Hadir di Bandung, Teater Keliling Tampilkan Cerita Calon Arang
(Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Teater Keliling berhasil membawakan panggung Musikal Calon Arang di lima kota yakni Bandung, Kudus, Madura, Makassar dan Toraja pada 15 - 24 September 2023. Gelaran ini turut mengkolaborasikan, musik, bela diri, tari dan nyanyian.
Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian mengatakan, Teater Keliling senantiasa menghadirkan pertunjukan yang unik dan sarat pesan pada para penonton. Selain itu, cerita yang dibawakan juga sangat kental dengan nilai budaya.
"Kelompok ini berhasil menghibur dan menyebarkan cinta budaya di hati para penikmat seni di berbagai daerah yang dikunjunginya," ujar Renita melalui keterangan resmi, Selasa (26/9/2023).
1. Cerita yang ditampilkan sarat akan budaya
(Istimewa)Dia menjelaskan, konsep pentas Teater Keliling sendiri menjadi menarik karena berkolaborasi dengan penggiat seni di daerah masing-masing. Hal ini juga semakin banyak melibatkan para seniman pertunjukan di lima daerah di Indonesia.
"Melalui kolaborasi ini, mereka belajar tentang nilai-nilai budaya, warisan nenek moyang, dan pesan-pesan yang tersembunyi dalam setiap kisah yang dipentaskan yang dapat menjadi pondasi kuat dalam membangun kecintaan mereka terhadap kebudayaan," katanya.
Cerita yang ditampilkan, kata dia, mampu memupuk rasa bangga akan warisan budaya Indonesia dan membantu menjaga tradisi-tradisi berharga agar tetap hidup dalam benak dan jiwa generasi muda Indonesia.
2. Cerita rakyat akan terus ditampilkan sebagai upaya pelestarian
(Istimewa)Sementara, Ketua Yayasan Teater Keliling, Dolfry Inda Suri mengatakan, Indonesia sangat kaya akan cerita rakyat di tengah keberagaman budaya dan suku bangsa yang kental. Semua cerita rakyat juga sangat menarik jika ditampilkan dalam penampilan musikal.
"Teater Keliling ingin terus melanjutkan upaya dalam melestarikan cerita-cerita rakyat Indonesia yang tentunya menjadi identitas terbaik yang dimiliki bangsa ini," ucap Dolfry.
3. Berharap milenial bisa mengenal cerita-cerita rakyat
(Istimewa)Pelestarian cerita rakyat, menurut Dolfry, saat ini bisa lebih menarik dengan kemasan konsep pertunjukan modern, dengan catatan tidak menghilangkan sisi tradisionalnya sebagai bentuk bangga terhadap apa yang budaya kita miliki. Dia berharap agar generasi saat ini tetap bisa menjaga budaya Indonesia.
"Harapannya tentu para milenial dapat mengenal cerita-cerita rakyat ini sebagai kekayaan yang perlu diceritakan secara turun temurun agar tidak punah keberadaannya," kata dia.
Adapun Musikal Calon Arang sendiri bercerita tentang hidup seorang dukun sakti nan keji di sebuah desa bernama Desa Girah. Dukun itu bernama Nyi Rangda, sosok ibu yang menyayangi anaknya, Ratna Manggali.
Ratna adalah sosok cantik ‘yang terkutuk’, sehingga ia tidak kunjung mendapat pendamping akibat ketakutan orang-orang terhadap sosok sang ibu yang menyeramkan. Bayang-bayang Nyi Rangda, sang dukun sakti menjadi konflik utama dari kisah yang mempertemukan karakter demi karakter yang akan ditemui dalam pementasan ini.
Baca Juga: Bos Djarum hingga Sinar Mas, 10 Taipan Keroyokan Garap IKN
Baca Juga: Coret 40 Peserta, PB Djarum Dapat 11 Atlet Baru
