golkar.
"Nanti di 2024 kalau misalkan Pak Ridwan Kamil kembali maju, ini menjadi tantangan berat karena dia incumbent yang memiliki elektabilitas sekitar 50 persen. Jadi sangat tinggi, kinerjanya juga diapresiasi bagus oleh publik. Itu akan menjadi tantangan," katanya.
Meski Ridwan Kamil nantinya tidak akan maju di Pilgub Jabar, beberapa nama lain tergolong kuat untuk bertarung di Pilgub Jabar seperti Dedi Mulyadi, Bima Arya, dan beberapa nama lainnya.
"Nama-nama lain yang cukup siginifikan Kang Dede Yusuf, ada juga Dedi Mizwar. Lalu beberapa Ketua parpol sudah mendeklarasikan diri untuk maju seperti Kang Saan Mustopa, ada Mas Ono Surono," katanya.
4. Dalam urusan politik semua bisa terjadi
Dengan banyaknya nama yang bermunculan untuk maju dalam Pilgub Jabar 2023, Iwan Bule harus bekerja keras dari sekarang untuk mengejar popularitas. Apalagi petahana digadang-gadang akan kembali maju di Pilgub Jabar 2024.
"Jadi nama-namanya sudah bermunculan, ini yang tentu menjadi tantangan. Akan tetapi dengan elektabilitas yang masih rendah itu membuat potensi Pak Iwan Bule kecil," ucapnya.
Kendati demikian, dalam urusan pemilu semua kemungkinan bisa saja terjadi. Pada Pilgub Jabar 2018 pasangan Sudrajat-Shaiku yang dalam beberapa survei di pekan akhir sebelum pencoblosan masih di angka 10 persen, saat pencoblosan naik sekitar 29 persen dan menduduki posisi kedua.
"Itu kan terkait dengan karakteristik pemilih Jabar yang memang last minute voters. Jadi posisi Pak Iwan Bule saat ini itu tidak juga membuat tidak ada kemungkinan untuk menjadi kompetitor dalam Pilgub Jabar, apalagi Pilgub masih lama yaitu di November 2024," kata dia.
Baca Juga: Di Depan Ridwan Kamil, Iwan Bule Tegaskan Siap Maju Pilgub Jabar 2024
Baca Juga: Curhat Iwan Bule Usai Lengser dari Ketum PSSI: Enak Jadi Suporter