Kepemimpinan Yana Mulyana Bikin Kota Bandung Jadi Bingung

Potensi Yana Mulyana menangi Pilwalkot 2024 juga kecil

Bandung, IDN Times - Politikus Partai Gerindra, Yana Mulyana telah resmi menjadi Wali Kota Bandung definitif pada 18 April 2022. Dia melanjutkan masa sisa jabatan periode 2018-2023 setelah Oded M. Danial, wali kota sebelumnya, meninggal pada 10 Desember 2021.

Yana Mulyana tidak langsung diangkat menjadi Wali Kota Bandung menggantikan Oded M. Danial. Dia sendiri sempat mencicipi jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota selama lima bulan lamanya.

Setelah itu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil langsung melantik, dan Yana resmi menjadi orang nomor satu di Kota Bandung.

1. Yana ucap banyak janji setelah dilantik sebagai Wali Kota Bandung

Kepemimpinan Yana Mulyana Bikin Kota Bandung Jadi BingungIDN Times/Galih Persiana

Usai pelantikan, Yana mengatakan bahwa ia akan memenuhi semua pesan yang dititipkan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, di antaranya tingkatkan komunikasi politik, komunikasi dengan pemangku kepentingan, dan menjaga visi misi selama kepemimpinan yang dipilih oleh rakyat.

"Kami akan melakukan konsolidasi birokrasi, kemudian Insya Allah kami juga akan mempercepat proses pembangunan infrastruktur untuk menunjang proses percepatan pemulihan ekonomi pasca-pandemi," ujar Yana di Gedung Sate Bandung, Senin (18/4/2022).

Selain itu, Yana juga berjanji akan menyelesaikan percepatan infrastruktur Flyover Kopo dan membuka Gerbang Tol Gedebage, Kilometer 149. Setelah itu, dia juga akan mendorong pembangunan underpass Cibiru hingga akhir masa jabatannya.

Terakhir, Yana juga berjanji akan terus melakukan pembicaraan dengan pemerintah pusat untuk juga Flyover Kiaracondong, Buah Batu, dan transportasi publik berbasis kereta.

2. Bandung itu harusnya seperti Liverpool

Kepemimpinan Yana Mulyana Bikin Kota Bandung Jadi BingungIDN Times/Galih Persiana

Janji Yana itu perlahan mulai terealisasi. Hal ini juga ada campur tangan dari pemerintah pusat dan Pemprov Jabar, artinya bukan langsung dari Pemkot Bandung. Seperti Flyover Kopo, yang baru saja diresmikan oleh Gubernur Jabar beberapa waktu kemarin. Sedangkan, Gerbang Tol Gedebage, Kilometer 149 beberapa waktu lalu juga dibuka, namun masih belum diresmikan.

Di samping semua janji-janji yang diucapkan dari mulut Yana ini, salah satu Budayawan Sunda sekaligus dosen Fakultas Ilmu Seni dan Sastra, Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Budi Dalton mengkritik masa kepemimpinan Yana Mulyana ini.

Menurutnya, Bandung saat ini seperti kehilangan identitas diri. Bicara soal konteks pembangunan, tidak bisa dinilai hanya dari fisik, fasilitas umum dan lainnya. Dikatakannya, ada hal yang selalu dilupakan, yaitu membangun mental yang akhirnya melahirkan karakter dan identitas.

"Kota Bandung sekarang malah mencari identitas lagi. Bandung dulu dengan Paris Van Java nya itu sebuah identitas. Dan contohnya mereka mencari identitas tiba-tiba Bandung menjadi kota angklung, menjadi kota kuliner, Bandung sekarang Kota Musik. Jadi maneh teh naon sabenerna (Bandung tuh apa sebenarnya)? " ujar Budi, saat dihubungi awak media, Minggu (25/9/2022).

Berdasarkan pengamatannya, Bandung itu tidak bisa dipisahkan dengan dengan budaya populer yang sudah ada sejak zaman dahulu. Dia juga mencontohkan, Bandung seperti salah satu perkotaan di Inggris, yaitu Liverpool.

"Saya pikir, semua orang juga sudah tau bahwa Bandung itu seperti Liverpool. Jadi Bandung mah cukup fashion, bola, dan musik. Itu sudah jangan ada yang lain-lain kalau konteksnya kekinian," katanya.

Budi menambahkan, kepemimpinan Yana Mulyana ini sebetulnya hanya melanjutkan, dana sangat sulit jika dalam waktu 18 bulan memerintah bisa membuat sebuah perubahan besar.

"Tapi kalau semua masyarakat kota Bandung sepakat untuk memiliki indentitas, sehingga identitas ini akan menjadi sebuah harga yang mati untuk kota Bandung dan masyarakat itu sendiri," kata dia.

Meski begitu, Budi berharap agar dengan sisa masa kepemimpinan Yana Mulyana saat ini tetap bisa kembali memunculkan identitas seperti Kota Liverpool.

"Dulu Bandung mah agamis. Tapi rek agamis kumaha bangsat ge loba (mau agamis bagaimana, maling juga masih banyak). Jadi fokus ke yang ada dulu saja," kata dia. 

3. Istri Gubernur Jabar sebut Kota Bandung saat ini mengalami penurunan

Kepemimpinan Yana Mulyana Bikin Kota Bandung Jadi Bingung(Atalia, istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil) Instagram/@ataliapr

Istri Gubernur Jabar, Atalia Praratya juga sependapat dengan Budi Dalton. Menurutnya, Kota Bandung saat ini mengalami penurunan dibandingkan kepemimpinan suaminya Ridwan Kamil. Ada beberapa hal yang dianggap menurun, salah satunya tata kelola perkotaan.

Ia menjelaskan, di masa kepemimpinan Ridwan Kamil, pemerintah sangat sigap dalam menghadapi beberapa persoalan di masyarakat. Misalnya, masalah jalan bolong, dan ketertiban kota.

"Saya kok kayanya, kenapa sekarang gini, upaya yang sudah dilakukan waktu itu kok kayanya turun banget. Tapi bukan berarti tidak dilakukan apa-apa, saya apresiasi sekali apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah kota saat ini, namun tentu dinamika akan terus berubah," kata Atalia usai kegiatan Sekoper Cinta, Senin (19/9/2022).

Menurut Atalia, seorang pemimpin itu harus mampu melakukan gebrakan-gebrakan baru, menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Sehingga, tidak bisa hanya diam dan menunggu habis masa jabatan.

"Jadi kalau misalkan tahun ini masalahnya apa, maka kita harus a plus mencari solusinya. Jadi tidak bisa jalan ditempat," kata dia.

4. Kerja tidak maksimal jadi kelemahan Yana di Pilwalkot 2024

Kepemimpinan Yana Mulyana Bikin Kota Bandung Jadi BingungWali Kota Bandung, Yana Mulyana (IDN Times/Galih Persiana)

Dengan semua kinerja Yana Mulyana yang belum maksimal dan belum memunculkan identitas Bandung, Pengamat politik dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Karim Suryadi mengatakan, hal ini bisa menjadi kelemahan Yana untuk maju dalam Pilwalkot 2024.

Dia juga sependapat jika Yana belum mampu membuat Kota Bandung beridentitas seperti kepemimpinan pendahulunya, misalnya Ridwan Kamil. Menurutnya, pada masa itu, Ridwan Kamil jelas membuat label, penataan kota, keindahan kota, hingga peningkatan indeks kebahagiaan.

Selain itu, kepemimpinan almarhum Mang Oded juga sudah jelas. Seperti bagaimana menfokuskan dakwah dan silaturahmi masyarakat, pendekatan pembangunan, pembangunan politik menurut silaturahmi, kaidah etika dan akhlak Islam.

"Lalu apa Yana? Sampai sekarang masih enggak jelas. Apakah dia akan majukan kepemudaan karena sebagai tokoh KNPI itu tidak muncul. Budayawan apalagi," kata dia.

Oleh karena itu, dengan kinerjanya yang gini-gini aja, Karim mengatakan, bukan hanya menjadi bumerang di Pilwalkot 2024. Namun, menjadi kelemahan utama cara Yana mem-branding dirinya dan tidak bisa menjalankan manajemen pemerintahan.

"Hal ini dapat membuat sulit bagi masyarakat untuk mengidentifikasi bahwa dia bagian dari Yana atau bukan. Karena enggak ada, gak ada label yang bisa menyatukan keragaman kehendak orang Bandung," kata dia.

Selain itu, dia berpandangan, sosok Yana Mulyana tidak bisa keluar dari bayangkan bayang-bayang almarhum Oded M. Danial. Sehingga sangat kecil potensi Yana maju kembali dalam Pilwalkot 2022.

"Terbukti ketika ditinggal Mang Oded, Yana teu boga ojah dalam artian tidak kelihatan seperti apa kecuali hanya menebar baliho sendirian," ujar Karim saat dihubungi, Sabtu (29/10/2022).

Dengan Yana menebar baliho seorang diri, kata dia, hal ini menunjukkan keterpaksaan untuk menjadi Wali Kota Bandung. Adapun jika Yana ngotot mencalonkan diri kembali, akan ada dua tantangan yang harus dihadapi.

Tantangan pertama, dia menjelaskan, Yana harus mencari cara bagaimana bisa keluar dari bayang-bayang almarhum Oded M. Danial. Bahwa melenggangnya dia ke Pemkot itu bukan hanya mengikuti almarhum, tapi juga punya kontribusi sendiri.

Kemudian, kedua, Yana harus mampu menunjukkan kinerja dan keberadaan bahwa persoalan yang ditinggalkan oleh almarhum itu selesai dan ada terobosan yang dihasilkannya secara sendiri.

"Jadi tidak popularitas, tidak dalam hal kinerja. Juga dalam ketokohan. Memang dia belum banyak berubah menurut saya," kata dia.

Baca Juga: BBM Bakal Naik, Yana Mulyana: Itu Keputusan Pemerintah Pusat

Baca Juga: Yana Mulyana Disebut Intoleran Usai Resmikan Gedung Dakwah Anti Syiah

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya